Brilio.net - Contoh norma kesusilaan di lingkungan sekolah merupakan nilai yang penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesusilaan ini tidak hanya dipraktekkan di lingkungan rumah, tetapi juga di berbagai tempat seperti sekolah maupun tempat umum lainnya.
Adanya norma kesusilaan sebagai karakter siswa dapat melatihnya menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Adapun norma kesusilaan di lingkungan sekolah mengacu pada kumpulan aturan, nilai, dan prinsip moral yang mengatur perilaku dan interaksi antarindividu di dalam lingkungan pendidikan.
BACA JUGA :
Contoh sikap disiplin di rumah, patut diajarkan orang tua pada anak
Norma-norma ini didasarkan pada prinsip-prinsip etika dan moralitas yang diharapkan untuk dipegang dan diamalkan oleh semua anggota komunitas sekolah, termasuk siswa, guru, staf, dan orang tua. Norma kesusilaan bertujuan untuk menciptakan suasana yang baik, menghormati hak-hak orang lain, dan mendorong perilaku yang baik dan bermartabat.
Berikut contoh norma kesusilaan di lingkungan sekolah beserta cirinya, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (15/6).
Ciri-ciri norma kesusilaan di lingkungan sekolah.
BACA JUGA :
Pengertian kode etik, ini tujuan, manfaat, dan faktor pelanggarannya
foto: pexels.com
1. Menghormati dan menghargai antarsesama.
Norma kesusilaan mendorong semua anggota sekolah untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Ini termasuk sikap sopan, menghormati privasi dan batasan individu, serta menghormati perbedaan budaya, agama, ras, dan latar belakang lainnya.
2. Tidak melakukan tindakan diskriminatif dan toleransi.
Norma kesusilaan di sekolah melarang perilaku diskriminatif dan mempromosikan sikap toleransi. Ini berarti tidak membedakan seseorang berdasarkan ras, agama, gender, atau karakteristik pribadi lainnya. Siswa dan anggota staf didorong untuk menerima dan menghormati keberagaman.
3. Jujur dan integritas.
Norma kesusilaan mendorong jujur dan integritas dalam perilaku dan tindakan di sekolah. Siswa diajarkan untuk tidak melakukan kecurangan, plagiarisme, atau tindakan tidak jujur lainnya. Siswa diberikan pemahaman tentang pentingnya kejujuran dan integritas dalam membangun hubungan yang sehat dan dipercaya.
4. Tanggung jawab dan kepedulian.
Norma kesusilaan mengajarkan tanggung jawab dan kepemimpinan yang bertanggung jawab. Siswa diharapkan untuk bertanggung jawab atas tindakan sendiri, termasuk tugas sekolah, pekerjaan kelompok, dan tanggung jawab lainnya. Siswa juga didorong untuk peduli terhadap kesejahteraan orang lain dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
5. Memiliki etika yang baik dalam berkomunikasi.
Norma kesusilaan mengarahkan siswa untuk berkomunikasi dengan hormat, sopan, dan efektif. Ini termasuk menggunakan bahasa yang pantas, mendengarkan dengan baik, tidak melakukan bullying atau tindakan verbal yang merendahkan, serta menghargai pendapat orang lain.
6. Menjaga lingkungan dan properti.
Norma kesusilaan mendorong siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, merawat fasilitas dan properti sekolah dengan baik, serta menghormati hak milik orang lain.
Norma kesusilaan di lingkungan sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, aman, dan menyenangkan. Dengan mematuhi norma-norma ini, siswa dapat mengembangkan sikap moral yang kuat, belajar untuk berinteraksi dengan baik, dan menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermartabat.
Contoh norma kesusilaan di lingkungan sekolah.
foto: pexels.com
1. Menghormati Guru dan Staf Sekolah.
Siswa diharapkan untuk menghormati guru dan staf sekolah dengan cara mendengarkan dengan sopan, mengikuti instruksi, dan tidak mengganggu proses pembelajaran. Kamu juga diharapkan untuk tidak menggunakan bahasa kasar atau tidak pantas saat berinteraksi dengan guru dan staf sekolah.
2. Tidak melakukan kecurangan.
Norma kesusilaan melarang siswa untuk melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, seperti mencontek saat ujian, melakukan plagiarisme dalam tugas, atau melakukan tindakan tidak jujur lainnya. Siswa diharapkan untuk bekerja keras dan mencapai hasil yang baik dengan cara yang jujur dan adil.
3. Tidak melakukan bullying.
Norma kesusilaan melarang segala bentuk bullying atau pelecehan, baik itu fisik maupun verbal. Siswa diharapkan untuk menghormati dan mendukung satu sama lain, serta tidak melakukan tindakan yang dapat menyakiti atau merendahkan orang lain.
4. Menghormati privasi dan batasan pribadi.
Norma kesusilaan mengajarkan siswa untuk menghormati privasi dan batasan pribadi orang lain. Kamu diharapkan untuk tidak mencampuri urusan pribadi orang lain tanpa izin dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan kepada kamu.
5. Menggunakan bahasa yang sopan dalam berkomunikasi dengan siapa saja.
Siswa diharapkan menggunakan bahasa yang sopan dan pantas saat berkomunikasi dengan sesama siswa, guru, staf, dan anggota masyarakat sekolah lainnya. Kamu diharapkan untuk tidak menggunakan kata-kata kasar, menghina, atau merendahkan orang lain.
6. Menghormati setiap perbedaan di lingkungan sekolah.
Norma kesusilaan mendorong siswa untuk menghormati keberagaman budaya, agama, dan latar belakang lainnya. Kamu diharapkan untuk tidak membedakan atau mendiskriminasi orang lain berdasarkan perbedaan tersebut, melainkan menerima dan menghargai keberagaman sebagai kekayaan.
7. Bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah.
Siswa diharapkan untuk menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan sekolah. Kamu diharapkan untuk tidak merusak fasilitas sekolah, menjaga kebersihan kelas dan area umum, serta membuang sampah pada tempatnya.
8. Menghormati karya dan hak milik orang lain.
Norma kesusilaan mengajarkan siswa untuk menghormati karya dan hak milik orang lain. Kamu diharapkan untuk tidak mengambil atau merusak barang milik orang lain tanpa izin, serta menghargai hak cipta dan kekayaan intelektual.
9. Menjaga kesopanan dalam berpenampilan dan sikap.
Siswa diharapkan untuk menjaga kesopanan dalam penampilan dan sikap. Siswa diharapkan untuk mengenakan seragam sekolah dengan rapi dan bersikap sopan dalam berinteraksi dengan orang lain.
10. Menghormati aturan sekolah.
Norma kesusilaan mendorong siswa untuk menghormati aturan sekolah dan tunduk pada tata tertib yang telah ditetapkan. Siswa diharapkan untuk tidak melakukan pelanggaran aturan, mengikuti jadwal pelajaran, serta mematuhi petunjuk dan peraturan yang berlaku.