1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
23 Mei 2023 12:45

Contoh teks negosiasi di sekolah beserta strukturnya, siswa wajib tahu

Negosiasi dikaitkan dengan perundingan atau komunikasi antara satu orang dengan orang lain untuk mencapai suatu kesepakatan tertentu. Sri Jumiyarti Risno

Brilio.net - Pernahkah kamu ikut ibu ke pasar? Nah biasanya saat berbelanja di pasar ibu kerap tawar menawar dengan pedagang. Tahukah kamu, proses tawar menawar antara ibumu dan pedagang ini disebut sebagai negosiasi dalam lingkup kecil.

Negosiasi dikaitkan dengan perundingan atau komunikasi antara satu orang dengan orang lain untuk mencapai suatu kesepakatan tertentu. Di sekolah kamu dapat melakukan negosiasi dengan pihak guru untuk membentuk suatu kegiatan eksternal seperti ekstrakurikuler, lomba debat, diskusi dan berbagai bentuk kegiatan positif lainnya.

BACA JUGA :
Contoh keberagaman di sekolah yang perlu dipahami siswa


Nah berikut contoh teks negosiasi di sekolah beserta strukturnya yang wajib diketahui siswa, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (23/5).

-Pengertian teks negosiasi di sekolah.

foto: pexels.com

BACA JUGA :
Contoh menulis cerpen sekolah, lengkap dengan pengertian dan cara membuatnya

Teks negosiasi adalah sebuah bentuk komunikasi tertulis yang digunakan untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian masalah antara pihak-pihak yang terlibat dalam konteks sekolah. Teks negosiasi ini biasanya berisi tawaran, pertukaran pendapat, argumentasi, dan negosiasi terkait isu-isu atau masalah yang berkaitan dengan kepentingan sekolah, siswa, guru, orang tua, atau pihak terkait lainnya.

Adapun penggunaan teks negosiasi di sekolah dapat mencakup berbagai aspek, seperti:

1. Perundingan kontrak atau perjanjian.

Teks negosiasi digunakan untuk membahas dan mencapai kesepakatan antara sekolah dan pihak eksternal, misalnya penyedia jasa, sponsor, atau pihak lain yang terlibat dalam kerja sama dengan sekolah.

2. Negosiasi antara sekolah dan orang tua.

Teks negosiasi dapat digunakan untuk membahas masalah atau kepentingan siswa antara sekolah dan orang tua. Misalnya, penyelesaian masalah perilaku siswa, permintaan keringanan biaya, atau perencanaan kegiatan ekstrakurikuler.

3. Negosiasi antara siswa dan guru.

Teks negosiasi digunakan untuk memfasilitasi diskusi dan penyelesaian masalah antara siswa dan guru. Hal ini dapat berkaitan dengan tugas sekolah, nilai, aturan sekolah, atau kegiatan di kelas.

4. Negosiasi antara guru dan manajemen sekolah.

Teks negosiasi digunakan dalam konteks pengaturan tugas, alokasi sumber daya, atau pengembangan program pendidikan antara guru dan manajemen sekolah.

Teks negosiasi di sekolah harus ditulis dengan bahasa yang jelas, tegas, dan mengikuti etika komunikasi yang baik. Tujuan utamanya adalah mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Penting untuk memperhatikan kepentingan semua pihak dan menjaga sikap kooperatif serta terbuka terhadap pendapat dan saran dari pihak lain dalam proses negosiasi.

Dalam teks negosiasi, penting untuk menyajikan argumen yang kuat, fakta yang relevan, dan mencari solusi yang memungkinkan penyelesaian masalah secara adil dan bersama-sama. Kesepakatan yang dicapai sebaiknya dituangkan secara tertulis dan diikuti dengan langkah-langkah pelaksanaan yang jelas dan terukur.

Dalam konteks pendidikan, teks negosiasi di sekolah memiliki peran penting dalam menjaga komunikasi yang efektif dan memperkuat hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan bersama untuk kemajuan pendidikan.

-Struktur teks negosiasi yang bisa dibuat siswa.

foto: pexels.com

Struktur teks negosiasi yang wajib siswa ketahui terdiri dari beberapa bagian penting. Berikut adalah struktur umum teks negosiasi:

1. Pendahuluan.

a. Pernyataan tujuan: Jelaskan dengan jelas tujuan dari negosiasi yang dilakukan.

b. Identifikasi pihak terlibat: Sebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi.

2. Latar Belakang.

a. Deskripsi masalah: Jelaskan secara objektif dan terperinci masalah yang menjadi pokok negosiasi.

b. Konteks: Berikan informasi tentang situasi, keadaan, atau peristiwa yang terkait dengan masalah yang sedang diperdebatkan.

3. Isu dan Argumen.

a. Identifikasi isu-isu: Rincikan isu-isu utama yang perlu dibahas dalam negosiasi.

b. Argumen dan pendapat: Sampaikan argumen dan pendapat yang mendukung posisi masing-masing pihak terkait isu-isu tersebut.

c. Buktikan dengan fakta dan data: Dukung argumen dengan fakta, data, atau informasi yang relevan untuk memperkuat posisi kamu.

4. Tawaran dan Pertimbangan.

a. Tawaran: Sampaikan tawaran atau usulan yang spesifik mengenai bagaimana masalah dapat diselesaikan atau bagaimana kesepakatan dapat dicapai.

b. Pertimbangan: Jelaskan keuntungan dan manfaat yang mungkin diperoleh oleh pihak lain jika mereka menerima tawaran atau usulan kamu.

5. Negosiasi dan Kompromi.

a. Diskusikan kemungkinan opsi dan alternatif: Bahas opsi atau alternatif lain yang dapat menjadi titik tengah dalam negosiasi.

b. Jalin kompromi: Tinjau argumen dan tawaran dari kedua belah pihak dan usahakan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan adil.

6. Kesimpulan.

a. Ringkas hasil negosiasi: Jelaskan hasil negosiasi yang telah dicapai.

b. Langkah-langkah selanjutnya: Tentukan langkah-langkah yang akan diambil setelah mencapai kesepakatan, termasuk implementasi dan pemantauan.

7. Penutup.

a. Ucapan terima kasih: Sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam negosiasi.

b. Tandatangan: Sisipkan tanda tangan dari pihak yang bertanggung jawab sebagai penanda persetujuan.

Struktur teks negosiasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks spesifik dari setiap situasi. Penting bagi siswa untuk memahami setiap bagian dalam struktur ini dan menggunakan bahasa yang jelas, sopan, dan persuasif dalam penulisan teks negosiasi.

-Contoh teks negosiasi di sekolah yang bisa diterapkan siswa.

foto: pexels.com

Teks Negosiasi
"Permintaan Penambahan Kegiatan Ekstrakurikuler"

Pendahuluan:

Kepada: Kepala Sekolah
Dari: Kelompok Siswa Minat Olahraga

Kami, kelompok siswa minat olahraga dari Sekolah Bina Insani, dengan hormat mengajukan permintaan penambahan kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk klub sepak bola di sekolah kami. Melalui surat ini, kami ingin menjelaskan alasannya dan merundingkan kemungkinan implementasi kegiatan tersebut.

Latar Belakang:

Kami melihat minat yang besar dari sejumlah siswa di sekolah kami terhadap sepak bola. Saat ini, banyak siswa yang secara aktif bermain sepak bola di luar sekolah. Namun, kami menghadapi kendala dalam mendapatkan tempat yang memadai untuk bermain dan kurangnya bimbingan atau pelatihan formal. Oleh karena itu, kami percaya bahwa dengan adanya klub sepak bola di sekolah, siswa dapat mengembangkan minat dan bakat mereka dengan lebih baik.

Isu dan Argumen:

Isu utama yang kami hadapi adalah keterbatasan fasilitas dan waktu yang tersedia untuk bermain sepak bola. Saat ini, lapangan yang ada sudah digunakan untuk kegiatan olahraga lainnya, dan tidak ada tempat khusus untuk siswa yang ingin bermain sepak bola. Kami memahami bahwa ini adalah masalah yang kompleks, tetapi kami ingin menyampaikan argumen kami untuk mempertimbangkan penambahan klub sepak bola.

Kami percaya bahwa dengan adanya klub sepak bola di sekolah, akan ada beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, siswa yang memiliki minat dalam olahraga ini akan memiliki kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan mereka. Kedua, klub sepak bola dapat membantu mempromosikan semangat kompetitif dan kerja sama di antara siswa. Terakhir, kegiatan ini juga dapat meningkatkan prestise sekolah dalam bidang olahraga.

Tawaran dan Pertimbangan:

Dalam upaya mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, kami bersedia berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan penambahan klub sepak bola ini. Kami akan mencari sumber daya tambahan, baik berupa sponsor atau bantuan dari pihak luar, untuk membantu dalam penyediaan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan. Kami juga siap untuk mengatur jadwal latihan dan pertandingan yang tidak mengganggu kegiatan sekolah lainnya.

Negosiasi dan Kompromi:

Kami memahami bahwa penambahan klub sepak bola ini membutuhkan pertimbangan yang matang dari pihak sekolah. Oleh karena itu, kami siap untuk berdiskusi lebih lanjut dan membantu dalam merencanakan implementasi klub sepak bola yang efektif. Kami juga terbuka untuk mendengar saran atau alternatif lain yang dapat memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini.

Kesimpulan:

Dalam kesimpulan, kami memohon perhatian dan pertimbangan dari pihak sekolah terkait permintaan kami untuk penambahan klub sepak bola di sekolah. Kami yakin bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat kepada seluruh siswa secara khususnya dan secara umum bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas para siswa serta membentuk kegiatan positif bagi para siswa.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags