Brilio.net - Pernahkah kamu melihat bentuk bangun datar yang memiliki empat sisi, tapi dua di antaranya lebih panjang dan sejajar? Nah, itu disebut trapesium! Luas trapesium sebenarnya adalah cara kita menghitung seberapa banyak ruang yang bisa diisi oleh bentuk trapesium tersebut.
Misalnya nih, kamu punya kertas berbentuk trapesium atau segiempat yang tidak sejajar, dan kamu ingin tahu seberapa besar area yang bisa kamu warnai di kertas itu. Nah, disitulah konsep luas trapesium digunakan! Dimana luas adalah ukuran area atau daerah yang bisa kamu isi dengan bentuk tersebut.
BACA JUGA :
11 Potret kocak rumus matematika ini nyeleneh abis, anak IPA menangis melihatnya
Nggak hanya luas kerja yang bisa kamu hitung, rumus trapesium juga bisa membantu kamu untuk mengetahui seberapa kemiringan suatu bidang. Kemiringan tersebut dapat kamu atasi dengan perhitungan luas trapesium. Lantas, apa yang dimaksud dengan trapesium itu?
Berikut beberapa penjelasan tentang pengertian, ciri, dan fungsi luas trapesium yang brilio.net himpun dari berbagai sumber, Senin (28/8)
Pengertian luas trapesium.
BACA JUGA :
11 Contoh soal barisan aritmatika dan pembahasannya, mudah dipahami
foto: pexels.com
Trapesium adalah sebuah bentuk geometri dua dimensi yang memiliki empat sisi. Salah satu pasang sisi trapesium adalah paralel, artinya dua sisi berjajar sejajar satu sama lain.
Trapesium memiliki dua pasang sudut yang berhadapan, satu sudut di dekat sisi yang lebih pendek dan satu sudut di dekat sisi yang lebih panjang. Sudut di dekat sisi yang lebih pendek disebut "sudut atas" (top angle), sedangkan sudut di dekat sisi yang lebih panjang disebut "sudut bawah" (bottom angle).
Pengertian luas trapesium adalah ukuran dari wilayah atau daerah yang tercakup di dalam batas-batas trapesium tersebut. Luas trapesium dapat dihitung menggunakan rumus khusus berdasarkan panjang dua sisi sejajar (a dan b) dan tinggi (h) trapesium:
Luas = 0.5 (a + b) h
Dalam rumus tersebut, "a" dan "b" adalah panjang dua sisi sejajar, dan "h" adalah tinggi trapesium, yaitu jarak antara dua sisi sejajar. Rumus ini mendasarkan pada konsep bahwa luas trapesium dapat dianggap sebagai separuh dari jumlah panjang dua sisi sejajar, kemudian dikalikan dengan tinggi.