1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
6 Agustus 2024 05:00

Contoh surat keterangan ahli waris, lengkap dengan syarat sahnya

Keabsahan surat keterangan ahli waris bergantung pada beberapa faktor kunci. Sri Jumiyarti Risno
freepik.com

Brilio.net - Surat keterangan ahli waris menjadi dokumen penting dalam proses peralihan harta warisan. Dokumen ini membuktikan status seseorang sebagai penerima sah harta peninggalan almarhum. Tanpa contoh surat keterangan ahli waris yang benar, proses pembagian warisan bisa terhambat dan menimbulkan sengketa di kemudian hari.

Pembuatan surat keterangan ahli waris memerlukan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Syarat-syarat ini mencakup dokumen identitas pewaris dan para ahli waris, serta bukti kekerabatan. Penting bagi calon ahli waris untuk memahami contoh surat keterangan ahli waris beserta kelengkapannya agar proses pembuatan berjalan lancar.

BACA JUGA :
Contoh surat pengantar yang baik, lengkap dengan, fungsi, jenis dan cara membuatnya


Keabsahan surat keterangan ahli waris bergantung pada beberapa faktor kunci. Dokumen ini harus ditandatangani oleh pejabat berwenang maupun disaksikan oleh pihak-pihak terkait. Memahami contoh surat keterangan ahli waris yang sah dapat membantu menghindari kesalahan fatal dalam proses pembuatannya.

Berikut ini ulasan lengkap tentang contoh surat keterangan ahli waris, lengkap dengan syarat sahnya, seperti brilio.net sadur dari berbagai sumber, Senin (5/8).

Pengertian surat keterangan ahli waris.

BACA JUGA :
Contoh surat perjanjian hutang, lengkap dengan pengertian dan fungsi penggunaannya

Contoh surat keterangan ahli waris
freepik.com

Surat keterangan ahli waris menjadi dokumen resmi yang menyatakan status seseorang atau sekelompok orang sebagai ahli waris yang sah dari seseorang yang telah meninggal dunia (pewaris).

Surat ini memiliki peran krusial dalam proses pewarisan harta, terutama ketika diperlukan untuk mengurus berbagai hal terkait aset pewaris, seperti pengalihan kepemilikan tanah, properti, atau rekening bank.

Surat ini biasanya dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti kelurahan, kecamatan, atau notaris, tergantung pada ketentuan hukum yang berlaku di daerah tersebut.

Surat keterangan ahli waris umumnya memuat informasi penting seperti identitas pewaris, daftar nama ahli waris serta hubungan kekerabatannya dengan pewaris, serta pernyataan bahwa mereka adalah ahli waris yang sah menurut hukum.

Bisa dibilang, surat ahli waris ini menjadi bukti hukum yang kuat dalam proses pewarisan serta dapat digunakan untuk berbagai keperluan administratif dan legal yang berkaitan dengan harta peninggalan pewaris.

Dalam hukum Indonesia, pembuatan surat keterangan ahli waris dapat bervariasi tergantung pada golongan penduduk. Untuk warga negara Indonesia asli, surat keterangan ahli waris dapat dibuat oleh ahli waris sendiri, disaksikan oleh dua orang saksi, dan diketahui oleh Lurah/Kepala Desa dan Camat.

Sementara untuk warga negara Indonesia keturunan Tionghoa, surat keterangan waris dibuat oleh Notaris, dan untuk warga negara Indonesia keturunan Timur Asing lainnya, surat keterangan waris dibuat oleh Balai Harta Peninggalan (BHP).

Syarat sah ahli waris.

Contoh surat keterangan ahli waris
freepik.com

Untuk dapat dianggap sebagai ahli waris yang sah menurut hukum, seseorang harus memenuhi beberapa syarat tertentu. Syarat-syarat ini didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku, baik hukum perdata maupun hukum agama, tergantung pada latar belakang pewaris dan ahli waris. Adapun rinci ulasan syarat-syarat sah ahli waris:

1. Hubungan darah atau perkawinan

Syarat utama untuk menjadi ahli waris adalah adanya hubungan darah atau perkawinan yang sah dengan pewaris. Dalam hukum perdata, ahli waris dibagi menjadi empat golongan berdasarkan kedekatan hubungan, yaitu anak dan keturunannya, orang tua dan saudara kandung, kakek-nenek dan leluhur lainnya, serta kerabat dalam garis kesamping sampai derajat keenam. Pasangan yang masih terikat perkawinan sah dengan pewaris juga berhak menjadi ahli waris.

2. Masih hidup saat pewaris meninggal

Ahli waris harus masih hidup pada saat pewaris meninggal dunia. Hal ini penting karena hak waris baru timbul setelah pewaris meninggal. Jika seseorang yang seharusnya menjadi ahli waris telah meninggal lebih dulu, maka hak warisnya akan jatuh kepada keturunannya (jika ada) berdasarkan prinsip penggantian tempat (plaatsvervulling).

3. Cakap hukum

Ahli waris harus cakap secara hukum untuk menerima warisan. Artinya ahli waris harus sudah dewasa menurut hukum (berusia 18 tahun atau sudah menikah) dan tidak berada di bawah pengampuan karena gangguan jiwa atau alasan lainnya yang diakui hukum.

4. Tidak terhalang karena hukum

Syarat selanjutnya, ahli waris tidak boleh terhalang secara hukum untuk menerima warisan. Beberapa hal yang dapat menghalangi seseorang menjadi ahli waris antara lain: telah membunuh atau mencoba membunuh pewaris, memfitnah pewaris dengan tuduhan kejahatan yang diancam hukuman 5 tahun penjara atau lebih, atau melakukan kekerasan terhadap pewaris untuk mencegahnya membuat atau mengubah wasiat.

5. Tidak menolak warisan

Ahli waris memiliki hak untuk menerima atau menolak warisan. Jika seorang ahli waris secara tegas menolak warisan, maka dia kehilangan haknya sebagai ahli waris. Penolakan ini harus dilakukan secara resmi melalui pernyataan yang dibuat di Pengadilan Negeri.

6. Tidak dinyatakan tidak pantas mewaris

Hukum juga mengatur tentang ketidakpantasan mewaris. Seseorang dapat dinyatakan tidak pantas mewaris jika dia telah dihukum karena membunuh atau mencoba membunuh pewaris, memfitnah pewaris, maupun menggunakan kekerasan untuk mencegah pewaris membuat serta mengubah wasiat.

7. Memenuhi syarat khusus (jika ada)

Pada beberapa kasus, pewaris mungkin menetapkan syarat-syarat khusus dalam wasiatnya untuk ahli waris tertentu. Syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh ahli waris yang bersangkutan untuk dapat menerima warisannya, selama syarat tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan kesusilaan.

Contoh surat keterangan ahli waris.

Contoh surat keterangan ahli waris
freepik.com

SURAT KETERANGAN AHLI WARIS

Kami yang bertanda tangan dibawah ini para Ahli Waris dari Almarhum ... Dengan ini menerangkan sesungguhnya dan sanggup diangkat Sumpah bahwa Nama ...... Tempat tinggal terakhir di ..pada Hari .. Tanggal Bulan Tahun ..Telah Meninggal dunia di . RT/W Kelurahan . Kecamatan ...............Kabupaten ....... Provinsi ............ dengan Akta Kematian Nomor....

Semasa hidupnya almarhum telah Menikah/Kawin dengan yang saat ini masih hidup/juga telah meninggal dunia dengan akta kematian nomor.......... dan dari Perkawinan tersebut telah lahir ............ Orang anak yaitu :

a) Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Pekerjaan :
Nomor Kartu Keluarga :
Alamat :
Hubungan dengan Pewaris :

b) Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Pekerjaan :
Nomor Kartu Keluarga :
Alamat :
Hubungan dengan Pewaris :

Di antara anak tersebut di atas sebanyak .... (...) orang telah meninggal dunia yakni :
1. (anak nomor ) meninggal pada tanggal di .dengan Akta Kematian Nomor ........ Semasa hidupnya menikah dengan yang saat ini masih hidup/sudah meninggal dunia pada tanggal di dengan Akta Kematian nomor .....

Dari perkawinan tersebut telah dilahirkan() Orang anak yakni :

a) Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Pekerjaan :
Nomor Kartu Keluarga :
Alamat :
Hubungan dengan Pewaris :

b) Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Pekerjaan :
Nomor Kartu Keluarga :
Alamat :
Hubungan dengan Pewaris :

c) Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Pekerjaan :
Nomor Kartu Keluarga :
Alamat :
Hubungan dengan Pewaris :

Demikian Kami tersebut adalah satu-satunya Para Ahli Waris dari Almarhum ., selain kami sudah tidak ada ahli waris yang lain. Disamping meninggalnya pewaris tersebut diatas, Almarhum.......... juga meninggalkan sebidang Tanah Hak ...................Nomor............, Surat Ukur Nomor ............... Tanggal ............... Luas ........... m2, terletak di Kelurahan ..........., Kecamatan ,,,,,,,,,, Yogyakarta.

Surat Keterangan Ahli Waris ini kami buat dengan sesungguhnya dan keadaan sadar dan sehat baik jasmani maupun rohani serta tidak ada pengaruh atau paksaan baik langsung maupun tidak langsung dari pihak manapun juga, Apabila dikemudian hari ada ketidaksesuaian dari keterangan ini, sehingga terjadi gugatan dari pihak lain. kami sanggup menanggung segala akibat yang timbul dan bertanggung jawab sepenuhnya sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak akan melibatkan saksi maupun pejabat yang terkait.

.Tgl 2021

Saksi-Saksi Para Ahli waris

1. ( .) 1. (.........)

2. ( ) 2. ..( .)
3. ( Materai 10.000 )
4. ( .)
5. ..( .)


Mengetahui

Ketua RT Ketua RW


( .............. ) ( .............. )


No Reg:.......... No Reg:.........
Tanggal: ........ Tanggal: ........
Mantri Pamong Praja Lurah


( .............. ) ( .............. )
NIP................ NIP................

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags