1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
29 Mei 2023 22:45

Contoh penerapan nilai demokrasi di lingkungan keluarga

Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana kekuasaan politik dipegang oleh rakyat atau warga negara. Sri Jumiyarti Risno
Contoh penerapan nilai demokrasi di lingkungan keluarga.

Contoh penerapan nilai demokrasi di lingkungan keluarga
2023 brilio.net/pexels.com

BACA JUGA :
Contoh penerapan sila ke-4 di rumah, salah satunya tidak menyela saat orang lain berbicara


1. Pengambilan keputusan bersama.

Keluarga mempraktikkan pengambilan keputusan secara demokratis dengan melibatkan semua anggota keluarga. Kamu bisa mengadakan kumpul bersama keluarga, berdiskusi, dan mencari kesepakatan bersama dalam hal-hal penting, seperti rencana liburan keluarga atau keputusan tentang peraturan rumah.

2. Menerapkan dialog terbuka dan mendengarkan.

BACA JUGA :
Contoh masalah sosial di sekolah, lengkap dengan pengertian dan cirinya

Setiap anggota keluarga memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat, pikiran, dan perasaan dengan bebas. Keluarga memberikan ruang untuk mendengarkan dengan empati dan memahami perspektif masing-masing anggota keluarga.

3. Penyelesaian konflik secara demokratis.

Ketika terjadi konflik atau perselisihan di antara anggota keluarga, kamu mencoba menyelesaikannya melalui diskusi, negosiasi, dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak. Semua anggota keluarga diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan berupaya untuk mencapai kesepakatan bersama.

4. Pembagian tugas dan tanggung jawab.

Keluarga menerapkan prinsip demokrasi dalam pembagian tugas dan tanggung jawab di rumah. Keputusan tentang tugas harian, pekerjaan rumah, dan tanggung jawab lainnya dibuat secara bersama-sama, dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan masing-masing anggota keluarga.

5. Menghormati perbedaan pendapat.

Anggota keluarga saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat satu sama lain. Kamu bisa memberikan contoh untuk menerima bahwa setiap individu memiliki pandangan dan kebutuhan yang berbeda, dan mencari cara untuk mencapai kesepakatan yang menghormati perbedaan tersebut.

6. Memiliki aturan dan sanksi yang adil.

Keluarga memiliki aturan yang dibuat bersama dan disepakati semua anggota keluarga. Proses penentuan aturan melibatkan partisipasi semua anggota keluarga, sehingga semua merasa memiliki tanggung jawab untuk mengikuti aturan tersebut. Sanksi atau konsekuensi atas pelanggaran aturan juga ditentukan secara adil dan setuju oleh semua anggota keluarga.

7. Memberikan kesempatan untuk bertanggung jawab.

Setiap anggota keluarga diberikan kesempatan untuk bertanggung jawab atas tugas dan keputusan tertentu. Misalnya, dalam pengaturan jadwal makan malam, setiap anggota keluarga bergiliran untuk memilih dan mempersiapkan menu makan malam.

8. Menerapkan tindakan yang menghargai kebebasan berekspresi.

Keluarga memberikan ruang untuk setiap anggota keluarga untuk secara bebas berekspresi, baik itu dalam menyampaikan pendapat, ide-ide kreatif, atau emosi. Setiap anggota keluarga diterima dengan segala keunikan dan kebebasan berekspresinya, selama itu tidak merugikan atau melanggar hak-hak orang lain.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags