1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
19 Februari 2024 17:25

Contoh program literasi sekolah SMP, bantu tingkatkan minat baca siswa

Tujuan utama program literasi sekolah adalah meningkatkan minat baca, kemampuan literasi, dan budaya literasi di lingkungan sekolah. Dinar Nur Zaky Achmad

Brilio.net - Membaca adalah keterampilan dasar yang sangat penting bagi siswa. Membaca dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Bisa dikatakan dengan membaca dapat membuka cakrawala pengetahuan siswa serta memperkaya pengalaman mereka. Namun, tidak semua siswa memiliki minat maupun kebiasaan membaca yang baik.

Banyak faktor yang dapat menghambat minat baca siswa, seperti kurangnya sumber bacaan yang menarik, kurangnya waktu membaca, tidak ada kesempatan untuk membaca, atau bahkan kurangnya dukungan maupun motivasi dari lingkungan. Oleh karena itu, setiap sekolah perlu membuat program literasi yang dapat membantu meningkatkan minat baca siswa. Tak terkecuali sekolah di tingkat SMP, program literasi sekolah SMP adalah program yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan minat baca siswa melalui berbagai kegiatan yang menarik.

BACA JUGA :
Contoh sikap patriotisme di sekolah, pahami pengertian dan manfaatnya bagi para guru dan siswa


Jadi, program literasi sekolah SMP dapat melibatkan seluruh komponen sekolah, seperti guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Program literasi sekolah SMP juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, karakteristik, serta potensi siswa. Nah, pada artikel ini,brilio.netakan mengulik beberapa contoh program literasi sekolah SMP yang bantu tingkatkan minat baca siswa. Nggak hanya itu, sebelum lebih jauh mendalami contoh programnya, kamu perlu memahami apa itu program literasi sekolah, tujuan, bahkan manfaatnya.

Tanpa basa-basi lagi yuk simak penjelasan lengkap contoh program literasi sekolah SMP, bantu tingkatkan minat baca siswa, dirangkumbrilio.netdari berbagai sumber pada Senin (19/2).

Apa itu program literasi sekolah?

BACA JUGA :
Contoh toleransi di lingkungan kerja, lengkap dengan pengertian dan tipsnya

foto:freepik.com

Program literasi sekolah, kadang disebut Gerakan Literasi Sekolah (GLS), adalah sebuah upaya menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat. Ini berarti semua warga sekolah, termasuk siswa, guru, kepala sekolah, staf, maupun orang tua, dilibatkan dalam kegiatan serta pembudayaan literasi.

Tujuan utama program literasi sekolah adalah meningkatkan minat baca, kemampuan literasi, dan budaya literasi di lingkungan sekolah. Program ini berusaha mencapai tujuan tersebut melalui berbagai kegiatan kreatif yang disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik sekolah masing-masing.

Artinya, program literasi sebagai usaha yang dilakukan untuk membuat masyarakat suka membaca. Dari awalnya yang tidak terlalu suka membaca bisa suka membaca sehingga bisa menambah wawasan sebagai individu, dan upaya itu patut dilakukan di lingkungan sekolah maupun masyarakat secara umum. Dengan kualitas baca yang meningkatkan diharapkan dapat memajukan kompetensi anak bangsa. Nah, untuk membuat program literasi sekolah SMP, ada beberapa prinsip program literasi sekolah yang penting dipahami yaitu:

1. Menyesuaikan dengan perkembangan peserta didik.

Kegiatan literasi harus sesuai dengan usia, minat, dan kemampuan siswa.

2. Berimbang dan beragam.

Mencakup berbagai jenis teks maupun kegiatan, seperti membaca fiksi, non-fiksi, menulis, berbicara, serta mendengarkan.

3. Terintegrasi dan menyeluruh.

Literasi menjadi bagian dari semua aspek pendidikan, tidak hanya mata pelajaran Bahasa Indonesia.

4. Berkelanjutan.

Dilaksanakan secara terus-menerus dan dievaluasi secara berkala.

5. Menyenangkan dan menarik.

Kegiatan literasi harus dikemas dengan menyenangkan dan menarik agar siswa termotivasi untuk berpartisipasi.

6. Melibatkan berbagai pihak.

Untuk melaksanakan program literasi sekolah wajib melibatkan banyak pihak. Misalnya Guru, siswa, kepala sekolah, staf, orang tua, dan masyarakat harus bekerjasama untuk mensukseskan program literasi sekolah.

Manfaat program literasi sekolah SMP.

foto:freepik.com

Program literasi sekolah SMP menawarkan banyak sekali manfaat bagi siswa, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat program literasi sekolah SMP:

1. Manfaat untuk siswa:

- Meningkatkan minat baca.

Membiasakan siswa membaca melalui program literasi dapat menumbuhkan kecintaan mereka terhadap membaca. Ini akan membuat mereka lebih mudah menyerap informasi dan pengetahuan.

- Memperluas wawasan dan pengetahuan.

Siswa akan terpapar berbagai ilmu pengetahuan baru melalui buku maupun kegiatan literasi lainnya. Hal ini dapat membuat mereka lebih kritis, kreatif, dan inovatif.

- Meningkatkan kemampuan berbahasa.

Program literasi akan meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca, menulis, berbicara, serta mendengarkan. Oleh karena itu, dapat mempermudah siswa untuk belajar maupun berkomunikasi dengan baik.

- Memperkuat daya pikir dan konsentrasi.

Membaca dan kegiatan literasi lainnya melatih otak untuk berpikir kritis, fokus, serta menganalisis informasi. Oleh karena itu, ketika program ini laksanakan secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan belajar maupun prestasi akademik para siswa.

- Mengembangkan kreativitas dan imajinasi.

Program literasi dapat mendorong siswa untuk berimajinasi lalu menuangkan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan.

- Membangun karakter dan nilai-nilai positif.

Selain itu, program literasi dapat mengenalkan siswa pada nilai-nilai positif seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab melalui buku maupun kegiatan literasi lainnya.

- Meningkatkan kepercayaan diri.

Siswa yang aktif dalam program literasi akan lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapat serta berkomunikasi dengan orang lain.

- Mempersiapkan siswa menghadapi masa depan.

Kemampuan literasi sangat penting untuk menghadapi dunia kerja maupun kehidupan di era digital. Sehingga program literasi akan mempersiapkan siswa untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

2. Manfaat untuk sekolah:

- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Program literasi dapat menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif. Siswa akan lebih aktif dan bersemangat belajar.

- Meningkatkan prestasi akademik siswa.

Siswa yang memiliki kemampuan literasi yang baik akan lebih mudah memahami pelajaran serta memperoleh prestasi akademik yang lebih baik.

- Menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Sekolah yang memiliki program literasi yang baik akan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi dunia kerja.

- Meningkatkan citra sekolah.

Program literasi yang sukses akan meningkatkan citra sekolah dan menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.

3. Manfaat untuk masyarakat:

- Membudayakan literasi.

Program literasi sekolah dapat mendorong masyarakat untuk lebih gemar membaca dan berliterasi. Sehingga tak ada lagi masyarakat di Indonesia yang tidak bisa membaca. Dengan membaca, informasi yang diterima pun lebih mudah di filter agar tidak termakan hoax.

- Membangun masyarakat yang lebih cerdas.

Masyarakat yang literat akan lebih kritis, kreatif, dan produktif. Oleh karena itu, akan berdampak positif pada pembangunan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang lebih positif.

- Mengurangi masalah sosial.

Kegiatan literasi dapat menjadi alternatif kegiatan positif untuk remaja maupun mencegah terlibat dalam kegiatan negatif. Oleh karena itu, program literasi sekolah SMP sangat penting untuk dilaksanakan dan didukung oleh semua pihak.

Contoh program literasi sekolah SMP.

foto:freepik.com

1. 15 Menit Membaca

- Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, seluruh siswa diwajibkan membaca buku selama 15 menit.

- Guru dapat menyediakan buku bacaan yang menarik dan sesuai dengan usia siswa.

- Siswa dapat membaca buku apapun yang mereka inginkan, baik buku fiksi maupun non-fiksi.

- Setelah membaca, siswa dapat menuliskan ringkasan di buku jurnal mereka.

2. Pojok Baca

- Ciptakan pojok baca yang nyaman dan menarik di sekolah.

- Lengkapi pojok baca dengan berbagai macam buku bacaan, seperti novel, komik, majalah, dan surat kabar.

- Sediakan tempat duduk yang nyaman dan pencahayaan yang memadai.

- Adakan kegiatan di pojok baca, seperti membaca bersama, diskusi buku, dan lomba baca puisi.

3. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

- Bentuk tim GLS yang terdiri dari guru, siswa, serta pustakawan.

- Buatlah program kerja GLS yang terstruktur dan terukur.

- Adakan berbagai kegiatan literasi, seperti lomba baca puisi, cerpen, dan karya tulis lainnya.

- Bekerjasama dengan pihak luar, seperti perpustakaan daerah maupun komunitas literasi, untuk mengadakan kegiatan literasi yang lebih besar.

4. Kelas Menulis

- Adakan kelas menulis untuk melatih siswa dalam menulis berbagai jenis teks, seperti cerpen, puisi, bahkan artikel.

- Bisa juga undang penulis profesional untuk memberikan pelatihan kepada siswa.

- Adakan lomba menulis untuk memotivasi siswa agar lebih giat menulis.

- Buatlah antologi cerpen atau puisi karya siswa.

5. Jurnal Literasi

- Minta siswa untuk membuat jurnal literasi, di mana mereka dapat menuliskan ringkasan buku yang telah mereka baca lalu refleksi hasil bacaan tersebut.

- Berikan penilaian terhadap jurnal literasi siswa secara berkala.

- Adakan pameran jurnal literasi untuk menampilkan karya terbaik siswa.

6. Bedah Buku

- Undang penulis buku untuk datang ke sekolah lalu berdiskusi dengan siswa tentang bukunya.

- Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada penulis tentang proses kreatifnya, isi bukunya, dan pesan yang ingin disampaikannya.

- Kegiatan bedah buku dapat meningkatkan minat baca siswa serta memperluas wawasan mereka.

7. Kunjungan ke Perpustakaan

- Adakan kunjungan ke perpustakaan daerah atau perpustakaan nasional.

- Berikan pengarahan kepada siswa tentang cara menggunakan perpustakaan dan mencari informasi.

- Ajak siswa untuk meminjam buku dan membacanya di perpustakaan.

8. Festival Literasi

- Adakan festival literasi yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti lomba baca puisi, cerpen, dan karya tulis lainnya.

- Undang penulis dan pegiat literasi untuk mengisi acara festival. Bisa pula dengan membuat pentas seni literasi seperti bernyanyi, main musik, maupun tarian-tarian tertentu. Tentu saja, kegiatan ini melibatkan siswa serta guru dalam kepanitiaannya.

- Ajak masyarakat umum untuk menghadiri festival literasi.

9. Program Literasi Digital

- Ajarkan siswa tentang literasi digital, seperti cara mencari informasi yang akurat di internet, cara menggunakan media sosial dengan bijak, dan cara membuat konten digital yang kreatif.

- Adakan pelatihan literasi digital untuk siswa dan guru.
Sediakan akses internet yang memadai di sekolah.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags