Brilio.net - Tidur miring ke kiri ternyata bukan hanya soal kenyamanan. Kebiasaan seperti ini nampaknya diselimuti berbagai mitos mulai dari perihal kesehatan hingga energi tubuh. Nggak sedikit pula yang menilai posisi tidur miring ke kiri ini dianggap lebih bermanfaat dibandingkan dengan posisi lainnya.
Pasalnya posisi tidur miring ke kiri dipercaya untuk membantu melancarkan peredaran darah lalu mendukung fungsi organ tubuh. Namun, ada juga yang percaya bahwa tidur miring ke kiri memiliki makna simbolis yang berhubungan dengan keseimbangan hidup.
BACA JUGA :
Ngantuknya sudah tak terbendung, 45 potret kocak gaya orang tidur ini lihatnya bikin senyum miris
Mitos atau pandangan tentang tidur miring ke kiri ini sudah ada sejak lama, dan masing-masing membawa filosofi tersendiri. Bisa dibilang, makna tidur miring ke kiri tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga melibatkan energi tubuh maupun pikiran.
Penasaran apa saja 7 makna penting dibalik mitos tidur miring ke kiri? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut! Brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (17/12)
Makna mitos tidur miring ke kiri
BACA JUGA :
Ngantuk saat bekerja, trik wanita bikin tempat tidur di kantor ini nyeleneh tapi menarik untuk ditiru
foto: freepik.com/yanalya
1. Membantu melancarkan pencernaan
Tidur miring ke kiri dianggap dapat memperlancar proses pencernaan. Posisi ini dikatakan membantu aliran makanan maupun cairan melalui sistem pencernaan dengan lebih efisien. Karena lambung berada di sisi kiri tubuh, tidur miring ke kiri dapat membuat proses pencernaan lebih optimal, mengurangi rasa kembung, hingga membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih baik.
2. Menyokong kesehatan jantung
Bagi sebagian orang, tidur miring ke kiri dipercaya baik untuk kesehatan jantung. Posisi ini dapat membantu mengurangi tekanan pada jantung maupun pembuluh darah. Selain itu, tidur miring ke kiri dapat memperbaiki sirkulasi darah, sehingga aliran darah ke jantung menjadi lebih lancar, terutama bagi yang memiliki masalah dengan tekanan darah tinggi atau gangguan jantung.
foto: freepik.com/stockking
3. Menyeimbangkan energi tubuh
Selanjut, ada pula yang menganggap kalau tidur miring ke kiri juga sering dikaitkan dengan konsep keseimbangan energi dalam tubuh. Dalam tradisi pengobatan Timur, posisi tidur ini dianggap dapat menyelaraskan energi tubuh sekaligus membantu menyeimbangkan aliran chi. Dengan cara ini, posisi tidur miring ke kiri dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur lalu memberikan rasa tenang serta lebih bertenaga setelah bangun.
4. Menyokong fungsi limpa
Limpa, sebagai organ yang berfungsi untuk menyaring darah dan mengatur sistem imun, juga dapat mendapat manfaat dari tidur miring ke kiri. Posisi ini diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke limpa maupun membantu organ ini bekerja lebih efektif. Oleh karena itu, tidur miring ke kiri dianggap dapat mendukung sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
5. Mengurangi gangguan tidur
Bagi sebagian orang yang mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea, tidur miring ke kiri bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Posisi tidur ini dapat membuka saluran napas sekaligus mengurangi risiko terjadinya penyumbatan yang sering terjadi saat tidur telentang. Dengan demikian, tidur miring ke kiri dianggap dapat membantu pernapasan lalu membuat tidur lebih nyenyak.
foto: freepik.com/ArthurHidden
6. Menjaga kehamilan yang sehat
Posisi tidur miring ke kiri sangat dianjurkan untuk ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Posisi ini membantu meningkatkan aliran darah maupun oksigen ke janin dengan cara menghindari tekanan pada pembuluh darah besar, seperti vena cava. Tidur miring ke kiri juga bisa mengurangi pembengkakan pada kaki serta tangan yang sering dialami oleh ibu hamil.
7. Simbol spiritual dan kebijaksanaan
Pada beberapa tradisi budaya, tidur miring ke kiri juga dianggap memiliki makna spiritual. Posisi ini dipercaya dapat membantu seseorang untuk lebih mendekatkan diri dengan sisi spiritual. Tidur miring ke kiri sering dihubungkan dengan kedamaian sekaligus kebijaksanaan, karena dikatakan bahwa tubuh dalam posisi ini lebih mudah untuk meresapi energi positif lalu lebih terbuka terhadap refleksi diri.