Brilio.net - Apakah kamu pernah diminta membuat teks eksplanasi di sekolah? Atau barangkali kamu sering membaca teks eksplanasi ini. Kamu ingin membuat teks eksplanasi tapi bingung bagaimana caranya?
Nah, kamu nggak perlu khawatir karena dalam artikel ini akan dijelaskan contoh teks eksplanasi di sekolah yang lengkap ciri dan fungsinya. Harapannya dengan contoh teks eksplanasi di sekolah ini dapat membantumu memahami cara membuat teks eksplanasi ini.
BACA JUGA :
Contoh teks deskripsi tentang sekolah, lengkap dengan penjelasannya
Perlu kamu ketahui, teks eksplanasi digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam buku teks, artikel ilmiah, panduan, atau penjelasan prosedur. Dengan membuat teks eksplanasi kamu akan memberikan pemahaman yang jelas dan terperinci kepada pembaca atau pendengar tentang topik tertentu.
Nah berikut contoh teks eksplanasi di sekolah yang lengkap dengan pengertian, ciri, dan fungsinya yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (8/6).
Pengertian teks eksplanasi
BACA JUGA :
Contoh brosur sekolah, lengkap dengan penjelasannya
foto: pexels.com
Teks eksplanasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan atau menguraikan suatu konsep, proses, fenomena, atau kejadian secara rinci dan terperinci. Teks eksplanasi digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik kepada pembaca atau pendengar.
Ciri-ciri teks eksplanasi meliputi:
1. Tujuan Penjelasan.
Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan penjelasan yang detail dan komprehensif tentang suatu topik tertentu. Penjelasan ini dapat berupa deskripsi, uraian proses, pemahaman konsep, atau mengungkapkan alasan dan akibat.
2. Struktur Logis.
Teks eksplanasi umumnya memiliki struktur yang logis dan teratur. Kamu biasanya dimulai dengan pernyataan pendahuluan atau gambaran umum tentang topik yang akan dijelaskan. Kemudian, kamu menguraikan informasi dengan menggunakan alinea-alinea terpisah yang terorganisir dengan baik.
3. Penjelasan Rinci.
Teks eksplanasi menyediakan informasi yang rinci dan terperinci tentang topik yang dibahas dengan menggunakan kalimat yang jelas dan jelas untuk menjelaskan konsep atau proses secara lengkap, seringkali dengan memberikan contoh atau ilustrasi yang relevan.
4. Fakta dan Data.
Teks eksplanasi didasarkan pada fakta, data, dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menggunakan penelitian atau sumber yang dapat dipercaya untuk mendukung dan menguatkan penjelasan yang diberikan.
5. Bahasa Formal.
Teks eksplanasi umumnya menggunakan bahasa formal dan objektif serta menghindari penggunaan bahasa subjektif atau emosional, dan menggunakan kosakata yang tepat dan sesuai dengan topik yang dibahas.
6. Tersusun secara Kronologis atau Berdasarkan Kategori.
Teks eksplanasi dapat disusun secara kronologis, menguraikan proses atau peristiwa dalam urutan waktu. Dan dapat disusun berdasarkan kategori atau subtopik, menjelaskan bagian-bagian atau aspek-aspek tertentu dari topik yang lebih luas.
7. Penutup atau Kesimpulan.
Teks eksplanasi biasanya diakhiri dengan penutup atau kesimpulan yang mengulang dan merangkum poin-poin utama yang telah dijelaskan. Kesimpulan ini dapat memberikan ringkasan singkat atau menyoroti pentingnya topik yang dibahas.
Fungsi teks eksplanasi
foto: pexels.com
1. Memberikan pemahaman.
Fungsi utama teks eksplanasi adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang suatu konsep, proses, fenomena, atau kejadian. Teks ini menjelaskan dengan rinci dan terperinci, membantu pembaca atau pendengar untuk memahami subjek yang dijelaskan dengan lebih baik.
2. Mendukung proses pembelajaran.
Teks eksplanasi sangat berguna dalam konteks pembelajaran. Mereka membantu siswa atau pembelajar untuk memahami materi secara mendalam dan menyeluruh. Teks ini dapat digunakan dalam buku teks, materi pelajaran, atau bahan ajar untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks.
3. Membantu pengambilan keputusan.
Teks eksplanasi juga dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Misalnya, teks eksplanasi tentang manfaat dan risiko suatu produk atau layanan dapat membantu konsumen dalam membuat keputusan yang lebih baik dan informan.
4. Mengungkapkan alasan dan sebab tertentu.
Teks eksplanasi sering kali menjelaskan alasan di balik suatu peristiwa atau fenomena. Teks ini menguraikan hubungan sebab-akibat antara peristiwa atau tindakan yang terjadi. Hal ini dapat membantu pembaca atau pendengar untuk memahami konsekuensi dari suatu kejadian atau tindakan tertentu.
5. Membantu menerapkan prosedur.
Teks eksplanasi sering digunakan dalam panduan atau petunjuk langkah demi langkah. Memberikan penjelasan terperinci tentang bagaimana melakukan suatu prosedur atau tindakan dengan benar. Teks ini membantu pembaca untuk mengikuti langkah-langkah yang ditentukan dengan baik.
6. Memperkuat argumentasi.
Dalam konteks argumen atau tulisan persuasif, teks eksplanasi digunakan untuk mendukung atau memperkuat argumen yang diajukan. Dengan memberikan penjelasan rinci dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan untuk membenarkan atau mendukung argumen yang dibuat.
7. Membantu pemecahan masalah.
Teks eksplanasi dapat membantu dalam pemecahan masalah. Dengan memberikan penjelasan yang rinci tentang suatu situasi atau masalah, teks ini dapat membantu pembaca atau pendengar untuk memahami akar permasalahan dan menemukan solusi yang tepat.
8. Meningkatkan kesadaran.
Teks eksplanasi juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang suatu isu atau topik tertentu. Misalnya, teks eksplanasi tentang masalah lingkungan atau sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong tindakan yang lebih baik.
Contoh teks eksplanasi di sekolah
foto: pexels.com
Contoh 1.
Judul: Bagaimana Proses Fotosintesis Terjadi pada Tanaman
Pengantar:
Fotosintesis merupakan proses penting dalam kehidupan tanaman. Dalam teks ini, kita akan menjelaskan secara rinci bagaimana proses fotosintesis terjadi pada tanaman.
Pendahuluan:
Fotosintesis adalah proses di mana tanaman menggunakan energi matahari, air, dan karbon dioksida untuk menghasilkan glukosa (gula) dan oksigen. Proses ini terjadi dalam kloroplas yang terdapat dalam sel-sel hijau daun.
Proses Fotosintesis:
1. Penangkapan Cahaya Matahari:
Fotosintesis dimulai ketika tanaman menangkap cahaya matahari melalui pigmen hijau yang disebut klorofil. Klorofil berfungsi sebagai pemungut energi matahari yang diperlukan untuk proses fotosintesis.
2. Pemecahan Air:
Selama fotosintesis, tanaman juga memecah molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Molekul air diambil melalui akar dan disalurkan ke daun melalui pembuluh xilem.
3. Produksi Glukosa:
Energi matahari yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk mengubah karbon dioksida (CO2) dari udara dan hidrogen (H) dari air menjadi glukosa. Proses ini terjadi dalam kloroplas dalam reaksi yang disebut siklus Calvin.
4. Produksi Oksigen:
Sementara tanaman menghasilkan glukosa, oksigen (O2) juga dilepaskan sebagai produk sampingan dari proses fotosintesis. Oksigen ini dikeluarkan melalui stomata pada permukaan daun.
5. Penggunaan Glukosa:
Glukosa yang dihasilkan selama fotosintesis digunakan oleh tanaman sebagai sumber energi untuk pertumbuhan, reproduksi, dan pemeliharaan. Glukosa juga dapat disimpan sebagai pati dalam bagian tanaman tertentu.
Penutup:
Fotosintesis adalah proses penting yang memungkinkan tanaman menghasilkan makanan sendiri dan menghasilkan oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas. Dengan pemahaman tentang proses ini, kita dapat lebih menghargai peran penting tanaman dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Teks eksplanasi di atas memberikan penjelasan yang rinci tentang proses fotosintesis pada tanaman. Teks ini membantu siswa untuk memahami bagaimana tanaman menghasilkan makanan dan oksigen yang vital bagi kehidupan.
Contoh 2:
Judul: Bagaimana Siklus Air Terjadi di Bumi
Pengantar:
Siklus air adalah proses alamiah di mana air bergerak dalam bentuk uap, cair, dan es di seluruh Bumi. Dalam teks ini, kita akan menjelaskan secara rinci bagaimana siklus air terjadi dan mengapa sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Pendahuluan:
Siklus air dimulai ketika matahari memanaskan permukaan air di Bumi, menyebabkan penguapan. Uap air naik ke atmosfer, membentuk awan, dan akhirnya kembali ke permukaan Bumi sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, atau embun beku.
Proses Siklus Air:
1. Penguapan:
Proses penguapan terjadi ketika matahari memanaskan air di permukaan Bumi, seperti laut, sungai, dan danau. Air berubah menjadi uap dan naik ke atmosfer. Tanaman juga berkontribusi pada penguapan melalui proses transpirasi, dimana air diserap oleh akar dan dikeluarkan melalui daun.
2. Pembentukan Awan:
Uap air yang naik ke atmosfer mendingin dan berubah menjadi tetes air yang mengumpul membentuk awan. Partikel-partikel kecil seperti debu atau butiran air laut berperan sebagai inti pembentukan awan. Pada kondisi tertentu, tetes air dalam awan dapat membeku menjadi kristal es.
3. Presipitasi:
Presipitasi terjadi ketika tetes air dalam awan menjadi berat dan jatuh ke permukaan Bumi. Ini bisa berupa hujan, salju, hujan es, atau embun beku, tergantung pada suhu di atmosfer. Presipitasi memasok air ke sungai, danau, dan reservoir, serta menyediakan sumber air bagi makhluk hidup di Bumi.
4. Infiltrasi dan Aliran:
Setelah presipitasi mencapai permukaan Bumi, air bisa diserap ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Air ini dapat membentuk akuifer atau mengalir ke sungai, danau, atau laut melalui aliran permukaan. Aliran permukaan juga mencakup aliran air di sungai dan sungai air tanah yang mencapai permukaan.
5. Evaporasi:
Setelah air mencapai permukaan Bumi melalui presipitasi atau aliran permukaan, siklus air kembali dimulai dengan penguapan. Matahari memanaskan air di permukaan, menyebabkan air berubah menjadi uap dan naik kembali ke atmosfer. Proses ini melengkapi siklus air dan memulai siklus baru.
Penutup:
Siklus air adalah proses yang vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Bumi. Ini memungkinkan distribusi air yang seimbang di berbagai wilayah, memelihara kehidupan tanaman dan hewan, serta menyediakan sumber daya air yang penting bagi manusia. Dengan memahami siklus air, kita dapat lebih menghargai keberadaan dan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Teks eksplanasi di atas memberikan penjelasan yang rinci tentang siklus air di Bumi. Teks ini membantu siswa untuk memahami bagaimana air berpindah di antara atmosfer, daratan, dan lautan dalam siklus yang berkesinambungan.