Ciri-ciri beda potensial listrik.
BACA JUGA :
Rumus perpindahan panas, beserta pengertian, jenis, dan contoh soal
Beda potensial listrik adalah perbedaan potensial energi listrik antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik. Beda potensial dalam suatu rangkaian listrik dapat dilihat dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Satuan pengukuran.
Beda potensial listrik diukur dalam volt (V) atau satuan derivatifnya, seperti milivolt (mV) atau kilovolt (kV).
BACA JUGA :
Rumus kalor beserta pengertian, jenis, contoh soal dan pengerjaannya
2. Sifat skalar.
Beda potensial adalah besaran skalar, yang berarti hanya memiliki magnitude (besarnya) tanpa arah. Beda potensial berbeda dengan medan listrik yang memiliki arah.
3. Penyebab aliran arus.
Beda potensial listrik yang menyebabkan aliran arus listrik dapat mengalir ke dalam suatu rangkaian. Semakin besar beda potensial, maka semakin besar arus listrik yang akan mengalir (sesuai dengan Hukum Ohm).
4. Tidak bergantung pada rute.
Beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian tidak bergantung pada rute yang diambil oleh arus listrik. Jika ada beberapa jalur paralel yang menghubungkan dua titik, maka beda potensial antara kedua titik tersebut akan tetap sama.
5. Konservatif.
Beda potensial dalam rangkaian tertutup selalu konservatif, artinya total beda potensial sepanjang suatu rangkaian tertutup akan selalu nol.
6. Tergantung pada jarak.
Beda potensial antara dua titik dalam medan listrik tergantung pada jarak antara kedua titik tersebut. Semakin jauh jaraknya, maka semakin besar beda potensialnya.
7. Merupakan besaran terukur.
Beda potensial listrik adalah besaran yang dapat diukur dengan menggunakan alat pengukur tegangan, seperti voltmeter.
8. Tergantung pada sumber daya.
Beda potensial dalam sebuah rangkaian listrik dipengaruhi oleh sumber daya listrik yang terhubung dalam rangkaian tersebut, seperti baterai atau generator listrik.