Brilio.net - Kebiasaan menulis bukan hanya sekadar menyalurkan hobi. Tapi juga dapat mendatangkan cuan. Fakta inilah yang dialami sejumlah ibu rumah tangga. Di sela kesibukan mengurus rumah tangga, ternyata deretan perempuan ini justru sukses membantu keuangan keluarga, termasuk saat pandemi.
Pengalaman inilah yang dibagikan sejumlah ibu rumah tangga yang menjadi penulis di KBM App, platform membaca dan menulis onlinesaat acara Kopdar Nasional KBM App, disela-sela gelaran Indonesia International Book Fair (IIBF) di Jakarta, Minggu (13/11/2022).
BACA JUGA :
Ibu Rumah Tangga ini belanja harian habis Rp 10 ribu, dapat 3 menu
Nggak tanggung-tanggung lho. Para ibu rumah tangga ini sudah bisa meraih pendapatan mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah setelah menjadi penulis di KBM App. Sebut saja Dwi Indra yang sudah menerima lebih dari Rp600 juta dari penjualan cerita bersambung (cerbung) digital senilai lebih dari Rp 1 miliar.
Lalu ada juga Majarani yang sudah menghasilkan lebih dari Rp 500 juta. Kemudian Bunga, Hanin, Casanova yang sudah menghasilkan lebih dari Rp300 juta. Sedangkan Ciayo Indah menghasilkan lebih dari Rp200 juta dari menulis.
Para ibu rumah tangga ini berhasil meraih pendapatan tersebut justru saat situasi pandemi. Karena itu nggak berlebihan jika menulis adalah pekerjaan yang paling cocok buat ibu rumah tangga. Sebab, menulis bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, bahkan saat sedang melakukan kegiatan lain.
BACA JUGA :
Curhat ibu rumah tangga penampilan kucel gendong anak disangka ART
Seorang ibu bisa berimajinasi sambil menyusui, saat memasak, saat mencuci, saat menemani anak bermain atau saat berkegiatan. Di sela waktu senggang saat menunggu anak sekolah atau sedang tidur siang, ibu rumah tangga bisa menulis.
Memanfaatkan platform digital sebagai solusi
Platform KBM App setidaknya menjadi solusi bagi para ibu rumah tangga untuk membantu pendapatan keluarga. Sejak awal berdiri hingga akhir Okotber 2022, KBM telah memberikan bagi hasil untuk penulis lebih dari Rp20 miliar.
Dari Rp20 miliar lebih yang sudah dibagihasilkan, lebih 90% penerima adalah penulis perempuan. Dari 200 penulis berpenghasilan tertinggi, tercatat hanya 4 penulis lelaki yang berhasil berada di papan tengah.
Sekalipun tidak direncanakan secara khusus sebagai aplikasi untuk perempuan atau ibu rumah tangga, namun secara alamiah KBM menjadi ajang penulis perempuan bersinar.
KBM App didirikan pada awal Mei 2020 saat pandemi masih menghantui masyarakat Indonesia. Pendiri KBM App pun saat itu tidak berani saling bertemu bahkan untuk sekadar mengadakan meeting pertama. Semua dilakukan dari jarak jauh, ada Tendi Murti di Cirebon, Dewa Eka Prayoga di Bandung, Risan dan Oki Maulana (di Bogor) serta Isa Alamsyah di Depok.
Hanya dalam jangka waktu tiga bulan, KBM App sudah mencetak profit secara signifikan dan mengalami perkembangan secara eksponensial. Sejak berdiri hingga awal November 2020, KBM telah diunduh sebanyak 987.015 downloader.
Lebih dari 73.721 user KBM adalah penulis yang sudah mulai berkarya dan 6.185 di antara sudah berpenghasilan. Setiap hari lahir rata-rata 300 cerita dan 1.500 bab baru, serta 150.000 aktivitas baca. KBM juga menaungi 160 komunitas kepenulisan di Indonesia dari Aceh hingga Papua.