Brilio.net - Demam berdarah, jenis penyakit yang kerap menyerang penduduk daerah tropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi virus dengue. Gejalanya pun tak jauh berbeda dengan flu, yaitu demam tinggi dan rasa tidak enak badan.
Gigitan nyamuk pembawa virus inilah yang menjadi awal mula penderita terserang DBD. Virus tersebut kemudian berkembang biak di dalam tubuh dan memicu berbagai gejala yang mengganggu.
BACA JUGA :
Waspada penyakit lupus, kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya
Oleh karena itu, perlu adanya kewaspadaan terhadap gigitan nyamuk. Kamu juga bisa melakukan langkah pencegahan seperti memberantas sarang nyamuk, penggunaan kelambu, dan penggunaan obat nyamuk agar dapat memutus rantai penularan demam berdarah.
Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD ini. Di antaranya, rendahnya kekebalan tubuh seseorang, kepadatan jentik nyamuk atau populasi nyamuk aegypti yang banyak ditemukan terutama di musim hujan.
Selain itu, munculnya jentik nyamuk juga karena adanya genangan air di tempat tertentu seperti ban bekas, kaleng bekas, talang air, botol bekas, gelas bekas, lubang pohon, bambu, pelepah daun dan sebagainya.
BACA JUGA :
Ramai banyak anak sekolah terindikasi Thalasemia, kenali pengertian, gejala, serta cara mengobatinya
Karena itu, untuk mencegah terjadinya demam berdarah kamu perlu menjaga kebersihan rumah dan sekitarnya. Nah, supaya lebih aware terhadap penyakit demam berdarah ini kamu perlu mengenali apa saja ciri-ciri DBD dan cara mengatasinya.
Langsung saja, berikut 6 ciri-ciri demam berdarah pada orang dewasa serta tips mencegahnya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (16/5)