Brilio.net - Sudah menjadi rahasia umum Indonesia menjadi negara yang minim peduli pada minat bacaatau rendahnya kemampuan literasi. Padahal jika satu keluarga menerapkan kepedulian pada literasi maka stigma tersebut perlahan-lahan akan berubah.
Nah supaya dalam kehidupan sehari-hari kamu tidak termakan anggapan tentang jeleknya kepedulian literasi masyarakat Indonesia, kamu bisa melakukan langkah-langkah kecil ini dalam penerapan literasi di lingkungan rumah.
BACA JUGA :
Contoh literasi digital di sekolah dasar, lengkap dengan pengertian dan manfaatnya
Contoh penerapan literasi di lingkungan rumah ini dapat membantu kamu dan keluarga berkontribusi dalam peningkatan budaya literasi masyarakat. Sebab seperti yang ketahui keluarga adalah tempat pertama seorang anak belajar memandang dunia termasuk kebiasaan terhadap budaya literasi.
BACA JUGA :
Contoh pengembangan literasi sekolah, efektif cerdaskan anak bangsa
Lantas apa yang dimaksud dengan penerapan literasi di lingkungan rumah?
Perlu kamu ketahui, penerapan literasi di rumah merujuk pada upaya untuk mengembangkan keterampilan literasi, baik membaca, menulis, mendengar, maupun berbicara, pada anggota keluarga terutama anak-anak di lingkungan rumah. Literasi adalah kemampuan yang sangat penting untuk mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut contoh penerapan literasi di lingkungan rumah beserta manfaatnya yang bisa menjadi referensi kamu dalam meningkatkan budaya literasi sejak dini, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (4/6).
Manfaat penerapan literasi di lingkungan rumah.
1. Meningkatkan keterampilan membaca dan menulis.
Dengan memperkenalkan budaya membaca di rumah, anak-anak dan anggota keluarga akan terbiasa membaca dan menulis secara rutin. Ini akan membantu meningkatkan keterampilan membaca dan menulis seiring waktu. Kemampuan membaca yang baik akan membuka pintu bagi pengetahuan baru dan kesempatan pembelajaran yang lebih luas.
2. Mengembangkan kosakata dan pemahaman.
Dengan membaca dan berinteraksi dengan berbagai jenis teks, anak akan mengembangkan kosa kata yang lebih kaya dan pemahaman yang lebih baik. Ini akan membantunya dalam komunikasi sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis.
3. Meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
Aktivitas literasi seperti membaca cerita, menulis, atau menciptakan cerita sendiri akan merangsang kreativitas dan imajinasi anggota keluarga. Anak-anak akan belajar untuk mengembangkan ide, mengekspresikan pemikiran, dan menciptakan dunia khayalannya sendiri yang baik untuk tumbuh kembang seorang anak.
4. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Melalui kegiatan membaca dan diskusi literasi di rumah, anak-anak akan terlatih dalam berpikir kritis. Dimana mereka akan belajar untuk menganalisis informasi, menyusun argumen, mengidentifikasi sudut pandang yang berbeda, dan mengambil keputusan yang baik berdasarkan pemahaman mendalam.
5. Meningkatkan hubungan keluarga.
Aktivitas literasi di rumah, seperti membaca bersama, berdiskusi, atau membuat cerita bersama, akan memperkuat ikatan keluarga. Melalui interaksi ini, anggota keluarga dapat saling mendukung, berbagi pengalaman, dan menciptakan momen berharga bersama.
6. Memperluas pengetahuan dan wawasan.
Membaca buku, artikel, atau materi bacaan lainnya akan membantu anak-anak untuk memperluas pengetahuan dan wawasan mereka. Dimana mereka akan dapat mempelajari hal-hal baru, menggali minat pribadi, atau menjelajahi topik-topik yang menarik bagi mereka.
7. Meningkatkan kemampuan sosial.
Melalui kegiatan literasi di rumah, anggota keluarga dapat meningkatkan kemampuan sosialnya. Mereka akan belajar berkomunikasi dengan lebih baik, memahami perspektif orang lain, menghargai perbedaan, dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
8. Memupuk minat baca seumur hidup.
Dengan menciptakan budaya membaca di rumah, anak-anak akan terbiasa membaca dan menemukan kegembiraan dalam membaca. Ini akan memupuk minat baca seumur hidup, yang akan memberi manfaat jangka panjang dalam pengembangan pribadi dan pendidikannya.
Anak-anak yang gemar membaca cenderung memiliki wawasan lebih luas, daya pikir kritis, serta pengetahuan yang lebih mendalam tentang berbagai topik. Minat baca yang kuat juga akan memberikan keuntungan dalam hal peningkatan kemampuan berbahasa, pemahaman kompleksitas informasi, serta meningkatkan kemampuan analisis dan sintesis.
Contoh penerapan literasi di lingkungan rumah, efektif tingkatkan kecerdasan anak
1. Rutin membaca bersama.
Luangkan waktu setiap hari untuk membaca bersama anak. Pilih buku-buku yang sesuai dengan usia dan minat anak. Ajak anak untuk ikut membaca atau mendengarkan cerita dengan penuh minat. Hal ini akan meningkatkan kemampuan membaca dan pemahaman, serta memperluas kosa kata.
2. Diskusi setelah membaca.
Setelah membaca buku bersama, ajak anak untuk berdiskusi tentang cerita yang telah dibaca. Ajukan pertanyaan yang mendorong anak untuk berpikir kritis, merangkum isi cerita, mengidentifikasi tokoh, dan mengungkapkan pendapatnya. Diskusi semacam ini akan melatih kemampuan berpikir logis dan analitis.
3. Membaca secara mandiri.
Berikan waktu bagi anak untuk membaca secara mandiri. Sediakan pilihan buku yang menarik di rumah dan biarkan mereka memilih buku sesuai minatnya. Dorong anak untuk membaca buku setiap hari dalam waktu yang ditentukan. Ini akan membantu meningkatkan kemampuan membaca secara mandiri dan meningkatkan kecerdasan literasi anak.
4. Menulis dan menceritakan kembali isi buku.
Ajak anak untuk menulis atau menceritakan kembali cerita yang telah dibacanya. Ini akan melatih kemampuan menulis, mengembangkan imajinasi, serta memperkuat pemahaman anak terhadap cerita tersebut. Beri apresiasi dan dukungan atas usahanya dalam mengekspresikan ide dan kreativitas.
5. Mengunjungi perpustakaan atau toko buku.
Ajak anak-anak untuk mengunjungi perpustakaan atau toko buku secara teratur. Biarkan anak memilih buku-buku yang menarik minatnya. Kunjungan ini akan memperluas wawasan seorang anak, membantunya mengenal genre literatur yang berbeda, dan meningkatkan rasa ingin tahunya.
6. Menyediakan akses ke materi bacaan yang beragam.
Pastikan di rumah memiliki koleksi buku yang beragam, termasuk buku fiksi dan nonfiksi, majalah, atau komik. Sediakan juga akses ke buku-buku digital atau aplikasi literasi yang interaktif. Dengan memiliki beragam sumber bacaan, anak akan terstimulasi untuk terus menjelajahi dunia literasi.
7. Mendorong pembacaan di luar buku.
Selain membaca buku, dorong anak untuk membaca tulisan lain, seperti artikel di koran, resep masakan, atau petunjuk permainan. Hal ini akan membantu anak memahami teks dari berbagai konteks dan meningkatkan pemahaman literasi secara menyeluruh.
8. Mendukung eksplorasi kreatif.
Berikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi kreativitasnya melalui menulis cerita, membuat buku mini, atau menggambar ilustrasi untuk cerita yang mereka baca. Hal ini akan merangsang imajinasinya, melatih keterampilan menulis, dan memperkuat hubungan antara kata-kata dan gambar. Mendorong anak untuk berkreasi dengan bahasa dan seni akan membantunya mengembangkan ekspresi diri yang unik.
9. Melibatkan anak dalam aktivitas membaca dan menulis sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, libatkan anak dalam aktivitas membaca dan menulis yang relevan. Misalnya, memintanya untuk membantu membuat daftar belanja, membaca resep masakan, atau menulis surat kepada anggota keluarga atau teman. Aktivitas semacam ini tidak hanya meningkatkan keterampilan literasi, tetapi juga membantu anak melihat pentingnya literasi dalam konteks praktis.
10. Menjadi contoh yang baik.
Orang tua atau anggota keluarga yang merupakan contoh yang baik dalam penerapan literasi akan memberikan dampak yang kuat pada anak-anak. Menunjukkan minat dan kesenangan dalam membaca, menulis, dan belajar akan memotivasi anak-anak untuk mengikutinya. Jadilah pembaca yang aktif, berbagi cerita dengan anak-anak, dan diskusikan buku atau artikel yang menarik bagi kamu sendiri.
11. Memberikan pujian dan dukungan.
Selalu berikan pujian dan dukungan kepada anak ketika berpartisipasi dalam aktivitas literasi. Apresiasi atas usahanya akan meningkatkan motivasi dan percaya dirinya dalam mengembangkan kecerdasan literasi. Jangan ragu untuk memberikan pujian yang spesifik dan konstruktif, serta dorong anak untuk terus eksplorasi dan berkembang dalam literasi. Dengan penerapan literasi yang konsisten di lingkungan rumah, anak-anak akan terstimulasi secara intelektual, meningkatkan keterampilan literasi mereka, serta membangun fondasi yang kuat untuk perkembangan pribadi dan pendidikan seorang anak.