Brilio.net - Saat ini banyak orang yang mulai menyadari tentang pentingnya merawat diri sendiri. Hal ini tentu bisa menjadikan prospek bisnis kosmetik semakin terbuka lebar. Dengan begitu, selain produknya bermanfaat untuk menunjang penampilan, produk kosmetik juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi negara, loh.
Membicarakan soal industri kosmetik, bisnis bisa dikatakan menjadi bisnis yang bertahan. Terlihat pada saat pandemi Covid-19, bisnis kosmetik nyatanya tetap bertumbuh walaupun memang tak semasif pada masa sebelum pandemi. Namun, diprediksi bisnis ini akan terus berkembang.
BACA JUGA :
5 Jurusan ini cocok untuk kamu yang ingin jadi CEO perusahaan besar
Pasca pandemi, bisnis kosmetik juga semakin berkembang pesat. Seperti data yang dari BPOM, jumlah perusahaan yang bergerak di industri kecantikan ini mengalami peningkatan sebesar 20,6 persen. Tepatnya pada 2021 terdapat 819 perusahaan, lalu naik menjadi 913 pada Juli 2022.
Selain itu, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dalam lima tahun terakhir, kosmetik menjadi kategori produk yang paling banyak mendapatkan izin edar di Indonesia, dengan total 411.410 produk.
Pertumbuhan ini terutama didominasi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang mencakup 83 persen dari total perusahaan di sektor ini. Ada pun, nilai pasar kosmetik di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 6,3 miliar dolar AS atau sekitar 98 triliun rupiah.
BACA JUGA :
Kelly Tandiono persembahkan "Petruk Of The Sea", koleksi terbaru CNM di JFW 2023
foto: Istimewa
Cara memulai bisnis kosmetik
Industri kosmetik termasuk industri yang sangat kompetitif. Jika tidak melakukan strategi yang tepat, visibilitas merek akan cepat hilang, dan akan sulit untuk mengambil pasar lagi.
Di saat yang bersamaan, industri ini sangat terbuka bagi siapa pun yang hendak memasuki segmen. Bahkan tidak perlu memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam untuk memasuki industri ini. Nah, buat kamu yang tertarik mendalami bisnis kosmetik, begini langkah awal dalam memulai bisnis kosmetik yang ramah untuk pemula.
1. Persiapkan dana
Langkah pertama adalah mempersiapkan dana yang cukup untuk modal bisnismu. Buat pemula, modal bisnis harus disusun berdasarkan riset pasar, biaya produksi, pengemasan, iklan dan pemasaran, distribusi, regulasi, dan biaya tak terduga.
Untuk skala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setidaknya persiapkan dana 100 juta rupiah. Jumlah ini seharusnya sudah cukup jika kamu tidak mengalami kendala besar.
2. Identifikasi sasaran konsumen
Harga produk kosmetik sangat bervariatif, mulai dari yang terjangkau hingga yang eksklusif. Oleh karena itu, penting untuk menentukan siapa target konsumen. Hal ini akan membantumu dalam pemilihan produk kosmetik yang akan kamu jual, sehingga produk kamu dapat laku di pasaran.
Mengetahui target konsumen akan mempermudah strategi pemasaran, pengelolaan biaya, perkembangan produk, dan hubungan pelanggan yang lebih baik, serta meningkatkan kinerja bisnis.
3. Rancang konsep bisnis
Membuat konsep bisnis kosmetik juga merupakan langkah penting dalam memulai bisnis toko kosmetik. Sebuah konsep bisnis yang baik dapat membantu kamu menarik perhatian pelanggan dan membedakan usaha kamu dari pesaing.
foto: Istimewa
4. Memilih maklon untuk produksi kosmetik
Saat ini, tersedia banyak manufaktur yang menawarkan layanan pengembangan produk kosmetik. Layanan pengembangan ini juga disebut dengan maklon. Maklon tidak hanya bertugas memproduksi produk, tetapi juga dapat membantu dalam proses perizinan, seperti mendapatkan izin dari BPOM atau sertifikasi Halal.
Dengan bermitra bersama perusahaan maklon kosmetik, kamu bisa merasakan berbagai manfaat, seperti tidak perlu pusing dalam proses riset, pengadaan bahan baku, pembelian mesin produksi, maupun tenaga produksi. Karena semua telah maklon siapkan. Jadi, tentunya lebih hemat budget dan kamu bisa mendapatkan hasil produk kosmetik berkualitas sesuai keinginan atau citra brand kamu.
Namun, ketika memilih perusahaan maklon kosmetik, sebaiknya kamu perlu selektif, agar tidak merusak citra bisnis nantinya. Nah, beberapa faktor pemilihan maklon yang perlu kamu pertimbangkan, yakni pilih perusahaan yang telah tersertifikasi dan legal, serta bisa membantu proses perizinan edar produk.
Kemudian, pastikan pula perusahaan mampu memberikan jaminan kualitas produk, memiliki tim riset dan pengembangan yang berpengalaman, bisa memproduksi produk sesuai kebutuhan bisnis kamu, serta transparan dalam setiap progres selama kerja sama.
5. Membuat nama dan logo produk
Pemilihan nama merek dan simbol identitas adalah salah satu aspek penting yang dapat menjadi daya tarik bagi calon konsumen dalam membeli produk kosmetik kamu. Buatlah nama dan logo yang autentik, mudah diingat, dan hanya dimiliki oleh bisnismu sendiri.
6. Penetapan harga dan mutu produk
Langkah berikutnya adalah menetapkan harga jual produk dan tingkat mutunya. kamu dapat melakukan survei pasar untuk melihat harga-harga yang berlaku. Target pasar, kandungan dan bahan baku, serta kompleksitas produksi akan mempengaruhi harga jual produk.
7. Promosi
Terakhir, lakukan promosi. kamu dapat mengikuti tren saat ini untuk promosi, baik melalui media sosial maupun melalui promosi offline. Usaha yang dapat mengikuti tren dan memahami kebutuhan pelanggan akan lebih mudah bertahan dan sukses.
Membangun bisnis kosmetik bersama Indocare B2B
Keberhasilan bisnis kosmetik seringkali bergantung beberapa hal, salah satunya kemampuan untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan jumlah minimum pesanan (Minimum Order Quantity) yang fleksibel.
Nah, kamu untuk membuat bisnismu lancar, percayakan dengan Indocare B2B. Maklon kosmetik Indocare B2B telah membuktikan diri sebagai partner yang andal dalam mewujudkan visi tersebut.
Dengan pengalaman sejak 1988, Indocare B2B telah meraih kepercayaan dari pemerintah dan ratusan pelaku usaha di Indonesia hingga negara ASEAN lainnya, dalam mengembangkan produk kosmetik seperti skincare dan personal care yang ideal.