Brilio.net - Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI. Kebijakan tersebut menjadi bagian dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Kenaikan PPN ini bukan hal yang tiba-tiba. Sebelumnya, pemerintah sudah menaikkan tarif PPN dari 10% menjadi 11% pada April 2022. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan penerimaan negara tetap kuat sekaligus mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
BACA JUGA :
Hari keempat Lapor Mas Wapres ada 296 laporan diterima, masalah apa aja yang dilaporkan warga?
Kenaikan pajak sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi pekerja, terutama terkait beban biaya hidup yang semakin meningkat. Namun, ada berbagai cara untuk menghadapi kebijakan ini tanpa stres berlebih. Lantas apa saja langkahnya agar tetap sejahtera di tengah tuntutan pajak yang semakin tinggi?
Yuk intip tips untuk pekerja agar tetap sejahtera dalam menghadapi kenaikan PPN 12%, brilio.net lansir dari berbagai sumber, Kamis (18/11).
Tips ampuh untuk pekerja agar tetap sejahtera dalam menghadapi kenaikan PPN 12%
BACA JUGA :
Iuran BPJS bakal naik pada 2025, ini penyebab, dampak, dan ketentuannya
1. Atur ulang anggaran rumah tangga
Kenaikan PPN kemungkinan akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa. Mengatur ulang anggaran rumah tangga jadi langkah pertama untuk menyesuaikan pengeluaran dengan situasi baru. Selain itu, penting untuk memprioritaskan kebutuhan utama seperti makanan, transportasi, tagihan bulanan, hingga pendidikan. Cobalah mencatat semua pengeluaran harian agar lebih mudah melihat mana yang bisa dikurangi. Terpenting, hindari pengeluaran untuk barang-barang tidak penting.
2. Manfaatkan diskon
Kenaikan harga bukan berarti semua barang akan sulit dijangkau. Banyak toko maupun platform belanja online sering menawarkan promosi atau diskon yang bisa dimanfaatkan untuk berhemat. Rajin mencari informasi tentang penawaran khusus bisa menjadi solusi menghemat pengeluaran, terutama untuk kebutuhan bulanan. Jangan lupa, belanja dengan cermat lalu bandingkan harga dari beberapa tempat untuk mendapatkan penawaran terbaik.
3. Cari sumber penghasilan tambahan
Memiliki sumber pendapatan tambahan dapat menjadi penyelamat keuangan di tengah kenaikan biaya hidup. Kamu bisa mencoba pekerjaan sampingan yang sesuai dengan minat maupun kemampuan, seperti menjadi freelancer, membuka usaha kecil-kecilan, atau menjual barang preloved. Pendapatan tambahan ini dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan sekunder bahkan ditabung untuk masa depan.
4. Kurangi gaya hidup konsumtif
Meningkatnya PPN bisa menjadi momen untuk mengevaluasi kebiasaan konsumtif. Kurangi kebiasaan yang tidak perlu, seperti sering makan di luar, membeli barang-barang bermerek, atau berlangganan layanan yang jarang digunakan. Fokus pada kebutuhan daripada keinginan dapat membantu mengontrol pengeluaran dengan lebih baik.
5. Bijak dalam berinvestasi
Investasi adalah langkah penting untuk mengamankan keuangan jangka panjang. Pilih instrumen investasi yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kamu, seperti emas, reksa dana, atau obligasi. Mulailah dengan jumlah kecil jika baru memulai, lalu tingkatkan secara bertahap. Investasi tidak hanya membantu menghadapi dampak kenaikan harga, tetapi juga memberikan rasa aman di masa depan.
6. Pelajari lebih dalam tentang pajak
Memahami aturan perpajakan membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih efektif. Pelajari hak dan kewajiban kamu sebagai pembayar pajak, termasuk kemungkinan mendapatkan insentif dari pemerintah. Pengetahuan ini akan memudahkan kamu merencanakan anggaran sekaligus mencari cara untuk meminimalkan dampak kenaikan PPN secara legal.
7. Gunakan transportasi yang lebih hemat
Biaya transportasi bisa menjadi salah satu pengeluaran yang besar, terutama jika menggunakan kendaraan pribadi setiap hari. Cobalah beralih ke transportasi umum, menggunakan sepeda, ataupun bergabung dengan carpool untuk mengurangi biaya bensin dan parkir. Alternatif lain yakni bekerja dari rumah jika memungkinkan, sehingga pengeluaran transportasi bisa ditekan lebih jauh.
8. Bangun dana darurat
Kenaikan PPN jadi pengingat pentingnya memiliki dana darurat. Dana ini berfungsi sebagai jaring pengaman untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kenaikan biaya hidup maupun kebutuhan mendesak lainnya. Sisihkan sebagian kecil dari penghasilan setiap bulan untuk dana darurat. Meskipun terlihat sedikit, akumulasi dalam jangka panjang akan sangat membantu jika ada kebutuhan mendadak.
Dengan menerapkan tips ini, dampak kenaikan PPN dapat diminimalkan. Kuncinya beradaptasi dengan perubahan lalu tetap fokus pada pengelolaan keuangan yang bijak.