Brilio.net - Di setiap rapat, bahasa tubuh memainkan peran penting dalam komunikasi. Meski tampak sepele, gestur dan ekspresi wajah seseorang sering kali memberikan lebih banyak informasi dibanding kata-kata. Bahasa tubuh yang muncul di rapat bisa mengungkapkan rasa cemas, antusias, atau bahkan rasa bosan yang mungkin nggak diutarakan secara verbal.
Memahami bahasa tubuh ini jadi keahlian penting buat kamu yang sering terlibat dalam rapat atau pertemuan. Ketika bisa membaca bahasa tubuh, kamu akan lebih mudah menangkap sinyal-sinyal yang disampaikan oleh rekan kerja atau atasan. Kemampuan ini nggak cuma berguna untuk memahami situasi, tapi juga bisa membantu kamu merespons dengan cara yang lebih tepat dan efektif.
BACA JUGA :
Kenali 10 bahasa kode di tempat kerja, pahami pesan tersirat dalam komunikasi sehari-hari
Beberapa gestur yang tampak sederhana mungkin punya makna lebih mendalam saat di rapat. Misalnya, saat seseorang bersedekap atau memiringkan kepala, gestur tersebut bisa menunjukkan ketidaksetujuan atau justru rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk membantumu mengenali maknanya, yuk simak delapan bahasa tubuh yang paling sering muncul dalam rapat dan artinya, seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Rabu (30/10).
1. Memiringkan kepala.
BACA JUGA :
Biar nggak ketinggalan, ini 5 keterampilan yang harus dimiliki karyawan kantoran di era digital
Ketika seseorang memiringkan kepala saat kamu sedang bicara, biasanya mereka sedang fokus mendengarkan. Gestur ini sering menunjukkan rasa ingin tahu atau ketertarikan. Namun, jika diikuti dengan ekspresi bingung, bisa jadi mereka kurang paham dengan topik yang sedang kamu jelaskan.
2. Menyilangkan tangan di dada.
Posisi tangan yang bersedekap di dada seringkali mengindikasikan sikap defensif. Dalam rapat, ini bisa berarti orang tersebut merasa kurang nyaman atau kurang setuju dengan ide yang disampaikan. Di sisi lain, posisi ini juga bisa sekadar kebiasaan yang memberi rasa nyaman, tapi tetap perlu diwaspadai.
3. Mengangguk pelan.
Anggukan kepala yang pelan umumnya menandakan bahwa seseorang setuju atau paham dengan apa yang sedang disampaikan. Ini adalah sinyal positif yang menunjukkan dukungan atau pemahaman. Namun, jika anggukan terlalu cepat atau terus-menerus, bisa jadi mereka sekadar ingin segera menyudahi pembahasan.
4. Menyentuh wajah atau rambut.
Gestur menyentuh wajah atau rambut seringkali menunjukkan rasa cemas atau kurang percaya diri. Di rapat, orang yang sering menyentuh wajah atau rambut mungkin sedang merasa tertekan atau ragu. Namun, dalam beberapa situasi, gestur ini bisa juga berarti mereka sedang berpikir atau mempertimbangkan sesuatu dengan saksama.
5. Menyandarkan tubuh ke belakang.
Menyandarkan tubuh ke belakang sering menunjukkan sikap rileks atau percaya diri. Namun, dalam rapat, ini bisa berarti mereka merasa bosan atau tidak terlalu tertarik dengan topik yang dibahas. Jika kamu melihat gestur ini dari peserta rapat, mungkin waktunya untuk membuat pembahasan lebih interaktif agar mereka lebih fokus.
6. Menatap tajam tanpa berkedip.
Tatapan tajam tanpa berkedip biasanya menunjukkan ketertarikan atau perhatian penuh. Ini adalah tanda bagus, terutama jika mereka menunjukkan antusiasme terhadap ide yang kamu sampaikan. Namun, jika tatapan ini terasa sedikit mengintimidasi, mungkin ada rasa ketidaksepakatan atau bahkan kritik terhadap topik yang dibahas.
7. Menggoyang-goyangkan kaki.
Menggoyangkan kaki saat duduk sering menunjukkan ketidaknyamanan atau kegelisahan. Dalam rapat, ini bisa berarti mereka sedang merasa cemas, bosan, atau kurang sabar menunggu giliran bicara. Gestur ini juga bisa menandakan antusiasme yang tidak tersalurkan, terutama jika orang tersebut sangat bersemangat dengan topik yang sedang dibahas.
8. Menatap layar atau mencatat terus-menerus.
Menatap layar laptop atau menulis catatan selama rapat adalah hal yang umum, tapi bisa punya makna berbeda tergantung situasi. Jika seseorang terus menatap layar atau mencatat dengan intens, mereka mungkin benar-benar fokus pada apa yang disampaikan. Namun, jika dilakukan terus-menerus tanpa interaksi, ini bisa menunjukkan rasa bosan atau ketidaktertarikan pada topik yang dibahas.
Tips menggunakan bahasa tubuh dengan tepat di rapat.
Memahami bahasa tubuh orang lain memang penting, tapi menggunakan bahasa tubuh kamu sendiri secara tepat nggak kalah penting. Hindari menunjukkan bahasa tubuh yang defensif atau terlalu santai, karena bisa memengaruhi persepsi orang terhadap dirimu. Cobalah untuk memberikan perhatian penuh dengan bahasa tubuh yang terbuka dan antusias, supaya pesan yang kamu sampaikan diterima dengan baik.
Bahasa tubuh adalah bagian penting dari komunikasi non-verbal, dan setiap gestur memiliki arti yang mungkin lebih dalam dari yang terlihat. Dengan mengenali makna di balik bahasa tubuh di rapat, kamu bisa memahami situasi dengan lebih baik dan merespons dengan lebih efektif. Perhatikan bahasa tubuhmu sendiri dan orang-orang di sekitarmu untuk menciptakan suasana rapat yang lebih produktif dan saling memahami.