Brilio.net - Hidup memang nggak pernah mudah. Tiap hari kamu dihadapkan dengan tantangan dan dilema yang seakan-akan bisa bikin kepala berasap. Dari urusan sekolah, kerjaan, sampe masalah pribadi, semuanya seringkali bikin kamu pengen nangis di pojokan.
Tapi, sadar nggak sih, bahwa menyadari bahwa hidup penuh dengan tantangan itu penting banget? Dengan menyadari hal tersebut, kamu jadi bisa lebih siap dan nggak kaget kalau nanti dihadapkan dengan sebuah masalah.
BACA JUGA :
Apa arti crush dalam bahasa gaul? Lengkap dengan cara mudah menarik perhatian gebetan
Emang sih, berdamai dengan kenyataan bahwa kehidupan itu nggak selalu indah dan penuh bunga-bunga, itu sulit banget. Kalau kamu sudah mengerti dan siap mental sama hal ini, kamu jadi lebih kuat dan siap menghadapi segala macam tantangan yang datang.
Nah, salah satu cara untuk mengatasi tantangan-tantangan ini adalah dengan berpikir realistis. Artinya, nggak cuman mikirin hal-hal yang indah-indah aja, tapi juga siap untuk menerima kenyataan pahit dan cari solusi yang realistis.
Tapi kamu sendiri paham nggak sih apa itu realistis? Untuk memahaminya lebih dalam, kamu bisa menyimak ulasan lengkapnya berikut ini. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (16/1), berikut ini pengertian realistis, ciri, dan contoh perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA :
Contoh kata pengantar karya ilmiah, lengkap dengan pengertian dan cara membuatnya
Pengertian realistis
foto: freepik.com
Pengertian realistis dapat dijelaskan dari tiga sudut pandang berbeda, yakni sudut pandang filosofis, psikologis, dan sosiologis.
Berikut adalah penjelasannya:
1. Sudut pandang filosofis
Filosofis, realistis adalah suatu pandangan bahwa dunia ini nyata dan eksis di luar pemikiran atau persepsi kita. Realitas ini bersifat independen dan objektif, yang berarti keberadaannya tidak tergantung pada apa yang kita pikirkan atau rasakan.
Sebagai contoh, ketika kita melihat sebuah meja, meja tersebut nyata dan bukan hanya sekadar ilusi dari pikiran kita. Dalam filosofi realis, objek dan fenomena dianggap memiliki keberadaan yang nyata tanpa tergantung pada apakah seseorang memikirkannya atau tidak.
2. Pengertian realistis dari sudut pandang psikologis
Dari segi psikologis, realistis adalah kemampuan untuk memahami kenyataan sebagaimana adanya, tanpa terlalu banyak dipengaruhi oleh ilusi atau emosi. Individu yang memiliki pandangan realistis dalam konteks psikologis cenderung melihat dan menilai situasi berdasarkan fakta objektif, bukan terlalu dipengaruhi oleh perasaan subjektif.
Misalnya, seseorang dengan pandangan realistis mungkin lebih cenderung membuat keputusan berdasarkan analisis logis daripada terlalu dipengaruhi oleh emosi atau harapan pribadi.
3. Pengertian realistis dari sudut pandang sosiologis
Secara sosiologis, realistis adalah kemampuan untuk memahami realitas sosial, struktur masyarakat, dan interaksi antarindividu secara objektif. Ini berarti melihat masyarakat sebagai suatu entitas yang memiliki keberadaan dan aturan tertentu tanpa terlalu banyak terpengaruh oleh pandangan atau keyakinan pribadi.
Sebagai contoh, seorang sosiolog realistis mungkin melihat ketidaksetaraan sosial berdasarkan fakta dan data, bukan hanya berdasarkan pandangan subjektif atau pandangan pribadi.
Dalam semua konteks ini, realistis adalah sikap atau pandangan yang menekankan pada pemahaman kenyataan sebagaimana adanya, dengan meminimalkan pengaruh ilusi, emosi, atau interpretasi subjektif.