Brilio.net - Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD bisa sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang memiliki sistem imun yang belum sepenuhnya berkembang. Maka dari itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengecek DBD pada anak secara dini agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah 5 cara mengecek DBD pada anak yang perlu kamu ketahui!
1. Cara mengecek DBD pada anak dengan mengamati gejala demam tinggi
Cara pertama untuk mengecek DBD pada anak adalah dengan mengamati gejala demam tinggi. Anak yang terinfeksi DBD umumnya akan mengalami demam tinggi mendadak yang bisa mencapai 39-40 derajat Celsius. Demam ini biasanya berlangsung selama 2-7 hari dan tidak kunjung turun meskipun sudah diberi obat penurun panas.
Jika kamu melihat gejala ini pada anak, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Cara mengecek DBD pada anak melalui gejala demam tinggi ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan apakah anak terkena DBD atau hanya demam biasa.
BACA JUGA :
Waspada DBD di musim kemarau, ini 9 cara sederhana bikin nyamuk tak betah di rumah
2. Cara mengecek DBD pada anak dengan mendeteksi tanda-tanda bintik merah di kulit
Tanda-tanda lain dari DBD pada anak adalah munculnya bintik-bintik merah di kulit. Bintik merah ini adalah hasil dari pendarahan kapiler di bawah kulit, yang disebabkan oleh penurunan jumlah trombosit dalam darah. Cara mengecek DBD pada anak dengan mendeteksi tanda-tanda bintik merah ini bisa dilakukan dengan menekan kulit anak menggunakan jari. Jika bintik merah tidak hilang saat ditekan, maka itu bisa menjadi tanda bahwa anak terkena DBD.
Segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut jika kamu melihat tanda-tanda bintik merah ini. Cara mengecek DBD pada anak melalui gejala ini adalah salah satu langkah penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat dan tepat.
3. Cara mengecek DBD pada anak dengan memperhatikan gejala nyeri otot dan sendi
Nyeri otot dan sendi adalah gejala umum lain yang sering dialami oleh anak-anak yang terinfeksi DBD. Cara mengecek DBD pada anak bisa dilakukan dengan memperhatikan apakah anak sering mengeluh sakit di area otot dan sendi, terutama di bagian belakang mata, punggung, dan kaki. Nyeri ini biasanya cukup parah dan membuat anak merasa lemas serta kurang bersemangat.
Memperhatikan gejala nyeri otot dan sendi ini sangat penting sebagai cara mengecek DBD pada anak, terutama jika gejala ini disertai dengan demam tinggi dan bintik merah.
4. Cara mengecek DBD pada anak dengan mencermati tanda-tanda gangguan pencernaan
DBD juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anak, seperti mual, muntah, dan nyeri perut. Cara mengecek DBD pada anak melalui tanda-tanda gangguan pencernaan ini adalah dengan memperhatikan apakah anak sering mengeluh mual, muntah tanpa sebab yang jelas, atau mengalami sakit perut yang berkepanjangan.
BACA JUGA :
Percepat proses penyembuhan, 9 buah-buahan ini dianjurkan dikonsumsi saat terserang DBD
Gejala ini sering kali dianggap remeh, tetapi jika terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti demam dan bintik merah, bisa jadi ini adalah tanda DBD.
Pastikan untuk membawa anak ke dokter jika gangguan pencernaan ini terjadi bersamaan dengan gejala lain. Cara mengecek DBD pada anak melalui gejala ini adalah upaya penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
5. Cara mengecek DBD pada anak dengan pemeriksaan darah di laboratorium
Cara paling akurat untuk mengecek DBD pada anak adalah dengan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium. Tes darah akan menunjukkan apakah ada penurunan jumlah trombosit atau sel darah putih, yang merupakan indikasi kuat dari infeksi DBD. Cara mengecek DBD pada anak melalui pemeriksaan darah ini biasanya dilakukan setelah konsultasi awal dengan dokter jika gejala-gejala yang disebutkan di atas sudah terlihat.
Pemeriksaan darah sangat dianjurkan sebagai cara mengecek DBD pada anak untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan medis yang tepat.