1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
16 Juni 2023 12:20

Contoh naskah drama perpisahan sekolah, lengkap dengan penjelasannya

Untuk tampil dengan maksimal kamu bisa mempersiapkan naskah dari jauh-jauh hari Sri Jumiyarti Risno

Brilio.net - Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Setiap perpisahan tidak selamanya buruk, bisa jadi sebuah perpisahan dapat memberikan peluang baru bagi. Begitu juga perpisahan sekolah. Saat menuju kelulusan pasti sekolah kamu mengadakan kegiatan perpisahan sekolah.

Kegiatan perpisahan sekolah ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan pentas seni atau drama. Terkadang kamu ingin membuat sebuah penampilan perpisahan sekolah yang berkesan. Untuk tampil dengan maksimal kamu bisa mempersiapkan dari jauh-jauh hari.

BACA JUGA :
Contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah, bersedia menolong saat teman kesulitan


Termasuk dalam mempersiapkan naskah drama perpisahan sekolah. Naskah drama ini tidak terlalu sulit, kamu cukup menentukan tema dan alur cerita. Agar kamu lebih paham tentang naskah drama, berikut disajikan contoh naskah drama perpisahan sekolah yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber,Jumat (16/6).

Pengertian naskah drama

foto: pexels.com

BACA JUGA :
Contoh proposal kegiatan HUT sekolah, lengkap dengan penjelasannya

Naskah drama adalah teks tulisan yang berisi dialog, adegan, dan petunjuk panggung yang digunakan sebagai panduan dalam pertunjukan drama. Naskah drama memiliki tujuan untuk menggambarkan cerita, karakter, dan konflik melalui dialog dan tindakan yang dilakukan oleh para pemain drama.

Adapun beberapa elemen penting dalam naskah drama, yang perlu kamu ketahui sebagai berikut:

1. Dialog.

Naskah drama berisi dialog antara karakter-karakter dalam cerita. Dialog ini digunakan untuk menyampaikan pesan, menggambarkan karakter, dan memajukan alur cerita. Dialog biasanya ditulis dalam bentuk percakapan antara karakter-karakter tersebut.

2. Adegan.

Naskah drama terdiri dari beberapa adegan yang menunjukkan perubahan waktu, tempat, atau situasi dalam cerita. Setiap adegan memiliki tujuan tertentu dalam mengembangkan cerita atau mengungkapkan konflik dan perubahan emosi karakter.

3. Petunjuk panggung.

Naskah drama juga berisi petunjuk panggung yang memberikan panduan kepada para pemain drama, sutradara, dan kru teknis mengenai tindakan, gerakan, dan penempatan properti di atas panggung. Petunjuk panggung ini membantu dalam mengatur visual dan tata panggung pertunjukan.

4. Monolog dan dialog internal.

Kadang-kadang, naskah drama juga mencakup monolog atau dialog internal, di mana karakter-karakter berbicara atau berdialog dengan pikiran mereka sendiri. Hal ini digunakan untuk mengungkapkan pemikiran dalam karakter, memberikan wawasan emosional, atau menggambarkan konflik internal yang dialami oleh karakter tersebut.

Naskah drama dapat mencakup berbagai genre, seperti komedi, tragedi, melodrama, atau teater musikal. Naskah drama ditulis dengan tujuan untuk dipentaskan di atas panggung, sehingga mempertimbangkan aspek-aspek visual, interaksi antara pemain, dan efek panggung yang mempengaruhi pengalaman pertunjukan secara keseluruhan.

Selain itu, naskah drama juga bisa memiliki latar belakang cerita, karakterisasi yang mendalam, serta tema dan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Dalam praktiknya, naskah drama sering diubah atau disesuaikan oleh sutradara atau tim produksi dalam rangkaian persiapan dan pementasan drama.

Cara membuat naskah drama.

foto: pexels.com

1. Tentukan konsep dan tema.

Tentukan konsep umum dan tema yang ingin kamu angkat dalam naskah drama. Apakah itu komedi, tragedi, atau genre lainnya? Apa pesan atau cerita yang ingin kamu sampaikan kepada penonton?

2. Rancang struktur cerita.

Buatlah kerangka atau struktur cerita drama, termasuk pemilihan jumlah adegan dan urutan peristiwa. Tentukan bagaimana konflik akan berkembang dan bagaimana resolusi akan tercapai.

3. Kenali karakter.

Buat karakter-karakter dalam drama. Pikirkan nama, kepribadian, latar belakang, dan hubungan setiap tokoh satu sama lain. Karakter-karakter ini akan menjadi elemen penting dalam membawa cerita drama kamu.

4. Tulis dialog.

Mulailah menulis dialog antara karakter-karakter. Pertimbangkan gaya bicara, karakteristik, dan tujuan setiap karakter dalam setiap adegan. Gunakan dialog untuk mengembangkan karakter, memajukan cerita, dan menyampaikan pesan yang ingin kamu sampaikan.

5. Tambahkan petunjuk panggung.

Sisipkan petunjuk panggung di antara dialog. Petunjuk panggung memberikan instruksi tentang gerakan, tindakan, dan pengaturan panggung yang diperlukan dalam pertunjukan. Ini membantu memvisualisasikan dan mengarahkan pertunjukan secara keseluruhan.

6. Revisi dan perbaikan.

Setelah menulis naskah awal, lakukan revisi dan perbaikan. Periksa alur cerita, karakterisasi, dan dialog untuk memastikan kesesuaian dan kohesi. Perbaiki kesalahan tata bahasa dan gaya penulisan. Baca dan uji coba naskah dengan orang lain untuk mendapatkan masukan dan umpan balik.

7. Finalisasi naskah.

Setelah melakukan revisi yang diperlukan, finalisasi naskah dengan memastikan semuanya sudah sesuai dengan visi dan tujuan kamu. Beri naskah judul yang sesuai dengan isi cerita.

Contoh naskah drama perpisahan sekolah.

foto: pexels.com

Judul: "Sampai Jumpa, Sekolah Terkasih"

Tokoh:
1. Rama: Siswa berprestasi.
2. Maya: Siswa periang.
3. Budi: Siswa penyendiri.
4. Dian: Guru Anita (Guru pembimbing).
5. Dimas: Kepala sekolah.

Adegan 1: Di kelas pada hari terakhir sekolah.

(Rama, Maya, dan Budi duduk di kelas, sedih namun penuh harap.)

Rama: (Sambil menatap jendela) Akhirnya, hari ini hari terakhir kita di sekolah ini, guys.

Maya: (Sambil menghapus air mata) Ya, Ras. Aku akan merindukan semua kenangan dan teman-teman di sini.

Budi: (Diam-diam mengusap matanya) Aku juga, Maya. Ini rumah kedua bagi kita semua.

Guru Anita: (Memasuki kelas) Selamat pagi, anak-anak. Hari ini adalah hari yang spesial, hari perpisahan kita.

Adegan 2: Upacara perpisahan di aula sekolah.

(Kepala Sekolah berdiri di atas panggung.)

Kepala Sekolah: (Emosional) Selamat datang di upacara perpisahan sekolah. Saatnya kita melepas siswa-siswi kita yang tercinta.

(Siswa-siswa duduk di hadapan panggung, sedih namun penuh harap.)

Kepala Sekolah: Siswa-siswa kami, kalian telah melalui perjalanan yang luar biasa di sekolah ini. Kalian telah tumbuh dan belajar bersama, menghadapi tantangan dan mencapai prestasi.

(Rama, Maya, dan Budi saling pandang dengan senyuman.)

Kepala Sekolah: Kami berharap kalian membawa semangat belajar dan nilai-nilai yang telah kalian pelajari di sini ke masa depan. Jadilah pribadi yang baik, teruslah mengejar impian kalian, dan jadilah pemimpin masa depan.

Guru Anita: (Menyeka air mata) Anak-anak, kalian adalah generasi yang luar biasa. Kalian telah menunjukkan kerja keras, kecerdasan, dan semangat yang tak tergoyahkan. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan kalian.

(Rama, Maya, dan Budi berdiri dan menghampiri Guru Anita.)

Rama: Terima kasih, Bu Anita. Ibu telah membimbing kami dengan penuh kasih sayang.

Maya: Kami akan merindukan ibu dan semua guru di sekolah ini.

Budi: Kami tidak akan pernah melupakan peran ibu Anita dalam membentuk kami menjadi pribadi yang lebih baik.

Guru Anita: (Mengusap air mata) Sampai jumpa, anak-anak. Jadilah yang terbaik dalam segala hal yang akan kalian lakukan.

Adegan 3: Di depan pintu gerbang sekolah setelah upacara.

(Rama, Maya, dan Budi berdiri di depan pintu gerbang, saling berpelukan.)

Rama: (Emosional) Sampai jumpa, sekolah terkasih. Kita akan selalu mengenang semua kenangan indah di sini.

Maya: (Sambil menyeka air mata) Jangan lupakan teman-teman kita. Kita akan tetap menjaga hubungan kita.

Budi: (Sambil tersenyum) Kalian adalah saudara-saudaraku. Kita akan mengarungi hidup ini bersama.

(Rama, Maya, dan Budi berjalan keluar dari gerbang sekolah, meninggalkan sekolah dan kenangan indah di belakang.)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags