1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
2 Oktober 2024 16:45

Macam-macam wujud devisa, dilengkapi penjelasan dan fungsinya

Devisa memiliki berbagai wujud yang penting bagi perekonomian suatu negara. Artikel ini akan membahas jenis-jenis devisa dan fungsinya. Nadhifah
foto: freepik.com

Brilio.net - Devisa adalah salah satu komponen penting dalam perekonomian suatu negara. Devisa dapat diartikan sebagai semua bentuk kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing. Devisa ini sangat penting karena digunakan untuk berbagai transaksi internasional, seperti impor barang, pembayaran utang luar negeri, dan investasi asing. Tanpa devisa yang cukup, suatu negara akan kesulitan dalam menjalankan aktivitas ekonominya di kancah internasional.

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin tidak banyak yang menyadari betapa pentingnya devisa bagi stabilitas ekonomi suatu negara. Devisa tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran internasional, tetapi juga sebagai cadangan yang dapat digunakan dalam situasi darurat ekonomi. Misalnya, ketika nilai tukar mata uang domestik mengalami tekanan, cadangan devisa dapat digunakan untuk menstabilkan nilai tukar tersebut.

BACA JUGA :
Instrumen kebijakan moneter: Jenis-jenis dan pengaruhnya terhadap perekonomian


Artikel ini akan membahas berbagai macam wujud devisa dan fungsinya dalam perekonomian. Dengan memahami berbagai jenis devisa dan peranannya, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai pentingnya devisa bagi suatu negara.

Macam-macam wujud devisa.

  1. Devisa kas.

    Devisa kas adalah devisa yang berbentuk uang tunai dalam mata uang asing. Devisa ini biasanya disimpan oleh bank sentral atau lembaga keuangan lainnya. Devisa kas sangat penting karena dapat digunakan secara langsung untuk berbagai transaksi internasional. Misalnya, untuk membayar impor barang atau jasa, membayar utang luar negeri, atau untuk keperluan investasi.

    BACA JUGA :
    Macam-macam pasar berdasarkan strukturnya, dilengkapi penjelasan

  2. Devisa giro.

    Devisa giro adalah devisa yang berbentuk saldo rekening giro dalam mata uang asing yang disimpan di bank luar negeri. Devisa ini dapat digunakan untuk berbagai transaksi internasional, seperti transfer uang antar negara atau pembayaran utang luar negeri. Devisa giro juga dapat digunakan sebagai cadangan untuk menstabilkan nilai tukar mata uang domestik.

  3. Devisa surat berharga.

    Devisa surat berharga adalah devisa yang berbentuk surat berharga dalam mata uang asing, seperti obligasi, saham, atau surat utang. Devisa ini dapat digunakan sebagai alat investasi atau sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari luar negeri. Devisa surat berharga juga dapat dijual atau diperdagangkan di pasar internasional untuk mendapatkan likuiditas.

  4. Devisa emas.

    Devisa emas adalah devisa yang berbentuk emas batangan atau koin emas. Emas telah lama digunakan sebagai alat pembayaran internasional dan sebagai cadangan devisa. Emas memiliki nilai yang stabil dan dapat digunakan sebagai jaminan dalam berbagai transaksi internasional. Selain itu, emas juga dapat dijual di pasar internasional untuk mendapatkan likuiditas.

  5. Devisa hak penarikan khusus (special drawing rights/SDR).

    Devisa hak penarikan khusus adalah devisa yang dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan dapat digunakan oleh negara anggota IMF sebagai cadangan devisa. SDR dapat ditukar dengan mata uang asing lainnya dan digunakan untuk berbagai transaksi internasional. SDR juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran utang luar negeri atau sebagai cadangan untuk menstabilkan nilai tukar mata uang domestik.

Fungsi devisa.

  1. Alat pembayaran internasional.

    Devisa digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi internasional, seperti impor barang dan jasa, pembayaran utang luar negeri, dan investasi asing. Tanpa devisa yang cukup, suatu negara akan kesulitan dalam menjalankan aktivitas ekonominya di kancah internasional.

  2. Cadangan untuk menstabilkan nilai tukar.

    Devisa digunakan sebagai cadangan untuk menstabilkan nilai tukar mata uang domestik. Ketika nilai tukar mata uang domestik mengalami tekanan, bank sentral dapat menggunakan cadangan devisa untuk membeli mata uang domestik dan menstabilkan nilainya.

  3. Alat investasi.

    Devisa dapat digunakan sebagai alat investasi dalam bentuk surat berharga, seperti obligasi, saham, atau surat utang. Investasi ini dapat memberikan keuntungan bagi negara dan meningkatkan cadangan devisa.

  4. Jaminan untuk mendapatkan pinjaman.

    Devisa dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari luar negeri. Pinjaman ini dapat digunakan untuk membiayai berbagai proyek pembangunan atau untuk menutupi defisit anggaran.

  5. Cadangan dalam situasi darurat ekonomi.

    Devisa digunakan sebagai cadangan dalam situasi darurat ekonomi, seperti krisis keuangan atau bencana alam. Cadangan devisa dapat digunakan untuk menstabilkan perekonomian dan memastikan kelancaran aktivitas ekonomi.

Kesimpulan

Devisa memiliki berbagai wujud yang penting bagi perekonomian suatu negara. Devisa kas, devisa giro, devisa surat berharga, devisa emas, dan devisa hak penarikan khusus adalah beberapa contoh wujud devisa yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Fungsi devisa sangat beragam, mulai dari alat pembayaran internasional, cadangan untuk menstabilkan nilai tukar, alat investasi, jaminan untuk mendapatkan pinjaman, hingga cadangan dalam situasi darurat ekonomi. Dengan memahami berbagai jenis devisa dan peranannya, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai pentingnya devisa bagi suatu negara.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags