1. Home
  2. »
  3. Ragam
29 April 2024 23:25

Kisah pasangan tinggalkan Jakarta pilih menetap di Magelang demi wujudkan mimpi punya taman baca

1 Dekade tinggal di Jakarta dan pindah ke Magelang, pasangan ini dirikan taman baca bernama Melek Huruf yang bikin betah pengunjung. Ida Setyaningsih
Pemilik yang ramah dan bangunan yang estetik bikin Melek Huruf bisa jadi tempat healing.

Melek Huruf, hunian dan taman baca yang artistik

Menggandeng arsitek ternama, yakni Marco Kusumawijaya, Melek Huruf memiliki arsitektur yang membuat siapa saja terpukau. Sebagai informasi, Marco Kusumawijaya merupakan seorang arsitek sekaligus penulis buku yang kiprahnya sudak tak perlu diragukan lagi.

BACA JUGA :
Rumah 5 artis ini dilengkapi perpustakaan, ada mirip di Harry Potter


"Nah, ini dia buku yang ditulis oleh arsitek kami, Kota-kota Indonesia: Pengantar untuk Orang Banyak, karya Marco Kusumawijaya," tambah Nina sembari memperlihatkan buku karya Marco.

Secara keseluruhan, bangunan ini terbagi menjadi dua bagian depan dan belakang. Bagian depan untuk taman baca dan bagian belakang untuk hunian pribadi Cristian dan Nina. Bagian depan atau taman baca, terdapat ruangan mezzanine yang cocok untuk pengunjung yang ingin memperoleh ketenangan.

Satu sisi dinding, dipenuhi dengan buku-buku yang tertata rapi. Ada berbagai macam koleksi buku yang disediakan, mulai novel, buku sejarah, novel, majalah, sampai buku fotografi dan banyak lagi. Mayoritas merupakan koleksi pribadi milik Cristian dan Nina.

BACA JUGA :
Punya konsep unik dan pekerjakan lansia, suasana kafe ini berasa di rumah nenek

foto: brilio.net/Ida Setyaningsih

Nggak hanya dibangun dengan memikirkan bentuk bangunan agar terlihat estetik, Melek Huruf juga dibuat dengan konsep ramah lingkungan. Menyesuaikan dengan daerah yang ada, bangunan yang didominasi jendela dan kaca ini dibangun tanpa tambahan AC. Meski begitu, setiap ruangannya terasa sejuk, lho.

"Melek Huruf dibangun juga dengan menyesuaikan lingkungan yang ada, ramah lingkungan karena tanpa penggunaan AC di sini," ucap Nina saat mengajak brilio.net berkeliling.

Ketika brilio.net berkunjung, Cristian dan Nina tengah disibukkan dengan kegiatan yang ada di Melek Huruf. Cristian biasa bertugas di bagian bar, sementara Nina memasak menu di dapur. Tak jarang, keduanya juga menyempatkan untuk berbincang-bincang dengan pengunjung.

"Beginilah hari-hari kami memang tak terlalu santai mulai dari menjalankan taman baca, mengurus rumah tangga, dan juga mengasuh Kara (nama buah hatinya)," celetuk Nina.

foto: brilio.net/Ida Setyaningsih

Ya, untuk mengalirkan pendapatan perpustakaan sekaligus membuat pengunjung nyaman, keduanya memutuskan untuk menyediakan food and beverage. Menu-menu yang disediakan merupakan sajian yang biasa oleh Nina dan Cristian nikmati.

"Kami menjual hidangan yang memang kami berdua sukai dan nikmati," ucap Nina Hidayat.

Hidangan minumannya pun lengkap mulai dari kopi, cokelat, hingga teh. Sementara untuk kudapannya nggak kalah lezat seperti waffle topping ice cream atau ayam, smoothie bowl, sampai ayam katsu. Tak dibuka setiap hari, Melek Huruf hanya dibuka untuk umum setiap akhir pekan (Jumat-Senin). Hal tersebut lantaran Cristian dan Nina masih disibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan secara remote.

"Saat ini masih ngerjain project-project seni budaya tapi dilakukan secara remote," lanjut perempuan alumni Taylor's University, Malaysia ini.

Walau sibuk, namun keduanya nampak begitu menikmati kegiatan akhir pekan di Melek Huruf. Bukan hanya karena waktu senggang mereka diisi dengan berkegiatan, tapi juga munculnya rasa syukur bisa dipertemukan dengan teman-teman baru.

foto: brilio.net/Ida Setyaningsih

"Kami bersyukur rutinitas akhir pekan di taman baca mempertemukan kami dengan pengunjung yang sebagian berujung jadi kawan," beber Nina lagi.

Bikin pengunjung ingin datang lagi

Seorang pengunjung bernama Dewi mengaku senang bisa menyempatkan diri berkunjung ke Melek Huruf ketika tengah mudik ke Magelang. Menurutnya, tempat ini menawarkan sesuatu yang baru di Magelang. Ia akui, akan berkunjung kembali lagi ke Melek Huruf.

"Menurut aku ini jadi destinasi yang pas, baik untuk keluarga atau muda-mudi. Kita bisa hang out sambil baca-baca buku. Nggak pernah kebayang tempat estetik kaya gini ada di Magelang," beber Dewi.

Buat kamu yang tertarik untuk berkunjung, Melek huruf buka mulai pukul 10.00-18.00 WIB. Lokasi ini tak jauh dari obyek wisata Candi Borobudur. Jadi jika kamu sedang berwisata, jangan lewatkan untuk mampir ke tempat artistik yang menawarkan bacaan buku gratis dan kudapan nikmat ini!

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags