1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
3 Juli 2024 15:25

Jangan disepelekan, kenali gejala penyakit jantung yang disebabkan stres

Stres menjadi salah satu pemicu penyakit jantung. Niko Sulpriyono
Headline: freepik.com

Brilio.net - Stres seringkali disepelekan oleh sebagian orang. Padahal, stres dapat menyebabkan penyakit yang serius. Salah satu bentuk akibat dari stres berlebihan adalah penyakit jantung. Sebenarnya, stres dapat diartikan sebagai kondisi kekhawatiran atau ketegangan mental yang disebabkan oleh situasi yang sulit. Stres merupakan respons alami manusia yang mendorong kita untuk menghadapi tantangan dan ancaman dalam hidup. Jika stres terlalu berat maka akan berpotensi terserang penyakit jantung.

Stres mengakibatkan perubahan dan kondisi tubuh yang terjadi saat seseorang mengalami stres. Perubahan-perubahan tersebut menjadi pemicu terjadinya gangguan pada kesehatan dan salah satunya bisa berujung pada penyakit jantung koroner.

BACA JUGA :
Wanita wajib waspada jelang menikah, kenali apa itu bridezilla sindrom, penyebab, ciri & cara atasinya


Saat tubuh merasa tertekan, maka tekanan darah pun secara alami akan meningkat. Hal ini disebabkan karena keluarnya hormone kortisol, dan setiap dua kali lipat peningkatan kortisol dalam tubuh akan meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular sebanyak 90 persen.

Tingginya tekanan darah juga muncul akibat hormon-hormon yang dikeluarkan saat stres, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Saat tekanan darah tinggi, maka aliran darah menjadi tidak lancar kemudian menimbulkan gangguan pada kerja organ jantung. Tekanan darah tinggi disebut menjadi salah satu faktor pemicu serangan jantung, gagal jantung, hingga stroke.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa stres dapat menyebabkan penyakit jantung. Maka dari itu, kamu dapat mempelajari apa saja gejala penyakit jantung yang disebabkan stres yang telah dirakum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (2/7).

BACA JUGA :
Ampuh menghilangkan stres, ternyata ini 7 manfaat memelihara kucing untuk kesehatan mental

Gejala penyakit jantung yang disebabkan stres

Gejala penyakit jantung yang disebabkan oleh stres dapat muncul sebagai respons kompleks tubuh terhadap tekanan emosional yang berlebihan. Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan jantung karena memengaruhi berbagai sistem tubuh, termasuk tekanan darah, denyut jantung, dan kadar hormon. Adapun gejala penyakit jantung yang disebabkan stres sebagai berikut:

1. Denyut jantung tidak beraturan

Gejala yang bisa dirasakan ketika stres adalah denyut jantung tak beraturan. Denyut jantung tak beraturan dapat menjadi salah satu gejala penyakit jantung. Ketika seseorang mengalami gangguan stres maka berisiko terkena penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh penebalan otot pada katup jantung yang menyempit sehingga beresiko terjadinya kebocoran.

2. Nyeri dada

Jika kamu sedang stres dan merasakan nyeri di dada, kamu harus khawatir. Bisa jadi gejala tersebut merupakan gejala penyakit jantung. Ketika kamu mengalami stres berlebihan, kamu akan merasakan keluarnya keringat berlebih, mual, hingga denyut jantung yang lebih kencang. Kelainan ini terjadi disebabkan penyumbatan pada arteri yang membuat aliran tidak lancar. Hal inilah yang menyebabkan penyakit jantung.

3. Pembengkakan

Pembengkakan akibat stres dapat menjadi faktor risiko tambahan dalam pengembangan penyakit jantung. Stres yang kronis atau berkepanjangan dapat mempengaruhi sistem tubuh secara negatif, termasuk sistem kardiovaskular. Ketika seseorang mengalami stres yang berlebihan, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Peningkatan hormon-hormon ini dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan menyebabkan reaksi imun yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pembengkakan pada berbagai bagian tubuh.

4. Kehilangan kesadaran sementara

Jika kamu stres berlebihan sehingga kehilangan kesadaran semetara, maka gejala tersebut dapat menjadi salah satu gejala penyakit jantung. Gangguan ini disebut dengan sinkop yang terjadi karena aliran darah ke otak tidak mencukupi. Kondisi seperti ini bisa berhubungan dengan gangguan pada jantung yang kesulitan memompa darah ke otak dan pada akhirnya kekurangan pasokan oksigen. Kondisi inilah yang terbilang sangat mengancam nyawa seseorang yang mengalaminya.

5. Sesak nafas

Gangguan stres seperti sesak nafas bisa jadi pemicu penyakit jantung. Gangguan ini biasa disebut dengan dispnea digambarkan seperti sesak dada yang terasa sangat sesak, kesulitan bernafas, hingga terasa tercekik. Gangguan seperti ini harus dikonsultasikan kepada pihak medis karena dapat mengancam nyawa.

5 Makanan dan minuman yang dapat meredakan stres

Makanan bisa menjadi salah satu opsi untuk meringankan dan meredakan stres. Kamu bisa mengonsumsi makanan yang telah direkomendasikan oleh brilio.net dari berbagai sumber sebagai berikut:

1. Ikan berlemak

foto: freepik.com

Ikan seperti salmon tuna, trout, dan sarden bisa menghilang rasa stres. Senyawa yang ada di dalam ikan seperti omega-3, L-triptofan, L-tirosin, dan vitamin D dapat meredakan stres. Melansir dari health.com, menyatakan bahwa makanan kaya triptofan dan asam amino lainnya seperti L-tirosin mungkin memiliki efek menguntungkan pada kesehatan mental dan dapat membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi.

2. Kacang-kacangan

foto: freepik.com

Kacang-kacangan merupakan makanan yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan suasana hati. Kacang buncis bisa menjadi opsi makanan karena mengandung nutrisi seperti asam amino seperti L-triptofan dan mineral seperti magnesium. Melansir dari health.com, Sebuah studi 2022 yang melibatkan 8.640 orang menemukan bahwa orang-orang dengan asupan kacang-kacangan yang lebih tinggi memiliki kemungkinan 26 persen lebih kecil untuk memiliki tingkat stres yang tinggi.

3. Buah beri

foto: freepik.com

Buah beri kaya akan senyawa antioksidan dan anti peradangan serta vitamin dan mineral yang berperan dalam fungsi kognitif, pengaturan suasana hati, dan respons stres. Jadi, dapat disimpulkan bahwa buah beri dapat meningkatkan suasana hati.

4. Matcha

foto: freepik.com

Matcha memiliki kandungan L-theanine dalam jumlah tinggi, asam amino yang memiliki efek menghilangkan stres dan anti-kecemasan. L-theanine memiliki kemampuan untuk bekerja pada sistem saraf pusat, memodulasi jalur tertentu dan memengaruhi reseptor di otak untuk mengurangi gejala stres dan kecemasan.

5. Alpukat

foto: freepik.com

Buah alpukat kaya akan magnesium dan serat dapat membantu mengurangi stres. Seat yang ada di dalam alpukat dapat mengurangi peradangan dalam tubuh sehingga dapat meminimalisir stres.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags