Brilio.net - Di tengah polemik kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 1 Januari 2025 mendatang, tentu masyarakat harus pintar-pintar mengatur pengeluarannya. Terlebih pada konsumsi bahan bakar minyak (BBM) non subsidi.
Bagaimana tidak, nggak hanya barang dan jasa premium yang dikenakan tarif PPN 12%. Tetapi konsumsi BBM nonsubsidi pada 2025 mendatang juga dikenakan kenaikan pajak. Tentu saja ini berimbas pada pengeluaran kamu sehari-hari. Apalagi yang kerap beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi dengan jarak jauh.
BACA JUGA :
Cara mudah cek NIK KTP penerima bansos PKH, lengkap dengan tips atasi kendala saat pengecekan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyusun formula untuk mengurangi beban masyarakat akibat kebijakan ini. Namun, insentif yang diberikan terbatas, tidak seperti diskon listrik yang akan berlaku pada Januari-Februari 2025.
Bagi pengguna BBM nonsubsidi, kenaikan PPN ini tentu menjadi tantangan baru. Tanpa adanya subsidi, mengatur penggunaan BBM menjadi langkah penting untuk menghindari pengeluaran yang melonjak.
Ada banyak cara yang bisa diterapkan, mulai dari menjaga kondisi kendaraan hingga mengatur pola perjalanan dengan lebih cermat. Langkah-langkah sederhana ini bisa menjadi solusi untuk menghadapi kenaikan PPN tanpa perlu mengorbankan kebutuhan mobilitas harian.
BACA JUGA :
Mendagri Tito Karnavian soroti penyaluran dana program stunning, dari Rp10 miliar jadi cuma Rp2 miliar
Lalu bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menghemat BBM di 2025? Yuk simak ulasan lengkapnya yang brilio.net himpun dari berbagai sumber, Kamis (19/12).
Cara menghemat BBM di 2025
1. Pastikan tekanan angin ban sesuai standar
Tekanan angin ban yang tepat tidak hanya menjaga keamanan berkendara tetapi juga membantu menghemat BBM. Ban yang kurang tekanan membuat mesin bekerja lebih keras karena gesekan ban dengan jalan meningkat. Akibatnya, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Periksa tekanan ban secara rutin, terutama sebelum perjalanan jauh, agar performa kendaraan tetap optimal sekaligus hemat energi.
2. Hindari kebiasaan mengemudi dengan akselerasi dan pengereman mendadak
Mengemudi dengan gaya agresif, seperti sering mempercepat kendaraan secara tiba-tiba atau melakukan pengereman mendadak, membuat konsumsi BBM meningkat drastis. Cobalah mengemudi dengan kecepatan konstan lalu perhatikan jarak aman dengan kendaraan di depan. Kebiasaan ini tidak hanya membuat konsumsi bahan bakar lebih irit, tetapi juga menjaga keselamatan kamu di jalan.
3. Gunakan AC kendaraan dengan bijak
Penggunaan AC secara berlebihan juga bisa membuat konsumsi BBM meningkat. Saat suhu tidak terlalu panas, buka jendela untuk sirkulasi udara alami. Jika AC harus dinyalakan, atur suhu pada tingkat yang nyaman tanpa membebani mesin. Pengaturan suhu yang terlalu rendah memaksa mesin bekerja lebih keras, sehingga BBM yang terpakai menjadi lebih banyak.
4. Lakukan servis kendaraan secara rutin
Perawatan berkala adalah kunci agar kendaraan tetap irit BBM. Filter udara yang kotor, busi yang aus, atau oli mesin yang sudah usang dapat menurunkan efisiensi mesin. Dengan melakukan servis secara teratur, kamu memastikan mesin bekerja optimal, sehingga penggunaan BBM lebih efisien. Pastikan untuk mengikuti jadwal servis yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan.
5. Pilih rute perjalanan yang efisien
Kemacetan tidak hanya membuat waktu perjalanan lebih lama, tetapi juga menguras bahan bakar lebih cepat. Gunakan aplikasi navigasi untuk mencari rute dengan lalu lintas yang lebih lancar. Jika memungkinkan, pilih jam perjalanan di luar waktu sibuk untuk menghindari terjebak macet. Rute yang lebih singkat dan lancar bisa menghemat BBM secara signifikan.
6. Kurangi beban kendaraan yang tidak diperlukan
Beban kendaraan yang berat membuat mesin bekerja lebih keras untuk menggerakkan mobil. Hindari membawa barang-barang yang tidak perlu di dalam kendaraan, terutama saat perjalanan jarak jauh. Semakin ringan kendaraan, semakin hemat konsumsi BBM. Cobalah untuk mengatur barang bawaan dengan bijak agar efisiensi bahan bakar tetap terjaga.
7. Matikan mesin saat berhenti terlalu lama
Jika kendaraan harus berhenti lebih dari satu menit, seperti mampir membeli sesuatu atau parkir sementara, lebih baik matikan mesin. Mesin yang terus menyala dalam kondisi diam tetap membakar bahan bakar tanpa alasan yang jelas. Kebiasaan ini sederhana tetapi sangat efektif untuk mengurangi konsumsi BBM yang tidak perlu.
8. Gunakan kendaraan bersama maupun transportasi umum
Menggunakan kendaraan bersama atau carpooling dapat menghemat BBM secara signifikan. Jika memungkinkan, ajak teman ataupun keluarga untuk berbagi kendaraan saat memiliki tujuan yang sama. Selain itu, menggunakan transportasi umum seperti bus maupun kereta api juga bisa menjadi alternatif hemat bahan bakar sekaligus membantu mengurangi polusi udara.
Menghemat BBM tidak hanya meringankan pengeluaran tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan menerapkan cara-cara ini, kamu bisa tetap bergerak bebas tanpa khawatir anggaran membengkak.