1. Home
  2. »
  3. Ragam
22 Oktober 2022 01:17

Eksistensi jasa pembuat cap stempel, benda sepele yang fungsinya vital

Dua jenis stempel paling umum, yaitu stempel flash dan stempel runaflex. Brilio.net
Foto: doc/Ricka Milla Suatin

Brilio.net - Terkadang tanda tangan saja tak cukup untuk mengesahkan suatu dokumen atau berkas. Itulah mengapa kamu membutuhkan cap stempel. Alat ini dapat membantu memperkuat tanda tangan atau mengesahkan dokumen penting lainnya.

Stempel merupakan suatu alat yang permukaannya terukir tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya. Stempel dapat didesain sedemikian rupa sesuai dengan keinginan yang konsumen minta. Cap stempel biasanya digunakan dengan bermacam warna tinta hingga menghasilkan suatu cap pada dokumen atau berkas.

BACA JUGA :
9 Cara membuat buket uang, bisa jadi peluang bisnis


Foto: doc/Ricka Milla Suatin

Saat pertama kali bertemu dengan Wihartono, pembuat cap stempel yang beralamatkan di Jogokariyan MJ 3/490A Mantrijeron Yogyakarta, brilio.net mendapatkan berbagai cerita tentang kisah susah senangnya menjadi pembuat cap stempel. Sekarang dunia sudah semakin canggih. Semuanya dapat dilakukan secara praktis dan instan, begitupun dengan cap stempel yang kian lama banyak tersedia secara online.

BACA JUGA :
7 Cara daftar lokasi usaha di Google Maps, gampang banget

Hal ini membuat jasa pembuat cap stempel yang hanya mengandalkan pesanan offline pun, semakin sepi mendapatkan orderan. "Sukanya ya saat sedang banjir pesanan. Kalau dukanya ya jelas seperti sekarang ini yang sama sekali tidak ada pemasukan, karena sedang tidak ada yang meminta bantuan untuk dibuatkan cap stempel. Sebenarnya saya sudah ditawarkan oleh teman untuk membuka jasa di pinggir jalan gitu, tapi memang belum memikirkan sampai kesana. Kalau ada pesanan ya bersyukur, kalau tidak ada ya berarti belum rezekinya," ujar Wihartono atau yang akrab disapa Hartono saat ditemui, Jumat (21/10).

Wihartono dulunya adalah seorang pegawai di Poliklinik BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) dan telah pensiun sejak 2012. Lelaki berusia 67 tahun itu mengaku, daripada ia menganggur, ia memanfaatkan sebuah usaha agar dapat tetap beraktivitas di rumah. Dengan modal menonton tutorial membuat cap stempel dari Youtube, kini telah genap 10 tahun ia menjadi jasa pembuat cap stempel.

Wihartono menyatakan bahwa masa kejayaannya dalam membuka jasa pembuat cap stempel adalah pada tahun 2014, yang mana saat itu pemilu sedang dilaksanakan. Namun, saat ini pejual cap stempel sudah marak persaingan ketat bahkan dia pernah tak dapat orderan stempel sama sekali. Terakhir kali ia membuat cap stempel adalah ketika anggota keluarganya yang pada saat itu membuka kedai ayam geprek dan membutuhkan cap stempel.

Foto: Doc/Ricka Milla Suatin

Menurut Wihartono, proses pembuatan cap stempel sebenarnya tidak sulit. Pertama-tama konsumen harus memberikan logo atau desain yang ingin dibuat sebagai cap stempel. Kemudian setelah desainnya jadi, bagian jasa akan melakukan langkah yang sesuai dengan stempel yang dibutuhkan.

Cap stempel sendiri terdiri banyak jenis, namun Wihartono hanya membuat dua jenis stempel, yaitu stempel flash dan stempel runaflex.

Foto: Doc/Ricka Milla Suatin

Stempel flash merujuk pada jenis stempel yang begitu ditekan, maka dengan cepat desainnya akan menempel di dokumen yang dikehendaki. Kata flash sendiri dapat diartikan sebagai cepat dan sigap. Maka, tak jarang stempel jenis ini disebut sebagai stempel otomatis. Pembuatannya mudah karena menggunakan alat yang disebut flash dan mengeluarkan cahaya. Untuk harganya, stempel flash dibanderol Rp 80.000-85.000 .

Foto: Doc/Ricka Milla Suatin

Stempel runaflex terbuat dari kayu dengan bagian bawah menggunakan bantalan bertekstur karet dan berjenis runaflex. Nah, di karet inilah diukir tulisan atau logo. Stempel jenis ini tergolong sebagai stempel lama.

Proses pembuatannya pun lebih rumit daripada stempel flash, karena stempel runaflex membutuhkan sinar matahari untuk mencetak desainnya. Untuk harganya, stempel runaflex dibanderol harga Rp 30.000-35.000 .

Harga cap stempel yang ia garap memang relatif mahal, itu karena bahan dasar pembuat stempelnya sendiri sudah mahal dan biasanya langka ditemukan. Oleh karena itu, Wihartono sering menyetok bahan yang sekiranya akan ia butuhkan dalam waktu dekat atau ketika tiba-tiba ia mendapatkan pesanan. Alhasil ia tidak perlu lagi pergi untuk membeli bahan yang dibutuhkan.

Reporter: mg/Ricka Milla Suatin

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags