Brilio.net - Pengajian merupakan kegiatan belajar tentang ilmu agama yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat yang dibimbing oleh guru ngaji. Acara pengajian sendiri bisa dilaksanakan kapan saja, namun umumnya ada pula yang mengadakan pengajian di hari-hari besar Islam. Misalnya Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Nuzulul Qur'an, atau bahkan pada bulan Ramadhan. Pengajian bulan Ramadhan jadi rangkaian acara yang diselenggarakan untuk mengisi waktu serta mempererat hubungan manusia dengan Allah.
Di mana pengajian bulan Ramadhan jadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan untuk meningkatkan iman dan taqwa, serta memperdalam ilmu agama. Pengajian bulan Ramadhan biasanya diadakan secara akbar, yaitu melibatkan banyak peserta dari berbagai kalangan, seperti masyarakat, organisasi, atau lembaga. Namun ada pula yang mengadakan acara pengajian secara sederhana seperti pengajian antar kelompok tertentu, warga tingkat RT dan sebagainya. Nah, contoh susunan acara pengajian bulan Ramadhan ini bisa dijadikan opsi pengajian rutin di lingkup kecil atau bahkan lingkup yang lebih luas seperti pengajian akbar.
BACA JUGA :
115 Kata-kata ucapan selamat sahur Ramadhan, penuh motivasi jalani puasa dengan khusuk
Ketika mengadakan pengajian bulan Ramadhan biasanya mengundang pembicara yang ahli atau orang yang lebih berpengalaman dalam bidang agama, seperti ustadz, kyai, atau dai. Oleh karena itu, untuk mengadakan pengajian bulan Ramadhan yang sukses, diperlukan sebuah susunan acara yang rapi dan terstruktur. Secara sederhana, susunan acara pengajian bulan Ramadhan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam pengajian, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
Susunan acara pengajian bulan Ramadhan harus disesuaikan dengan tema, tujuan, serta sasaran pengajian. Selain itu, susunan acara pengajian bulan Ramadhan juga harus memperhatikan waktu, tempat, maupun fasilitas yang tersedia. Berikut ini contoh susunan acara pengajian bulan Ramadhan, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (23/2).
BACA JUGA :
25 Resep sop buah segar dan praktis, cocok buat buka puasa
Tujuan dari pengajian bulan Ramadhan
Tujuan dari pengajian bulan Ramadan adalah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT melalui upaya meningkatkan ibadah maupun mengisi aktivitas dengan kegiatan keagamaan. Pasalnya di bulan Ramadan menjadi bulan penuh berkah di mana umat Muslim diwajibkan untuk meningkatkan ibadahnya, termasuk dalam membaca Al-Quran, berbagi kebaikan, dan melaksanakan pengajian.
Pada prinsipnya acara pengajian di bulan Ramadhan mengajak setiap orang untuk bertaqwa lalu membekali diri dengan ilmu agama yang membawa keberhasilan di dunia maupun di akhirat nanti. Misalnya saja, di bulan Ramadhan kamu dianjurkan untuk lebih banyak tilawah, membaca Al-Quran, memahami, maupun mengamalkan isi al-Qur'an yang menjadi salah satu amalan kebaikan yang dilipatgandakan pahalanya.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pengajian bulan Ramadan memiliki tujuan untuk mendekatkan diri pada Allah, meningkatkan ibadah, serta mengajak setiap orang untuk kembali kepada tuntunan Rasulullah tak hanya di bulan Ramadhan saja tetapi bisa istiqomah bahkan setelah usai bulan Ramadhan.
Struktur susunan acara pengajian bulan Ramadhan.
1. Muqodimah
Muqodimah merupakan bagian awal dari pengajian, yang berisi pembacaan basmalah, hamdalah, shalawat, dan salam. Muqodimah bertujuan memulai pengajian dengan menyebut nama Allah SWT, memuji-Nya, serta bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada dasarnya, sebuah mukadimah berisi pengantar maupun latar belakang pengajian, serta ucapan selamat datang kepada para peserta dan pembicara. Biasanya muqodimah susunan acara akan dipandu oleh seorang MC (Master of Ceremony).
2. Pembukaan
Setelah pembukaan, sebuah acara pengajian akan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Umumnya pembukaan akan diisi sambutan dari pihak penyelenggara, misalnya dari takmir masjid, ketua panitia, atau perwakilan lembaga.
Pembukaan ini bertujuan sebagai membuka pengajian secara formal, sehingga para peserta dapat memahami tema apa yang akan disampaikan lalu harapan-harapan kedepannya terkait acara pengajian tersebut.
3. Ceramah Agama
Setelah itu ke acara inti yaitu ceramah. Ceramah merupakan kegiatan menyampaikan gagasan terkait agama bertujuan untuk memberikan ilmu, nasihat, dan motivasi kepada para peserta agar lebih mendekatkan diri pada Sang Khalik.
Perlu diingat, sebuah ceramah harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, menarik, serta interaktif sehingga para peserta lebih mudah menyerap apa yang disampaikan si penceramah.
4. Sesi Tanya Jawab
Sesi tanya jawab sebagai rangkaian tambahan dari pengajian yang berisi kesempatan kepada para peserta untuk bertanya kepada penceramah tentang materi yang disampaikan.
5. Pembacaan Doa
Bagian akhir ini merupakan bagian dari pengajian, yang berisi pembacaan doa bersama penceramah. Acara ini biasanya bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar memberikan berkah, rahmat, dan hidayah kepada semua yang hadir. Selain itu, sesi doa sebagai pertanda untuk mengakhiri pengajian dengan baik.
6. Penutup
Terakhir ada acara penutup. Sebagaimana ada rangkaian pembukaan maka pengajian pun harus ditutup dengan ucapan terima kasih dan permohonan maaf dari pihak penyelenggara apabila selama acara pengajian berlangsung terdapat kesalahan.
Umumnya, penutup juga berisi pengumuman maupun informasi penting yang berkaitan dengan pengajian, seperti jadwal pengajian berikutnya, donasi, atau dokumentasi.
Contoh Susunan Acara Pengajian Bulan Ramadhan
Tema: Menyambut dan Memperingati Nuzulul Qur'an
Waktu: Selasa, 26 Maret 2024 (contoh, sesuaikan dengan tanggal diinginkan)
Tempat: Masjid Al Ikhlas, Yogyakarta (contoh, sesuaikan dengan tempat)
Pukul 19.30 - 21.30 WIB
Acara:
Pembukaan (19.30 - 19.35 WIB)
- MC mengucapkan salam pembuka dan memperkenalkan diri.
- Pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan sari tilawah.
- Sambutan singkat dari Ketua Panitia atau pengurus masjid.
- Doa pembukaan.
Tausiyah Ramadhan dan Nuzulul Qur'an (19.35 - 20.30 WIB)
- Diisi oleh Ustadz/Ustadzah dengan tema "Membumikan Al-Qur'an di Bulan Ramadhan" atau sejenisnya.
- Sesi tanya jawab singkat (opsional).
- Penutup (20.30 - 21.30 WIB)
Doa penutup.
- Pembacaan Qasidah/Sholawat (opsional).
- Pengumuman kegiatan selanjutnya (jika ada).
- Silaturahmi dan ramah tamah.