Brilio.net - Perbandingan adalah cara untuk membandingkan dua maupun lebih hal yang memiliki kesamaan sifat dan ukuran. Perbandingan bisa digunakan untuk mengukur kuantitas, kualitas, ataupun hubungan antara dua atau lebih hal. Hal ini berarti, perbandingan bisa ditulis dalam bentuk pecahan, desimal, persen, dan rasio.
Selanjutnya, perbandingan senilai adalah perbandingan yang memiliki nilai yang sama. Perbandingan senilai biasanya digunakan untuk menghitung harga, jarak, waktu, serta kecepatan. Adapun perbandingan senilai bisa ditulis dengan simbol = atau . Contoh perbandingan senilai adalah 2 : 4 = 3 : 6 atau 2 4 3 6.
BACA JUGA :
Rumus sumbu simetri dan nilai optimum fungsi kuadrat, pengertian, sifat, beserta contoh soalnya
Sementara, perbandingan berbalik nilai merupakan perbandingan yang memiliki nilai yang saling berkebalikan. Umumnya perbandingan berbalik nilai biasanya digunakan untuk menghitung pekerjaan, bahan, maupun konsumsi. Biasanya perbandingan berbalik nilai dapat ditulis dengan simbol atau . Contoh perbandingan berbalik nilai adalah 2 1/4 maupun 2 1/4.
Untuk memahami perbandingan senilai dan berbalik nilai, kamu perlu memahami contoh soal dan cara penyelesaiannya. Berikut contoh soal perbandingan senilai dan berbalik nilai, pahami pengertian dan cara penyelesaiannya. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (2/2).
Contoh soal perbandingan senilai dan berbalik nilai.
Contoh soal perbandingan senilai.
BACA JUGA :
Rumus bilangan bulat, pahami pengertian dan cara mudah mengerjakannya
foto: freepik.com
1. Harga 1 kg gula pasir adalah Rp10.000. Berapa harga 5 kg gula pasir?
Penyelesaian:
Harga 1 kg gula pasir berbanding lurus dengan jumlah gula pasir yang dibeli.
1 kg : 5 kg = Rp10.000 : x
x = 5 x Rp10.000
x = Rp50.000
Jadi, harga 5 kg gula pasir adalah Rp50.000.
2. Sebuah mobil menempuh jarak 50 km dalam waktu 2 jam. Berapa jarak yang ditempuh mobil tersebut dalam waktu 4 jam?
Penyelesaian:
Jarak berbanding lurus dengan waktu.
50 km : 4 jam = 2 jam : x
x = 50 x 2
x = 100 km
Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut dalam waktu 4 jam adalah 100 km.
3. Sebuah mesin penjahit dapat menjahit 10 pasang baju dalam waktu 4 jam. Berapa pasang baju yang dapat dijahit mesin tersebut dalam waktu 8 jam?
Penyelesaian:
Jumlah baju berbanding lurus dengan waktu.
10 pasang : 8 jam = 4 jam : x
x = 10 x 2
x = 20 pasang
Jadi, mesin tersebut dapat menjahit 20 pasang baju dalam waktu 8 jam.
4. Sebuah tukang kayu dapat membuat 10 meja dalam waktu 5 hari. Berapa meja yang dapat dibuat tukang kayu tersebut dalam waktu 10 hari?
Penyelesaian:
Jumlah meja berbanding lurus dengan waktu.
10 meja : 10 hari = 5 hari : x
x = 10 x 2
x = 20 meja
Jadi, tukang kayu tersebut dapat membuat 20 meja dalam waktu 10 hari.
5. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 60 km/jam selama 2 jam. Berapa jarak yang ditempuh mobil tersebut?
Penyelesaian:
Jarak berbanding lurus dengan waktu dan kecepatan.
60 km/jam x 2 jam = 40 km/jam x x
x = 60 x 2
x = 120 km
Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut adalah 120 km.
6. Sebuah pipa dapat mengalirkan 20 liter air dalam waktu 2 menit. Berapa liter air yang dapat dialirkan pipa tersebut dalam waktu 6 menit?
Penyelesaian:
Jumlah air berbanding lurus dengan waktu dan kecepatan.
20 liter/menit x 6 menit = 10 liter/menit x x
x = 20 x 6
x = 120 liter
Jadi, jumlah air yang dapat dialirkan pipa tersebut adalah 120 liter.