1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
31 Mei 2023 05:40

Contoh perilaku sila ke-3 di lingkungan masyarakat, bangga dan cinta Tanah Air

Sila ke-3 Pancasila ini menggarisbawahi pentingnya persatuan, menghormati perbedaan, kerja sama, menjaga persatuan dalam keragaman. Sri Jumiyarti Risno

Brilio.net - Sila ke-3 Pancasila berbunyi 'Persatuan Indonesia'. Dalam sila ke-3 Pancasila ini diharapkan masyarakat dapat hidup dengan harmonis ditengah perbedaan yang ada. Menerapkan perilaku baik yang berpedoman pada sila ke-3 Pancasila ini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat secara keseluruhan.

Sila ke-3 Pancasila ini menggarisbawahi pentingnya persatuan, menghormati perbedaan, kerja sama, menjaga persatuan dalam keragaman, dan membentuk identitas nasional yang kuat. Sila ini mendorong kita untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia, menghargai keberagaman, dan bekerja sama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. Lantas seperti apa contoh perilaku yang mencerminkan nilai sila ke-3 Pancasila ini?

BACA JUGA :
Contoh penerapan sila ke-4 di rumah, salah satunya tidak menyela saat orang lain berbicara


Berikut contoh perilaku sila ke-3 di lingkungan rumah beserta penjelasan lengkapnya, yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (30/5).

Butir-butir sila ke-3 Pancasila.

foto: pexels.com

BACA JUGA :
Contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila di rumah yang wajib diajarkan orang tua

1. Membangun persatuan.

Sila ke-3 mengajarkan pentingnya membangun persatuan di antara semua elemen bangsa Indonesia. Ini mencakup persatuan dalam kebhinekaan, baik dalam hal suku, agama, budaya, dan bahasa. Persatuan ini bertujuan untuk menciptakan kesatuan, harmoni, dan solidaritas di antara seluruh rakyat Indonesia.

2. Menghormati perbedaan.

Sila ke-3 menggarisbawahi pentingnya menghormati perbedaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Ini termasuk menghormati perbedaan agama, suku, budaya, bahasa, dan pandangan politik. Dalam menjalankan sila ini, setiap individu diharapkan untuk tidak diskriminatif dan tidak merendahkan orang lain berdasarkan perbedaan yang ada.

3. Mengedepankan kerja sama.

Sila ke-3 mendorong masyarakat Indonesia untuk bekerja sama dan saling membantu dalam mencapai tujuan bersama. Kerjasama ini melibatkan seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Dalam mengedepankan kerjasama, penting untuk menghilangkan egoisme dan mengedepankan kepentingan bersama demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

4. Menjaga persatuan dalam keragaman.

Sila ke-3 mengajarkan pentingnya menjaga persatuan di tengah keragaman. Di Indonesia, terdapat beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. Sila ini mengingatkan kita bahwa keberagaman ini bukanlah sumber perpecahan, tetapi justru menjadi kekayaan yang harus dijaga dan dirayakan. Menjaga persatuan dalam keragaman mengandung makna pentingnya toleransi, saling menghormati, dan menghargai keberagaman budaya.

5. Membentuk identitas nasional.

Sila ke-3 juga berperan dalam membentuk identitas nasional yang kuat. Dalam membangun persatuan, diperlukan adanya identitas bersama sebagai bangsa Indonesia. Identitas nasional ini didasarkan pada semangat kebangsaan, kesetiaan pada negara, dan cinta Tanah Air.

Contoh perilaku sila ke-3 di lingkungan masyarakat.

foto: pexels.com

1. Menghargai keberagaman.

Memperlihatkan sikap menghargai dan menghormati keberagaman dalam masyarakat, termasuk menghormati perbedaan agama, suku, budaya, dan bahasa. Mengikuti dan merayakan festival atau acara keagamaan dari berbagai agama, serta berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan yang diadakan oleh berbagai kelompok etnis.

2. Membantu sesama.

Menunjukkan sikap gotong royong dan saling membantu dalam masyarakat. Misalnya, membantu tetangga yang membutuhkan, terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungan, atau berkontribusi dalam program-program kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

3. Menjaga lingkungan.

Memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk menjaga kebersihan jalan, taman, dan tempat umum. Melibatkan diri dalam kegiatan kebersihan lingkungan seperti membersihkan sampah di sekitar lingkungan masyarakat atau mengikuti program penghijauan.

4. Memperkuat hubungan sosial.

Membangun hubungan yang baik dengan tetangga dan anggota masyarakat lainnya. Misalnya, melibatkan diri dalam kegiatan komunitas, seperti pertemuan warga, kegiatan olahraga bersama, atau kegiatan sosial lainnya yang dapat mempererat hubungan sosial antarindividu.

5. Menghormati simbol-simbol nasional.

Menunjukkan penghormatan dan kecintaan pada simbol-simbol nasional, seperti Bendera Merah Putih dan Lambang Negara. Misalnya, dengan mengibarkan bendera di hari-hari peringatan nasional, mengikuti upacara bendera, atau dengan menampilkan simbol-simbol nasional di lingkungan rumah.

6. Menghargai keragaman bahasa dan budaya.

Menghormati dan mengapresiasi keragaman bahasa dan budaya di Indonesia. Misalnya, belajar dan menggunakan bahasa daerah setempat, berpartisipasi dalam pertunjukan seni budaya tradisional, atau mendukung usaha-usaha pelestarian budaya lokal.

7. Terlibat dalam kegiatan masyarakat.

Mengambil bagian aktif dalam kegiatan masyarakat, seperti rapat lingkungan, diskusi publik, atau kegiatan sosial lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemajuan masyarakat sekitar.

Perilaku-perilaku ini menunjukkan sikap persatuan, rasa kebersamaan, dan cinta pada Tanah Air, yang mencerminkan nilai-nilai Sila ke-3 Pancasila. Dengan mengamalkan perilaku ini, kita dapat memperkuat persatuan dan menjaga harmoni dalam masyarakat Indonesia.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags