1. Home
  2. »
  3. Ragam
24 Oktober 2024 07:10

Ingin produktif tapi anti-stres, 5 gaya kerja yang bisa kamu coba di perusahaan berbasis kreatif

Menerapkan gaya kerja anti-stres di lingkungan kreatif bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan. Dwiyana Pangesthi
foto: freepik.com

Brilio.net - Bekerja di perusahaan berbasis kreatif memang seru, tapi terkadang tuntutan inovasi yang terus-menerus bisa membuat kamu kewalahan. Di tengah tumpukan proyek dan deadline, penting banget buat menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan mental. Kamu nggak cuma harus fokus pada hasil kerja, tapi juga memastikan kalau prosesnya nggak bikin stres.

Banyak pekerja merasa bahwa tekanan yang datang dari luar dan dalam bisa memicu stres yang berkepanjangan. Ketika kreativitas dipaksa muncul di bawah tekanan, hasilnya kadang nggak maksimal. Makanya, gaya kerja yang fleksibel dan anti-stres jadi pilihan yang tepat untuk kamu terapkan agar tetap produktif tanpa merasa terbebani.

BACA JUGA :
Kerjaan banyak tapi santai, 7 Praktik mindfulness yang kurangi stres sekaligus bikin fokus bekerja


Menerapkan gaya kerja anti-stres di lingkungan kreatif bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan. Gaya kerja ini memungkinkan kamu lebih leluasa mengeksplorasi ide, tanpa harus dibayangi rasa cemas yang berlebihan.

Jadi, buat kamu yang ingin menjaga kualitas kerja sekaligus kesehatan mental, berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, Rabu (23/10) lima gaya kerja anti-stres yang bisa kamu coba di perusahaan berbasis kreatif.

1. Terapkan metode Pomodoro untuk manajemen waktu.

BACA JUGA :
Dari burnout jadi enjoy kerja, ini 10 cara menciptakan budaya kerja yang sehat di kantor

foto: freepik.com

Metode Pomodoro bisa jadi teman terbaik buat kamu yang sering kehilangan fokus saat bekerja. Metode ini mengajak kamu untuk bekerja selama 25 menit penuh tanpa distraksi, lalu memberikan waktu istirahat selama 5 menit. Setelah empat sesi kerja, kamu bisa mengambil jeda yang lebih lama, sekitar 1530 menit.

Manfaat dari metode ini adalah membantu kamu mengelola energi dan konsentrasi dengan baik, sehingga tidak mudah stres. Dengan fokus pada tugas-tugas dalam jangka waktu tertentu, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan secara lebih efisien tanpa merasa kewalahan. Plus, waktu istirahat singkat di antaranya bikin otak kamu tetap segar dan siap berinovasi lagi.

Pomodoro cocok banget buat kamu yang kerja di lingkungan kreatif, di mana fokus dan energi sering kali dibutuhkan dalam jumlah besar. Kalau diterapkan secara rutin, metode ini bisa membantu kamu menjaga ritme kerja yang seimbang antara produktivitas dan kesehatan mental.

2. Ciptakan ruang kerja yang menenangkan.

Lingkungan kerja yang mendukung sangat penting untuk menjaga mood dan produktivitas. Di perusahaan kreatif, sering kali kamu butuh ruang yang memacu kreativitas namun tetap nyaman. Cobalah mendekorasi meja kerja dengan benda-benda yang bikin rileks, seperti tanaman kecil, foto-foto inspiratif, atau bahkan lampu dengan cahaya lembut.

Kebiasaan ini bisa mengurangi rasa stres yang sering muncul ketika suasana kerja terlalu monoton atau berantakan. Ruang kerja yang nyaman nggak hanya membuat kamu betah, tapi juga memicu ide-ide baru yang segar. Kamu juga bisa memilih aroma terapi atau musik instrumental yang bisa membantu kamu merasa lebih tenang dan fokus.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan meja kerja, karena ruang yang bersih dan teratur bisa membantu mengurangi beban pikiran. Suasana yang mendukung bikin kamu lebih bersemangat dalam menyelesaikan tugas, tanpa merasa tertekan.

3. Atur jadwal dengan fleksibel, tapi tetap terorganisir.

foto: freepik.com

Kebebasan untuk mengatur jadwal kerja merupakan salah satu keuntungan bekerja di perusahaan berbasis kreatif. Meskipun begitu, fleksibilitas yang tidak terarah bisa membuat kamu kehilangan kontrol atas waktu. Oleh karena itu, penting buat kamu untuk tetap membuat perencanaan, meskipun jadwalnya fleksibel.

Kamu bisa menggunakan alat bantu seperti kalender digital atau aplikasi manajemen tugas untuk mengatur prioritas pekerjaan. Fleksibilitas jadwal yang dikombinasikan dengan perencanaan yang matang membantu kamu untuk lebih terorganisir, sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewat atau dikerjakan terburu-buru.

Dengan cara ini, kamu bisa menyeimbangkan antara bekerja dan istirahat tanpa mengorbankan salah satu. Fleksibilitas memang penting, tapi tanpa manajemen yang baik, kamu bisa merasa kewalahan dan stres dengan tumpukan pekerjaan yang nggak teratur.

4. Istirahat dengan mindful breaks.

Sering kali, kamu bekerja tanpa benar-benar memperhatikan kebutuhan tubuh dan pikiran untuk istirahat. Di tengah pekerjaan yang menuntut kreativitas, kamu bisa mencoba teknik mindful breaks, yaitu jeda istirahat yang dilakukan dengan penuh kesadaran. Misalnya, berhenti sejenak dari layar komputer untuk menarik napas panjang, minum air, atau bahkan melakukan meditasi singkat.

Teknik ini bisa membantu kamu untuk menenangkan diri dan menurunkan level stres secara signifikan. Istirahat sejenak yang dilakukan dengan sadar memungkinkan otak kamu untuk refresh, sehingga ketika kembali bekerja, ide-ide bisa mengalir lebih lancar.

Mindful breaks juga membantu kamu untuk lebih menyadari kondisi fisik, sehingga bisa mencegah kelelahan atau burnout. Jangan anggap remeh istirahat singkat ini, karena bisa jadi justru saat inilah kreativitas kamu akan terpacu lebih maksimal.

5. Terapkan kolaborasi yang sehat dan positif.

foto: freepik.com

Bekerja di perusahaan kreatif hampir selalu melibatkan kolaborasi antar tim. Sayangnya, kolaborasi yang nggak sehat bisa memicu stres, apalagi jika komunikasi antar anggota tim kurang lancar. Untuk mencegah hal ini, penting banget untuk membangun lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi positif.

Mulailah dengan mendengarkan pendapat rekan kerja dengan terbuka dan memberikan feedback yang konstruktif. Ketika kolaborasi berjalan dengan baik, kamu bisa merasakan suasana kerja yang lebih menyenangkan dan produktif. Selain itu, ide-ide kreatif yang muncul dari diskusi bersama bisa saling melengkapi, sehingga hasil kerja tim lebih optimal.

Komunikasi yang baik juga akan membantu kamu untuk mengatasi stres yang mungkin muncul dari kesalahpahaman atau tekanan dalam pekerjaan. Kolaborasi yang sehat menciptakan iklim kerja yang lebih suportif, dan hal ini sangat penting di industri kreatif yang membutuhkan ide-ide segar setiap saat.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags