1. Home
  2. »
  3. Ragam
22 September 2024 20:00

Internet of things adalah? Ini pengertian, cara kerja dan contohnya

Teknologi ini bekerja dengan mengumpulkan data, mengirimkannya melalui jaringan, dan memproses informasi untuk menghasilkan aksi yang tepat Dwiyana Pangesthi
foto: freepik.com

Brilio.net - Internet of Things (IoT) menjadi topik hangat dalam dunia teknologi dan inovasi saat ini. Konsep ini membawa revolusi dengan menghubungkan berbagai perangkat sehari-hari ke internet, memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi dan bertindak secara otomatis.

Penerapan IoT tidak hanya mempermudah kehidupan sehari-hari tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Dari sistem rumah pintar yang mengatur suhu dan pencahayaan secara otomatis, hingga perangkat wearable yang memantau kesehatan kamu secara real-time, IoT menawarkan berbagai solusi yang mengubah cara kita menjalani hidup.

BACA JUGA :
4 Cara membuat barcode sendiri dengan HP atau laptop, mudah dan gratis


Teknologi ini bekerja dengan mengumpulkan data, mengirimkannya melalui jaringan, dan memproses informasi untuk menghasilkan aksi yang tepat. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang IoT, kamu akan dapat melihat betapa luasnya pengaruh teknologi ini dalam menciptakan dunia yang lebih terhubung dan efisien.

Berikut ulasan lengkap mengenai Internet of things adalah? mencakup pengertian, cara kerja, dan contohnya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (22/9).

Pengertian Internet of Things (IoT)

BACA JUGA :
Gangguan internet global kacaukan operasi maskapai, media dan bank di seluruh dunia

foto: freepik.com

Internet of Things (IoT) merujuk pada konsep di mana berbagai perangkat atau objek fisik terhubung ke internet dan dapat saling berkomunikasi serta bertukar data satu sama lain. Dengan kata lain, IoT memungkinkan benda-benda sehari-hari yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan internet, seperti kulkas, mobil, atau lampu, untuk terhubung dan berfungsi melalui jaringan internet. Teknologi ini membuat perangkat-perangkat tersebut dapat saling berinteraksi dan dikendalikan dari jarak jauh.

Istilah IoT pertama kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 saat bekerja di Procter & Gamble. Ashton menyebutkan IoT dalam konteks penggunaan sensor untuk meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan. Seiring berjalannya waktu, konsep ini berkembang pesat dan mencakup berbagai bidang kehidupan manusia. IoT menggabungkan teknologi sensor, komunikasi data, dan pemrosesan untuk menciptakan sistem yang cerdas dan otomatis.

Cara kerja Internet of Things.

foto: freepik.com

Cara kerja IoT melibatkan beberapa komponen utama yang saling berhubungan untuk menciptakan jaringan yang efektif. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai bagaimana IoT berfungsi:

1. Sensor dan aktuator.

Sensor adalah perangkat yang mengumpulkan data dari lingkungan sekitar, seperti suhu, kelembapan, atau gerakan. Sensor ini kemudian mengirimkan data yang dikumpulkan ke pusat pemrosesan. Aktuator adalah perangkat yang dapat melakukan tindakan fisik berdasarkan data yang diterima, seperti mengatur suhu atau membuka dan menutup pintu.

2. Konektivitas.

Data yang dikumpulkan oleh sensor perlu dikirim ke sistem pusat untuk diproses. Konektivitas ini biasanya menggunakan jaringan internet, seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau jaringan seluler. Konektivitas yang stabil dan cepat sangat penting untuk memastikan bahwa data dapat dikirimkan dan diterima dengan efektif.

3. Pemrosesan data.

Data yang dikumpulkan dari sensor dikirim ke sistem pemrosesan, yang dapat berupa server atau cloud computing. Di sini, data dianalisis untuk menghasilkan informasi yang berguna. Pemrosesan ini bisa dilakukan di server pusat atau di perangkat itu sendiri (edge computing) tergantung pada kebutuhan dan kompleksitas data.

4. Aksi dan kontrol.

Setelah data diproses, sistem dapat mengambil tindakan berdasarkan informasi yang diperoleh. Misalnya, jika sensor suhu mendeteksi bahwa suhu ruangan terlalu tinggi, sistem dapat mengirim perintah ke aktuator untuk menyalakan pendingin ruangan. Pengguna juga dapat mengontrol perangkat melalui aplikasi di smartphone atau komputer.

5. User interface.

Antarmuka pengguna adalah bagian dari sistem IoT yang memungkinkan interaksi antara manusia dan mesin. Pengguna dapat melihat data yang dikumpulkan, mengontrol perangkat, dan menerima notifikasi melalui aplikasi atau platform berbasis web.

Contoh aplikasi Internet of Things.

foto: freepik.com/rawpixel.com

Berbagai aplikasi IoT telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan dan efisiensi yang sebelumnya tidak terpikirkan. Berikut beberapa contoh aplikasinya:

1. Smart home.

Rumah pintar adalah salah satu aplikasi IoT yang paling populer. Sistem smart home memungkinkan kamu mengontrol berbagai perangkat rumah tangga seperti lampu, termostat, dan kunci pintu melalui smartphone. Misalnya, kamu dapat mengatur suhu ruangan dari jarak jauh atau menghidupkan lampu secara otomatis ketika seseorang memasuki ruangan.

2. Kesehatan dan kebugaran.

IoT juga memengaruhi industri kesehatan dan kebugaran. Perangkat wearable seperti smartwatch dan fitness tracker memantau aktivitas fisik, detak jantung, dan pola tidur pengguna. Data ini dapat dianalisis untuk memberikan rekomendasi kesehatan yang lebih baik dan memungkinkan pemantauan kesehatan secara real-time oleh tenaga medis.

3. Pertanian cerdas.

Dalam pertanian, IoT digunakan untuk memantau kondisi tanah, kelembapan, dan cuaca. Sensor yang dipasang di ladang dapat memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi tanah, memungkinkan petani untuk mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk. Hal ini meningkatkan efisiensi dan hasil panen.

4. Transportasi dan mobilitas.

IoT memainkan peran penting dalam sektor transportasi. Kendaraan yang terhubung dapat memantau kondisi mesin, rute perjalanan, dan trafik secara real-time. Sistem transportasi cerdas juga dapat mengelola lalu lintas dan menyediakan informasi tentang kondisi jalan kepada pengemudi.

5. Manufaktur dan industri.

Dalam industri, IoT digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pemeliharaan mesin. Sensor yang terpasang pada peralatan dapat memantau kinerja dan mendeteksi kerusakan sebelum terjadi masalah besar. Data ini membantu dalam perencanaan pemeliharaan dan mengurangi waktu henti produksi.

6. Lingkungan dan energi.

IoT juga digunakan untuk memantau kualitas udara, konsumsi energi, dan manajemen limbah. Sensor lingkungan dapat memberikan data mengenai polusi dan membantu pemerintah serta organisasi dalam mengambil langkah-langkah untuk melindungi lingkungan. Di bidang energi, sistem cerdas dapat mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi pemborosan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags