Brilio.net - Suhu merupakan istilah yang tak asing didengar. Apalagi di masa pandemi, kemanapun kamu pergi seperti mall atau tempat-tempat publik pasti diminta mengukur suhu badan terlebih dahulu. Tahu nggak sih, jika alat pengukur suhu tersebut bisa dihitung dalam rumus tersendiri? Lantas apa itu suhu?
Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Suhu dapat mempengaruhi berbagai fenomena fisika, seperti pemuaian, perubahan wujud, dan energi kinetik. Untuk mengukur suhu, kita membutuhkan alat yang disebut termometer. Termometer memanfaatkan perubahan sifat zat akibat suhu, seperti zat cair, bimetal, atau kristal cair.
BACA JUGA :
Rumus GLBB dalam fisika, pahami pengertian, contoh soal dan trik mudah mengerjakannya
Termometer juga menggunakan skala tertentu untuk menyatakan suhu, seperti Celcius, Fahrenheit, Kelvin, dan Reamur. Setiap skala memiliki titik acuan dan rumus konversi yang berbeda.
Nah, pada artikel ini brilio.net memberikan ulasan tentang rumus celcius ke fahrenheit. Konversi rumus celcius ke fahrenheit cukup mudah dipahami. Kamu bisa menyimak rumus dan caranya dibawah ini. Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (31/10).
Konsep suhu dan alat pengukur suhu.
BACA JUGA :
Rumus torsi, beserta pengertian, cara menghitung, dan contoh soal
foto: freepik.com
Suhu adalah ukuran panas atau dingin yang dinyatakan dalam skala tertentu. Suhu menunjukkan arah aliran energi panas dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Suhu juga berkaitan dengan energi kinetik partikel penyusun benda. Semakin besar energi kinetik partikel, semakin tinggi suhu benda.
Suhu dapat diukur dengan alat yang disebut termometer. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, atau derajat panas dan dinginnya suatu benda. Ada beberapa jenis termometer yang umum digunakan, seperti termometer air raksa, digital, empeng digital, inframerah, dan telinga. Setiap termometer memiliki cara kerja dan cara penggunaan yang berbeda.
Sementara itu, terdapat beberapa jenis skala suhu yaitu:
- Skala Celcius (C): Skala ini dinamai menurut ilmuwan Swedia, Anders Celcius, yang menetapkan titik beku air pada 0C dan titik didih air pada 100C pada tekanan atmosfer standar.
- Skala Fahrenheit (F): Skala ini berdasarkan penemunya yaitu ilmuwan Jerman, Daniel Gabriel Fahrenheit, yang menetapkan titik beku larutan garam pada 0F dan suhu tubuh manusia normal pada 96F.
- Skala Kelvin (K): Skala ini menurut ilmuwan Inggris, William Thomson, yang juga dikenal sebagai Lord Kelvin, yang menetapkan titik nol absolut (suhu terendah yang mungkin) pada 0 K dan satuan yang sama dengan skala Celcius.
- Skala Reamur (R): Sementara skala reamur ditemukan ilmuwan Prancis, Ren Antoine Ferchault de Raumur, yang menetapkan titik beku air pada 0R dan titik didih air pada 80R.