Brilio.net - Sub materi Kimia yang diajarkan sejak kelas 11 adalah materi tentang senyawa hidrokarbon. Nah, materi ini menjadi sub materi paling menarik untuk dipelajari.
Senyawa hidrokarbon berkaitan dengan bahan bakar dan bahan mentah yang sering kita guna. Misalnya saja bahan minyak bumi, gas alam, plastik, karet, pelarut, bahan kimia industri, bahkan bahan peledak berkaitan dengan senyawa hidrokarbon tersebut.
BACA JUGA :
Rumus hidrolisis, beserta pengertian, sifat, cara menghitung, dan contoh soal
Setiap bahan bakar dan bahan mentah tersebut memiliki persamaan, yaitu persamaannya terletak pada struktur kimianya, yakni sama-sama tersusun dari atom karbon dan hidrogen yang disebut dengan senyawa hidrokarbon.
Lantas apa itu senyawa hidrokarbon itu? Dan kenapa berkaitan dengan alkana, alkena dan alkuna?
Rumus alkana, alkena, dan alkuna adalah topik yang sering dipelajari dalam ilmu kimia, khususnya dalam bab hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen saja. Hidrokarbon dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon aromatik.
BACA JUGA :
Rumus alkana, pahami konsep, sifat, manfaat, dan contoh soalnya
Langsung saja, berikut ini brilio.net mengulik rumus alkana alkena dan alkuna berturut-turut adalah, mulai dari konsep dasar senyawa, hidrokarbon hingga penerapan rumus alkana, alkena, dan alkuna dalam kehidupan sehari-hari.
Yuk simak selengkapnya dilansir dari brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (14/11)
Apa itu senyawa?
foto: freepik.com
Senyawa adalah substansi kimia yang terbentuk dari dua atau lebih unsur yang berbeda yang terikat secara kimia dalam perbandingan tetap. Dalam senyawa, atom-atom unsur tersebut bergabung bersama membentuk molekul atau struktur terkait, dan setiap senyawa memiliki sifat fisik dan kimia yang unik.
Beberapa karakteristik penting dari senyawa meliputi:
1. Komposisi tetap
Senyawa memiliki komposisi kimia yang tetap, artinya rasio jumlah atom dari setiap unsur di dalam senyawa tersebut selalu sama.
2. Ikatan Kimia
Atom-atom dalam senyawa terikat bersama melalui ikatan kimia. Ikatan ini dapat berupa ikatan ionik, ikatan kovalen, atau campuran keduanya, tergantung pada sifat-sifat unsur yang terlibat.
3. Sifat unik
Setiap senyawa memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dari unsur-unsur penyusunnya. Sifat-sifat ini terbentuk karena interaksi antar atom-atom dalam molekul dan antar molekul-molekul.
4. Rumus Kimia
Senyawa dapat direpresentasikan dengan rumus kimia yang menunjukkan jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam molekul. Misalnya, air direpresentasikan dengan rumus H2O, menunjukkan bahwa satu molekul air terdiri dari dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O).
Contoh senyawa termasuk air (H2O), karbon dioksida (CO2), garam dapur (NaCl), dan glukosa (C6H12O6). Setiap senyawa ini memiliki struktur dan sifat yang unik, yang ditentukan oleh jenis dan pengaturan atom-atomnya.
Senyawa berbeda dari campuran, di mana komponennya dapat dipisahkan secara fisik dan tidak terikat secara kimia. Dalam senyawa, elemen-elemen penyusunnya terikat erat, membentuk suatu entitas baru dengan sifat-sifat yang berbeda dari unsur penyusunnya.