Brilio.net - Mitos keramas di malam hari sering kali membuat orang merasa ragu untuk mencuci rambut setelah gelap. Tak sedikit yang percaya kalau kebiasaan ini bisa membawa kesialan dalam hidupnya. Namun, di balik kepercayaan tersebut, ada berbagai penafsiran yang menarik untuk dibahas.
Bila ditelisik, sebagian orang menganggap keramas di malam hari jadi pantangan karena dianggap mengundang hal-hal buruk. Keyakinan ini biasanya berakar pada budaya atau cerita turun-temurun yang berkembang di masyarakat. Meski terdengar menyeramkan, mitos ini ternyata memiliki banyak versi yang berbeda.
BACA JUGA :
8 Arti mitos larangan foto bertiga, orang di tengah dianggap cepat meninggal
Terlepas dari benar atau tidaknya, mitos ini tetap menjadi bagian dari tradisi yang cukup menarik untuk dipelajari. Ada yang percaya bahwa keramas malam hari berkaitan dengan kesehatan, sementara lainnya mengaitkannya dengan hal mistis. Nah, artikel ini akan mengupas delapan arti mitos keramas di malam hari, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (5/12).
1. Bisa membawa kesialan dalam hidup.
foto: freepik.com/freepik
BACA JUGA :
8 Arti mitos di balik larangan memberi hadiah jam tangan, dianggap bawa pertanda buruk
Salah satu mitos yang paling umum perihal keramas di malam hari yakni bikin sial. Banyak yang percaya bahwa mencuci rambut setelah matahari terbenam bisa memicu datangnya nasib buruk, seperti kehilangan rezeki atau masalah dalam pekerjaan. Keyakinan ini biasanya berasal dari cerita turun-temurun, meskipun dalam kenyataannya tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
2. Mengundang roh halus.
Pada beberapa budaya, keramas di malam hari dikaitkan dengan kehadiran makhluk halus. Konon, roh halus cenderung lebih aktif di malam hari, lalu aktivitas seperti keramas dianggap bisa menarik perhatian mereka. Karena itulah, orang-orang zaman dulu sering menghindari keramas malam hari agar terhindar dari gangguan mistis.
3. Bisa menyebabkan sakit kepala.
foto: freepik.com/freepik
Ada juga yang percaya bahwa keramas malam hari bisa menyebabkan sakit kepala bahkan masuk angin. Hal ini kemungkinan berasal dari kebiasaan tidur dengan rambut basah, yang dapat membuat kepala terasa dingin dan tidak nyaman. Meskipun alasan ini terdengar lebih logis, efek tersebut sebenarnya lebih dipengaruhi oleh kebiasaan buruk setelah keramas, bukan waktu keramasnya.
4. Menjadi simbol rasa malas.
Keramas di malam hari terkadang dianggap sebagai tanda kemalasan. Mitos ini berawal dari anggapan bahwa keramas di malam hari berarti seseorang menunda-nunda pekerjaan sampai malam. Walaupun tidak semua orang setuju dengan pandangan ini, kepercayaan ini masih cukup sering terdengar di masyarakat.
5. Mengurangi daya tarik diri.
foto: freepik.com/freepik
Selanjutnya, ada pula orang percaya bahwa mencuci rambut di malam hari dapat membuat seseorang kehilangan pesona atau daya tariknya. Rambut yang tidak sempat dikeringkan dengan baik dianggap bisa membuat penampilan terlihat kusut lalu tidak menarik keesokan harinya. Pandangan ini lebih bersifat estetika, meski sering kali dipadukan dengan mitos mistis lainnya.
6. Bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Di beberapa daerah, keramas di malam hari dianggap bisa membawa masalah dalam hubungan rumah tangga. Kebiasaan ini diyakini dapat menyebabkan perselisihan bahkan ketidakcocokan antara suami dan istri. Namun, kepercayaan ini lebih merupakan hasil cerita turun-temurun daripada sesuatu yang benar-benar terjadi.
7. Menyebabkan rambut mudah rontok.
foto: freepik.com/wayhomestudio
Keramas di malam hari juga sering dikaitkan dengan masalah rambut, seperti kerontokan hingga ketombe. Dalam mitos ini, rambut yang tidak kering dengan sempurna setelah keramas disebut bisa menjadi rapuh lalu mudah patah. Meski terdengar masuk akal, masalah ini lebih terkait dengan cara merawat rambut yang kurang tepat, bukan waktu keramasnya.
8. Tanda akan datangnya kesulitan keuangan
Ada juga mitos yang mengaitkan keramas malam dengan masalah keuangan. Beberapa orang percaya kalau mencuci rambut di malam hari dapat membuat rezeki seret atau keuangan menjadi tidak stabil. Meskipun tidak ada bukti nyata untuk mendukung klaim ini, mitos ini masih dipercaya di beberapa kalangan.
Secara keseluruhan, mitos-mitos tentang keramas di malam hari lebih banyak berakar pada tradisi. Meski menarik untuk diketahui, tidak ada salahnya untuk melihat mitos ini dengan pikiran terbuka, dan tidak terlalu khawatir selama kebiasaan ini dilakukan dengan cara yang sehat dan benar.