1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
30 April 2024 15:45

Kepala sering berketombe pertanda adanya masalah kesehatan, ini penyebab dan cara mengatasinya

Rasa gatal dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh ketombe dapat menyebabkan stres dan gangguan tidur. Brilio.net
foto: freepik.com

Brilio.net - Ketombe adalah masalah umum pada kulit kepala yang dapat mengganggu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur atau bakteri, ketidakseimbangan minyak alami kulit kepala, kulit kepala yang kering atau berminyak berlebihan, atau reaksi terhadap produk perawatan rambut. Ketombe dapat menyebabkan gejala seperti gatal, kulit kepala kering, dan serpihan kulit mati yang terlihat di rambut.

Selain ketidaknyamanan fisik, ketombe juga dapat mengganggu kesehatan kulit kepala dan rambut. Ketika ketombe tidak diobati, dapat menyebabkan peradangan kulit kepala yang lebih serius, seperti dermatitis seboroik. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit kepala menjadi merah, bersisik, dan berkerak. Ketombe yang parah juga dapat menyebabkan rambut rontok, karena peradangan yang terjadi dapat merusak folikel rambut.

BACA JUGA :
Cuma pakai 2 bahan dapur, trik remaja wanita hilangkan kerak ketombe ini bikin kepala bebas gatal


Selain itu, ketombe yang tidak diobati juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Rasa gatal dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh ketombe dapat menyebabkan stres dan gangguan tidur, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi ketombe dengan tepat untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut serta kesejahteraan secara keseluruhan.

Berikut brilio.net telah melansir penyebab masalah kesehatan kulit kepala yang berketombe dan cara mengatasi dari rangkuman beberapa sumber,Selasa (30/4).

Penyebab ketombe di kulit kepala

BACA JUGA :
Cuma pakai 2 bahan dapur, cara hilangkan kerak ketombe ala wanita ini bikin kepala bebas gatal

foto: freepik.com

Heathline.com menyebutkan terdapat beberapa penyakit yang ditandai dari adanya ketombe di kulit kepalamu

1. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik terjadi lebih sering pada orang dengan kulit berminyak. Ini adalah bentuk ketombe kulit berminyak yang parah. Selain serpihan, kondisi kulit kepala yang umum ini dapat menyebabkan bercak bersisik merah dan gatal.

Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi ketombe yang disebabkan oleh dermatitis seboroik adalah dengan sampo yang mengandung zinc pyrithione.

2. Eksim

Dermatitis atopik atau eksim ditandai dengan bercak-bercak kulit bersisik, gatal, dan terkadang ruam merah. Ketika muncul di kulit kepala kamu, kondisi peradangan ini dapat menyebabkan serpihan yang biasanya lebih besar dari serpihan ketombe kulit kering.

Kamu mungkin juga melihat kulit kepala kamu menjadi merah dan teriritasi. Menggunakan sampo yang lembut dan melembapkan dapat membantu, meskipun kamu mungkin memerlukan perawatan topikal yang lebih kuat yang diresepkan oleh dokter.

3. Psoriasis

Psoriasis dianggap sebagai kondisi autoimun di mana sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat, menyebabkan bercak-bercak tebal dan bersisik pada kulit. Menurut National Psoriasis Foundation, sekitar 50 persen orang yang menderita psoriasis juga menderita psoriasis kulit kepala.

Psoriasis kulit kepala dapat muncul sebagai serpihan halus seperti tepung dengan kilau perak. Hal ini juga dapat muncul sebagai bercak kulit yang meninggi, meradang, dan bersisik yang ditutupi oleh penumpukan sel kulit mati berwarna putih keperakan.

Kortikosteroid terkadang dapat mengurangi kekambuhan psoriasis. Sampo yang mengandung asam salisilat atau zinc pyrithione juga dapat membantu mengurangi gejala psoriasis kulit kepala.

Pentingnya peduli pada kulit kepala berketombe

Meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi kulit kepala yang berketombe penting karena dapat menjadi tkamu adanya masalah kesehatan kulit yang perlu diatasi. Ketombe dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kulit kepala yang kering, infeksi jamur, atau kondisi kulit lainnya.

Dengan meningkatkan kewaspadaan, kamu dapat lebih memperhatikan kondisi kulit kepala kamu dan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Hal ini penting karena ketombe yang tidak diatasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan, seperti gatal-gatal, iritasi kulit kepala, dan kulit kepala yang kemerahan.

Selain itu, meningkatkan kewaspadaan juga memungkinkan kamu untuk mencari penyebab ketombe, seperti kebersihan rambut yang kurang, penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok, atau kondisi kulit tertentu. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu dapat menghindari faktor-faktor yang memicu ketombe dan mencegahnya kembali muncul di masa mendatang.

Cara mengatasi ketombe berlebih

foto: pixabay.com

1. Membatasi penggunaan produk tertentu pada rambut.

Penggunaan produk rambut yang berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan penumpukan pada kulit kepala, yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya jamur atau bakteri penyebab ketombe. Produk yang mengandung bahan-bahan kimia keras atau tidak cocok untuk kulit kepala dapat mengganggu keseimbangan alami kulit kepala.

Memakai bahan-bahan tertentu dapat membuat kulit kepala menjadi kering, yang juga dapat memicu munculnya ketombe. Kamu perlu memilih produk yang lebih ringan dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit kepala dapat membantu menjaga kelembaban kulit kepala.

foto: unsplash.com

2. Gunakan sampo antiketombe dan gunakan air hangat ketika keramas

Kamu dapat menggunakan air hangat ketika membersihkan rambut. Air hangat yang digunakan membersihkan kepala berfungsi untuk membantu membuka pori-pori kulit kepala, sehingga memudahkan sampo menembus dan membersihkan kotoran serta minyak berlebih. Namun, jangan gunakan air terlalu panas, karena dapat membuat kulit kepala kering dan menyebabkan ketombe.

Pemilihan sampo dapat mengoptimalkan kebersihan kulit kepala. Penggunaan sampo anti ketombe ketika kulit kepala berketombe harus mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Biasanya, sampo anti ketombe dianjurkan digunakan 2-3 kali seminggu atau sesuai anjuran dokter atau ahli kesehatan kulit. Jika kulit kepala kamu memiliki masalah ketombe yang parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

3. Hindari stres

foto: pixabay.com

Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit kepala dan menyebabkan munculnya ketombe. Perubahan hormon akibat stres yang dapat mempengaruhi keseimbangan minyak alami kulit kepala. Hal ini bisa membuat kulit kepala lebih rentan terhadap infeksi jamur yang berkontribusi pada ketombe.

Selain itu, stres juga dapat memengaruhi aktivitas kelenjar sebasea di kulit kepala, yang bertanggung jawab atas produksi minyak. Ketidakseimbangan produksi minyak ini dapat memicu pertumbuhan jamur Malassezia, yang juga dapat memicu ketombe. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan berolahraga, bermeditasi, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan, untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan mencegah ketombe.

4. Konsumsi makanan yang sehat

foto: pixabay.com

Ketombe yang kamu alami disebabkan karena perubahan hormon yang menimbulkan penumpukan minyak. Ketika kulit kepalamu berketombe makanan juga membantumu untuk meredakannya. Kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi peradangan. Beberapa makanan yang mengandung banyak patut kamu coba dalam penyembuhan kulit kepala.

Kandungan pada sampo yang bisa atasi ketombe

foto: pixabay.com

1. Pyrithione zinc, bisa membantu menghancurkan bakteri dan jamur pada kulit kepala.

2. Tar batubara, fungsinya untuk memperlambat proses kematian sel kulit pada kulit kepala.

3. Asam salisilat, membantu mengatasi minyak berlebih pada kulit kepala.

4. Selenium sulfida, untuk melawan jamur di kulit kepala.

5. Ketokonazol, membantu untuk melawan jamur rambut.

Makanan yang dianjurkan untuk atasi ketombe

1. Ikan Berlemak: Ikan seperti salmon, sarden, dan makarel mengandung asam lemak omega-3

2. Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan biji chia mengandung selenium, zinc, dan vitamin E

3. Sayuran Hijau: Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli kaya akan vitamin A dan C

4. Buah-buahan: Buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan kiwi mengandung vitamin C

5. Yogurt: Yogurt mengandung bakteri baik

6. Minyak Kelapa: Minyak kelapa memiliki sifat antimikroba

7. Teh Hijau: Teh hijau mengandung antioksidan

Penulis: mgg/Robiul Adil Robani

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags