Brilio.net - Keberhasilan pendidikan di suatu negara, bukan hanya karena pengajar dan kurikulum yang disusun dengan cermat, tetapi juga ada kontribusi nyata dari sukarelawan di sekolah, meskipun tidak semua sekolah memiliki sukarelawan.
Para sukarelawan di sekolah memiliki peran penting bagi dunia pendidikan, sebab mereka membantu dan memberikan pengalaman bagi siswa yang melihat dan ikut terjun langsung menjadi bagian dari sukarelawan di sekolah.
BACA JUGA :
Cara membayar nazar dengan uang, kenali macam-macam nazar dan sanksi bagi pelanggarnya
Semua pengalaman yang dimiliki para sukarelawan di sekolah dapat memberi beberapa dampak positif bagi siswa dan sekolah. Contohnya seperti membentuk komunitas belajar yang berdaya, memperkaya pengalaman pendidikan dan mempersiapkan generasi mendatang untuk tantangan dunia yang semakin kompleks.
Selain itu, contoh sukarelawan di sekolah sangat beragam seperti menjadi sukarelawan untuk kegiatan sosial, kegiatan penanaman pohon, belajar mengajar untuk anak jalanan, atau hanya sekadar menyumbangkan buku. Dengan begitu, siswa dan guru bebas untuk memilih menjadi sukarelawan pada bidang yang mereka inginkan.
Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (27/2), berikut ini contoh sukarelawan di sekolah, lengkap dengan pengertian dan manfaatnya bagi dunia pendidikan.
BACA JUGA :
11 Rekomendasi skincare remaja glowing dengan harga di bawah Rp 100 ribu, wajah bebas masalah kulit
Pengertian sukarelawan.
foto: freepik.com
Sukarelawan secara umum adalah individu yang secara sukarela melakukan tindakan atau kegiatan sosial tanpa mengharapkan imbalan materi. Mereka rela meluangkan waktu, tenaga, dan keahlian untuk membantu orang lain atau menyumbangkan diri demi kepentingan masyarakat.
Di sekolah, sukarelawan dapat diartikan sebagai siswa atau guru yang secara sukarela terlibat dalam kegiatan sosial atau kemanusiaan untuk membantu sesama tanpa pamrih. Mereka dapat terlibat dalam berbagai kegiatan seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam, kunjungan ke panti sosial, atau mengajar anak-anak yang kurang beruntung.
Kegiatan sosial dan kemanusiaan di sekolah tidak hanya membantu memperbaiki kondisi masyarakat sekitar, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa untuk belajar tentang empati, kepedulian, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama.
Manfaat menjadi sukarelawan di sekolah.
foto: freepik.com
Ada banyak manfaat menjadi sukarelawan di sekolah. Terlebih, jika menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial. Melalui berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, siswa-siswa di sekolah memiliki potensi besar untuk membangun empati dan rasa kepedulian terhadap sesama. Kegiatan seperti pengumpulan dana untuk anak-anak kurang mampu, kunjungan ke panti jompo, atau partisipasi dalam program sukarelawan dapat menjadi wadah bagi siswa untuk belajar tentang empati dan kemanusiaan.
Melalui keterlibatan dalam kegiatan sosial ini, siswa dapat memahami betapa pentingnya saling membantu dan peduli terhadap sesama. Selain itu, mereka juga akan belajar untuk menghargai apa yang sudah dimiliki dan merasakan kepuasan batin ketika bisa memberikan bantuan kepada orang lain.
Tak hanya bagi siswa, kegiatan sukarelawan juga memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan. Dengan terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, siswa dapat mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan, memperluas jaringan sosial, serta membangun karakter yang baik.
Hal ini tidak hanya berdampak baik bagi perkembangan pribadi siswa, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekolah dan masyarakat secara luas. Dengan demikian, kegiatan sukarelawan dapat menjadi sarana yang efektif dalam pembentukan karakter siswa dan pembelajaran nilai-nilai kemanusiaan di sekolah.
Contoh sukarelawan di sekolah.
foto: freepik.com
1. Mentoring atau tutoring.
Para siswa yang memiliki kemampuan akademis yang baik dapat menjadi sukarelawan sebagai mentor atau tutor bagi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan dalam pelajaran tertentu. Mereka dapat membantu dalam pemberian materi, pemecahan masalah, dan memberikan motivasi kepada siswa yang membutuhkan.
2. Pengelolaan perpustakaan sekolah.
Sukarelawan dapat membantu dalam pengelolaan perpustakaan sekolah, termasuk pengaturan buku, membantu siswa dalam pencarian buku, serta mengawasi kegiatan peminjaman dan pengembalian buku. Ini membantu meningkatkan aksesibilitas dan keberlanjutan perpustakaan sekolah.
3. Kegiatan lingkungan sekolah.
Sukarelawan dapat terlibat dalam kegiatan lingkungan sekolah seperti membersihkan halaman sekolah, menanam pohon, atau merawat taman sekolah. Ini membantu dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan menyenangkan untuk belajar.
4. Program bimbingan dan konseling.
Sukarelawan yang terlatih dalam bidang psikologi atau konseling dapat membantu dalam menyelenggarakan program bimbingan dan konseling di sekolah. Mereka dapat memberikan sesi konseling individu atau kelompok, serta mengadakan seminar atau lokakarya tentang topik-topik yang relevan.
5. Pengembangan keterampilan dan hobi.
Sukarelawan yang memiliki keterampilan atau hobi tertentu seperti seni, musik, atau olahraga dapat membantu dalam mengadakan kegiatan ekstrakurikuler atau klub di sekolah. Mereka dapat mengajar siswa tentang keterampilan atau hobi tersebut dan membantu dalam pengembangan minat dan bakat siswa.
6. Mengajar kepada orang tua atau masyarakat lokal.
Selain mengajar di dalam lingkungan sekolah, menjadi sukarelawan juga bisa memberi edukasi di luar sekolah seperti mengajar orang tua dan masyarakat lokal atau lingkungan sekitar yang tidak memiliki akses pendidikan.
7. Menggalang dana untuk pendidikan.
Tidak hanya mengajar, sukarelawan juga bisa melakukan penggalangan dana yang ditujukan untuk dunia pendidikan. Penggalangan dana ini bisa dilakukan di mana saja, terutama di lingkungan sekolah, hal ini membantu siswa untuk lebih berempati dan peduli dengan sesama.
8. Mengadakan pelatihan untuk guru.
Pelatihan untuk guru bisa berupa apa saja, seperti seminar, workshop, atau sosialisasi pelatihan lainnya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas mengajar para guru yang nanti berdampak kepada siswa.
9. Menyumbang bahan pembelajaran.
Menjadi sukarelawan juga bisa memberikan sebuah bantuan secara fisik berupa bahan pembelajaran. Sukarelawan bisa menyumbang buku-buku pelajaran bekas atau modul-modul pendidikan untuk diberikan kepada sekolah atau komunitas yang memiliki sedikit akses mendapatkan buku pelajaran.
10. Mengajar bahasa dan keahlian khusus.
Dengan mengajar bahasa dan keahlian khusus, sukarelawan membantu siswa untuk mengembangkan bakat dan mintanya di bidang yang mereka sukai. Tidak hanya sebagai wadah mereka untuk berkembang, kegiatan ini juga sebagai jembatan bagi mereka mendapatkan untuk mengejar kesenjangan yang dialami dalam bidang seni dan budaya.