Brilio.net - Toleransi merupakan salah satu kunci penting dalam menjaga keharmonisan di lingkungan kerja. Toleransi dapat diartikan sebagai sikap saling menerima perbedaan, baik itu perbedaan pendapat, budaya, agama, atau kebiasaan. Bisa dibilang, dengan sikap toleransi di lingkungan kerja akan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan harmonis, serta memperkuat hubungan antar rekan kerja.
Contoh konkret dari sikap toleransi di lingkungan kerja antara lain adalah menghargai perbedaan pendapat, memberikan kesempatan kepada rekan kerja untuk mengemukakan ide-ide mereka tanpa merasa dihakimi, serta bersikap terbuka terhadap berbagai kebudayaan yang ada di lingkungan kerja. Selain itu, menjaga sikap profesional dan menghormati berbagai kepercayaan agama juga merupakan bentuk dari sikap toleransi di tempat kerja.
BACA JUGA :
10 Kewajiban anak di rumah yang wajib diketahui, penting dipahamkan sejak dini
Oleh karena itu, untuk menciptakan lingkungan kerja yang toleran, penting untuk memberikan pemahaman kepada seluruh anggota tim tentang pentingnya toleransi, serta memberikan contoh sikap sebagai atasan yang mencerminkan sikap toleransi. Nggak hanya itu saja, adanya kebijakan yang mendukung sikap toleransi, seperti kebijakan non-diskriminasi maupun pelatihan tentang diversitas, yang dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih toleran.
Dengan adanya sikap toleransi di tempat kerja, diharapkan akan tercipta kerja sama yang produktif dan harmonis di antara seluruh anggota tim. Berikut ini penjelasan lengkap tentang contoh toleransi di lingkungan kerja, lengkap dengan pengertian dan tipsnya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (7/2).
Pengertian toleransi menurut para ahli.
BACA JUGA :
30 Contoh teks deskripsi berbagai tema, singkat dan mudah dipahami
foto: freepik.com
Toleransi merupakan sikap yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa pengertian toleransi menurut para ahli:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Toleransi diartikan sebagai sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendiriannya.
2. Menurut Soerjono Soekanto
Toleransi merupakan suatu sikap yang merupakan perwujudan pemahaman diri terhadap sikap pihak lain yang tidak disetujui. Artinya meski ada perbedaan pendapat kamu tetap menghargai pendapatan lain tanpa menghakimi.
3. Menurut W.J.S Poerwadarminta
Toleransi diartikan sebagai sikap dan tindakan yang menghargai, menghormati, serta menerima perbedaan antara individu atau kelompok dalam hal keyakinan, pendapat, atau kepercayaan.
4. Menurut Kemendikbud
Sementara itu, menurut Kemendikbud toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, serta tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
5. Menurut Daniel Webster
Selanjutnya menurut Daniel Webster, toleransi sebagai sikap menghargai pendapat dan kepercayaan orang lain, meskipun berbeda dengan pendapat maupun kepercayaan kita sendiri.
6. Menurut John Locke
Kemudian, merujuk pendapat John Locke bahwa toleransi ialah sikap untuk membiarkan orang lain hidup dengan keyakinan mereka sendiri, tanpa paksaan untuk mengikuti keyakinan kita.
7. Menurut Immanuel Kant
Tak berbeda dari sebelumnya, menurut Immanuel Kant toleransi sebagai sikap yang menerima orang lain sebagai manusia, meskipun berbeda dengan kita.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa toleransi merupakan rasa hormat dan penghargaan terhadap keragaman budaya, kepercayaan, ekspresi diri, serta cara hidup setiap orang. Dengan sikap toleransi dapat menciptakan kerukunan, kedamaian, serta mencegah konflik dalam kehidupan sehari-hari.