Brilio.net - Akhir-akhir ini kerap terdengar di media massa berbagai kasus bullying. Tak jarang juga kasus seperti ini terjadi di lingkungan sekolah. Pasti membuat kamu khawatir anak atau keluarga kamu menjadi korban bullying.
Sudah menjadi rahasia umum kalau perilaku bullying berdampak buruk bagi korban. Perilaku seperti ini pun merupakan perilaku tercela yang perlu dihindari setiap orang. Sebenarnya untuk menghindari perilaku bullying tersebut setiap keluarga bisa mengajarkan kepada anak-anaknya tentang bahaya dan resiko dari bullying tersebut. Orang tua pun bisa membimbing anaknya agar tidak melakukan bullying.
BACA JUGA :
Kisah haru siswa SD, rela pindah sekolah ke SLB karena diganggu teman-temannya
Contoh perilaku bullying di rumah seperti ini bisa menjadi referensi kepada anak untuk tidak melakukan kesalahan tersebut. Nah,agar anak tidak cenderung melakukan bullying berikut disajikan contoh perilaku bullying di rumah beserta dampak dan bentuknya, yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (9/6).
Pengertian perilaku bullying dan dampaknya.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
Contoh program anti-bullying di sekolah yang butuhkan partisipasi aktif siswa
Perilaku bullying merujuk pada tindakan agresif dan berulang yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan merugikan, menyakiti, atau mengintimidasi orang lain yang dianggap lebih lemah atau rentan. Bullying dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk di sekolah, tempat kerja, lingkungan online, dan dalam hubungan personal.