1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
8 Februari 2024 04:00

Contoh toleransi di lingkungan kerja, lengkap dengan pengertian dan tipsnya

Menjaga sikap profesional dan menghormati berbagai kepercayaan agama juga merupakan bentuk dari sikap toleransi di tempat kerja. Sri Jumiyarti Risno
Contoh toleransi di lingkungan kerja.

Contoh toleransi di lingkungan kerja.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
10 Kewajiban anak di rumah yang wajib diketahui, penting dipahamkan sejak dini


Toleransi di lingkungan kerja adalah sikap menghormati, menghargai, dan menerima perbedaan yang ada di antara rekan kerja, baik itu perbedaan agama, etnis, budaya, pendapat, gaya kerja, atau hal lainnya. Pada prinsipnya, dengan sikap toleransi di lingkungan kerja bisa membantu meningkatkan kerjasama, kreativitas, produktivitas, maupun kepuasan kerja. Nah, inilah beberapa contoh toleransi di lingkungan kerja:

1. Menghormati, menghargai, dan tidak menyepelekan pendapat dari setiap rekan kerja.

Salah satu contoh toleransi yang paling dasar di lingkungan kerja yaitu menghargai, menghormati orang lain. Setiap rekan kerja memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya terkait dengan pekerjaan, masalah, atau solusi yang dihadapi.

Pendapat tersebut harus didengarkan dan dihargai, tanpa dipandang sebelah mata maupun diremehkan. Jika ada perbedaan pendapat, harus disikapi dengan bijak serta profesional, tanpa menyerang atau bahkan merendahkan pihak yang berbeda. Dengan begitu, akan tercipta suasana kerja yang harmonis, demokratis, dan produktif.

BACA JUGA :
30 Contoh teks deskripsi berbagai tema, singkat dan mudah dipahami

2. Tidak menegur perbedaan pendapat kepada rekan kerja di depan umum dan dengan cara yang kasar.

Selanjutnya contoh toleransi yang berkaitan dengan etika dan sopan santun di lingkungan kerja. Jika ada rekan kerja yang melakukan kesalahan, atau ada perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan, sebaiknya tidak menegurnya di depan orang banyak, apalagi dengan nada yang tinggi maupun kata-kata yang kasar.

Hal ini akan membuat orang tersebut merasa malu, marah, bahkan sakit hati pada rekan kerja yang bersangkutan. Tak cuma itu saja, hal itu pun dapat menurunkan rasa hormat maupun kepercayaan antara rekan kerja lainnya. Sebaiknya, menegur rekan kerja yang melakukan kesalahan secara pribadi, dengan cara yang sopan maupun konstruktif, agar tidak menimbulkan konflik bahkan permusuhan di lingkungan kerja.

3. Meminta maaf jika melakukan terhadap rekan kerja.

Kesalahan itu wajar saja, meminta maaf ketika melakukan kesalahan adalah hal yang penting banget. Pasalnya dengan begitu dapat menunjukkan sikap rendah hati dan bertanggung jawab di lingkungan kerja. Pahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk di tempat kerja.

Kadang kita bisa saja melakukan kesalahan, baik secara sengaja maupun tidak, terhadap rekan kerja, maupun saat menjalankan tugas pekerjaan. Jika hal ini terjadi, sebaiknya kamu segera meminta maaf, tanpa merasa malu. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan rasa hormat serta penghargaan kepada rekan kerja yang terkena dampak dari kesalahan mu.

4. Memberi kesempatan bagi rekan kerja yang ingin menyampaikan pendapat.

Berikutnya contoh toleransi yang menunjukkan sikap terbuka dan inklusif di lingkungan kerja. Di tempat kerja, kamu sering kali harus berdiskusi, bertukar pikiran, maupun berbagi ide dengan rekan kerja. Disaat seperti itu ada saja momen yang membuat kamu dan rekan kerja salah paham.

Tak jarang pula menimbulkan perdebatan yang tak kunjung habis. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memberi kesempatan bagi rekan kerja yang ingin menyampaikan pendapatnya, tanpa memotong, mengintimidasi, maupun mendominasi pembicaraan.

Dengan memberi kesempatan, kamu menunjukkan rasa hormat serta penghargaan kepada rekan kerja sehingga memudahkan kalian untuk berbagi perspektif serta masukan yang bermanfaat untuk pekerjaan. Tujuannya dapat menciptakan suasana kerja yang dinamis, kreatif, dan kolaboratif.

5. Tidak memaksakan kepercayaan sendiri kepada rekan kerja yang berbeda agama atau pandangan.

Sikap ini adalah contoh toleransi yang menunjukkan sikap menghormati keberagaman dan kebebasan di lingkungan kerja. Di tempat kerja, kita mungkin bertemu dengan rekan kerja yang memiliki agama, keyakinan, atau pandangan yang berbeda dengan kita.

Hal ini seharusnya tidak menjadi masalah, asalkan saling menghormati dan tidak memaksakan keyakinan kita kepada mereka. Dengan tidak memaksakan, menghadirkan rasa toleran serta menghargai hak asasi manusia. Intinya toleransi seperti ini akan menjaga kerukunan maupun kesejahteraan di lingkungan kerja.

Tips meningkatkan toleransi di lingkungan kerja.

foto: freepik.com

1. Dengarkan dan hargai pendapat setiap rekan kerja, tanpa menyepelekan. Jika ada perbedaan pendapat, sampaikan dengan sopan, bukan dengan kasar atau merendahkan.

2. Jangan terlalu mendramatisir masalah yang terjadi di tempat kerja. Sebaliknya, cari solusi yang adil dan damai, tanpa menyalahkan pihak tertentu. Jika perlu, minta bantuan mediator atau atasan untuk menyelesaikan masalah.

3. Perlakukan setiap rekan kerja dengan sama, tanpa membeda-bedakan berdasarkan latar belakang, jenis kelamin, usia, atau hal lainnya. Hormati hak dan kewajiban setiap rekan kerja, tanpa mendiskriminasi mereka.

4. Libatkan rekan kerja dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan. Berikan kesempatan bagi setiap orang untuk menyampaikan ide, saran, maupun kritik yang bermanfaat.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags