1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
3 Oktober 2024 04:40

Macam-macam kesalahan yang sering terjadi dalam permainan bola basket

Bola basket adalah olahraga yang sangat dinamis dan penuh strategi, tetapi dalam setiap permainan, kesalahan tidak dapat dihindari. Annisa Endriyati Utami

Brilio.net - Bola basket adalah olahraga yang sangat dinamis dan penuh strategi, tetapi dalam setiap permainan, kesalahan tidak dapat dihindari. Kesalahan ini, yang sering disebut dengan istilah foul atau violation, bisa sangat mempengaruhi jalannya pertandingan dan bahkan menentukan hasil akhir. Kesalahan-kesalahan dalam bola basket terjadi baik karena ketidaksengajaan maupun kurangnya pemahaman mengenai aturan permainan. Untuk itu, penting bagi setiap pemain, pelatih, dan penggemar basket untuk memahami macam-macam kesalahan yang sering terjadi.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam permainan bola basket, mulai dari pelanggaran teknis hingga kesalahan yang berkaitan dengan aturan permainan.

BACA JUGA :
Sebutkan macam macam gerak dasar permainan bola basket lengkap dengan aturannya, disertai tipsnya untu


1. Traveling

Traveling adalah kesalahan yang terjadi ketika seorang pemain melakukan lebih dari dua langkah tanpa menggiring bola (dribbling). Peraturan ini mengharuskan pemain untuk selalu melakukan dribble jika mereka ingin bergerak dengan bola. Jika tidak, ini dianggap sebagai pelanggaran.

Contoh Traveling:

  • Pemain menerima operan dan bergerak tiga langkah tanpa menggiring bola.
  • Seorang pemain yang sudah berhenti menggiring bola kembali melangkah untuk mencari ruang tembak atau operan.

Traveling merupakan kesalahan yang paling umum dalam permainan basket, terutama bagi pemain pemula atau mereka yang tergesa-gesa dalam melakukan penetrasi ke area lawan.

2. Double Dribble

Double dribble terjadi ketika seorang pemain menggiring bola, berhenti, lalu kembali menggiring bola. Dalam aturan bola basket, setelah seorang pemain berhenti menggiring bola, mereka hanya diperbolehkan untuk melakukan operan atau tembakan. Jika mereka kembali menggiring bola setelah berhenti, itu dianggap pelanggaran.

BACA JUGA :
Memahami tiga macam lemparan dalam permainan bola basket

Contoh Double Dribble:

  • Seorang pemain menggiring bola, kemudian berhenti untuk melihat posisi teman setim, namun kembali menggiring bola untuk mencari ruang lebih baik.

Kesalahan ini sering terjadi pada pemain yang kurang percaya diri dalam menentukan langkah mereka setelah menghentikan dribble. Pemahaman yang baik tentang aturan double dribble sangat penting untuk menghindari pelanggaran ini.

3. Carrying

Carrying, atau sering disebut juga palming, adalah kesalahan yang terjadi saat seorang pemain menggiring bola dengan cara yang tidak benar, yaitu ketika tangan pemain berada di bawah bola selama dribble, bukan di atas. Ini memberikan pemain keuntungan yang tidak adil karena memudahkan mereka mengendalikan bola.

Contoh Carrying:

  • Pemain menggiring bola dengan mengangkat tangannya terlalu jauh ke bawah bola sehingga tampak seperti sedang memegang bola sambil berjalan.

Meskipun carrying sering tidak terlihat dengan jelas, wasit yang jeli akan segera meniup peluit jika pemain melakukan pelanggaran ini.

4. Three-Second Violation

Three-second violation adalah kesalahan yang terjadi ketika seorang pemain menyerang berada di area kunci (area di bawah ring lawan) selama lebih dari tiga detik tanpa bergerak keluar. Aturan ini berlaku untuk pemain dari tim yang sedang melakukan serangan dan bertujuan untuk mencegah pemain bertahan terlalu lama di dekat ring.

Contoh Three-Second Violation:

  • Seorang pemain berdiri di dalam area kunci tanpa bola dan tidak keluar dari area tersebut selama lebih dari tiga detik, sementara rekan setimnya berusaha mencari peluang untuk menyerang.

Kesalahan ini sering terjadi ketika pemain terlalu fokus mencari posisi ideal untuk mencetak poin dan melupakan aturan waktu tiga detik.

5. Offensive Foul

Offensive foul adalah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain yang sedang menyerang. Biasanya terjadi ketika seorang pemain penyerang melakukan kontak fisik dengan pemain bertahan yang telah memiliki posisi bertahan yang baik. Jenis pelanggaran ini sering terjadi ketika pemain penyerang berusaha menembus pertahanan lawan secara agresif tanpa memperhatikan posisi pemain bertahan.

Contoh Offensive Foul:

  • Pemain penyerang menabrak pemain bertahan yang telah berada di posisinya dengan kaki yang mantap di lantai.

Offensive foul memberikan keuntungan bagi tim lawan karena mereka mendapatkan penguasaan bola sebagai akibat dari kesalahan tersebut.

6. Blocking Foul

Blocking foul adalah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain bertahan ketika mereka gagal mendapatkan posisi yang tepat sebelum terjadi kontak dengan pemain lawan yang sedang menyerang. Pemain bertahan harus memastikan bahwa mereka telah berada dalam posisi yang sah sebelum kontak terjadi, jika tidak, pelanggaran ini akan diberikan kepada mereka.

Contoh Blocking Foul:

  • Pemain bertahan mencoba menghadang pemain penyerang tetapi masih dalam posisi bergerak, dan akhirnya terjadi kontak fisik.

Kesalahan ini sering kali menimbulkan kebingungan antara blocking foul dan offensive foul, karena keduanya melibatkan kontak fisik antara pemain penyerang dan pemain bertahan.

7. Backcourt Violation

Backcourt violation terjadi ketika sebuah tim yang sedang menyerang membawa bola kembali ke setengah lapangan mereka sendiri setelah melewati garis tengah. Setelah tim berhasil membawa bola melewati garis tengah (midcourt), mereka tidak diperbolehkan untuk mengembalikannya ke daerah pertahanan mereka.

Contoh Backcourt Violation:

  • Pemain penyerang yang membawa bola melewati garis tengah kemudian melakukan operan yang tidak sempurna, sehingga bola kembali ke area pertahanan mereka dan diambil oleh rekan setim.

Pelanggaran ini sering kali terjadi karena kesalahan komunikasi antar pemain atau kurangnya pengawasan terhadap posisi lapangan.

8. Shot Clock Violation

Shot clock violation adalah kesalahan yang terjadi ketika tim yang sedang menyerang gagal melakukan tembakan yang menyentuh ring dalam waktu yang ditentukan oleh shot clock. Dalam kebanyakan kompetisi, tim memiliki waktu 24 detik untuk melakukan tembakan, dan jika tembakan tidak dilakukan atau tidak mengenai ring dalam waktu tersebut, maka tim lawan akan mendapatkan penguasaan bola.

Contoh Shot Clock Violation:

  • Tim penyerang berusaha mencari peluang tembakan tetapi gagal melakukannya dalam 24 detik.

Kesalahan ini sering kali terjadi karena terlalu lama menyiapkan serangan atau ketidakmampuan untuk mencari ruang tembak yang baik dalam waktu yang terbatas.

Bola basket adalah permainan yang memerlukan konsentrasi tinggi, keterampilan teknis, dan pemahaman yang baik tentang aturan. Kesalahan-kesalahan seperti traveling, double dribble, carrying, three-second violation, offensive foul, blocking foul, backcourt violation, dan shot clock violation sering terjadi dalam permainan, terutama pada pemain yang belum terbiasa dengan ritme dan dinamika pertandingan. Dengan memahami dan menghindari kesalahan ini, pemain dapat meningkatkan performa mereka di lapangan dan membantu tim meraih kemenangan.

Memahami aturan permainan dan jenis-jenis pelanggaran yang sering terjadi sangat penting untuk menjaga kelancaran permainan dan mencegah tim lawan mendapatkan keuntungan dari kesalahan-kesalahan tersebut.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags