Brilio.net - Noted kayaknya udah jadi kata andalan banget di kantor, ya? Padahal, nggak jarang kata ini dipakai cuma biar obrolan cepat selesai, tanpa benar-benar paham apa yang dibahas. Alhasil, bukannya terdengar profesional, kata noted malah bikin kamu terkesan bingung atau asal jawab.
Di dunia kerja, banyak istilah yang sering dipakai biar terlihat formal, tapi sebenarnya nggak ngasih arti apa-apa. Noted termasuk salah satunyarespons yang praktis, tapi kadang bikin orang yang ngajak bicara merasa kurang dihargai. Kalau terus-terusan pakai kata yang kosong makna, komunikasi jadi terasa hambar.
BACA JUGA :
Kenali 10 bahasa kode di tempat kerja, pahami pesan tersirat dalam komunikasi sehari-hari
Biar kelihatan lebih profesional nggak berarti harus pakai kata-kata berat. Kadang, respons sederhana tapi jelas itu lebih dihargai, karena menunjukkan kamu benar-benar paham dan perhatian sama yang dibicarakan.
Apa aja sih kata yang bikin kamu kedenger professional padahal sebenernya bingung, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini yang dilansir brilio.net, Rabu (30/10).
Bahasa kantor yang bikin kamu kedenger professional padahal sebenernya bingung
BACA JUGA :
Biar nggak ketinggalan, ini 5 keterampilan yang harus dimiliki karyawan kantoran di era digital
foto: freepik.com/pressfoto
1. Noted
Kata ini udah jadi kebiasaan banget buat banyak pekerja kantoran. Masalahnya, noted itu terlalu general dan nggak ngasih kejelasan apakah kamu bener-bener paham sama instruksinya atau nggak.
Lebih baik langsung konfirmasi dengan kalimat yang lebih spesifik kayak 'Saya sudah catat dan akan kerjakan sesuai timeline atau Mohon dijelaskan lebih detail untuk bagian X'.
2. Let me align first
Kalimat ini sering dipake buat ngulur waktu padahal sebenernya kamu bingung sama tugasnya. Daripada bikin rekan kerja nunggu-nunggu, mending langsung tanyain poin-poin yang masih belum jelas. Misalnya dengan bilang 'Saya perlu diskusi dulu soal detail timeline dan pembagian tugasnya'.
3. As per our discussion
Penggunaan frasa ini kadang jadi tanda kalau kamu sebenernya lupa detail pembicaraan sebelumnya. Alih-alih pake kalimat formal gini, lebih baik langsung sebutin poin-poin spesifik yang udah disepakati dalam diskusi tersebut biar nggak ada yang miss.
4. Moving forward
Istilah ini sering dipake buat kedengeran profesional, tapi sebenernya bisa bikin ambigu. Kamu perlu jelasin lebih detail tentang langkah konkretnya, timeline yang disepakati, hingga siapa yang bertanggung jawab buat setiap tugas.
5. Touch base
Banyak yang pake istilah ini buat ngajak meeting dadakan padahal sebenernya bisa diselesaikan lewat email atau chat. Lebih baik langsung aja bilang tujuan komunikasinya, misalnya 'Saya perlu feedback soal proposal yang kemarin'.
6. Circle back
Ini salah satu cara halus bilang kalau kamu belum ngerjain sesuatu atau butuh waktu tambahan. Daripada bikin rekan kerja nebak-nebak, mending langsung bilang estimasi kapan bisa diselesaikan dan apa kendalanya.
7. Keep me in the loop
Kalimat ini sebenernya nggak efektif karena nggak ngejelasin informasi spesifik apa yang kamu butuhin. Lebih baik sebutin langsung hal-hal apa aja yang perlu kamu tau updatenya.
8. ASAP (As Soon As Possible)
Penggunaan ASAP bisa bikin stress karena nggak ada timeframe yang jelas. Kalo emang urgent, lebih baik kasih deadline spesifik seperti 'tolong dikerjakan hari ini sebelum jam 5 sore'.
9. I'll look into it
Frasa ini sering dipake buat buying time padahal kamu nggak yakin bisa nyelesein tugasnya. Lebih profesional kalau langsung bilang perkiraan waktu yang dibutuhin lalu bantuan apa yang diperlukan.
10. Let's take this offline
Biasanya dipake buat ngehindar dari diskusi yang mulai awkward di meeting. Sebenernya lebih baik langsung bilang aja kapan dan gimana baiknya mendiskusikan masalah tersebut secara terpisah.
11. Please advise
Email sering diakhiri dengan kalimat ini padahal nggak jelas advice apa yang dibutuhin. Mending langsung aja tanya hal spesifik yang perlu diberi masukan atau keputusan yang perlu diambil.