1. Home
  2. »
  3. Ragam
22 November 2023 05:00

Rumus current ratio, pahami pengertian, cara menghitung dan latihan soal

Pada prinsipnya rumus current ratio merupakan indikator penting dalam menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam mengelola modal. Sri Jumiyarti Risno
Contoh soal rumus current ratio dan pembahasannya.

Contoh soal rumus current ratio dan pembahasannya.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
Rumus laju pertumbuhan ekonomi, beserta pengertian, faktor, contoh soal, dan cara mudah pengerjaannya


Soal 1

Diketahui data berikut dari laporan posisi keuangan PT. ABC pada tanggal 31 Desember 2023:

BACA JUGA :
Rumus IRR, pengertian, fungsi, dan cara mudah menghitungnya

foto: Istimewa

Hitunglah current ratio dari PT. ABC!

Penyelesaian:

Current ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Rumus current ratio adalah:

Current ratio = Aset lancar / Kewajiban lancar

Dengan menggunakan data dari soal, kita dapat menghitung current ratio dari PT. ABC sebagai berikut:

Current ratio = 450.000.000 / 175.000.000

Current ratio = 2,57

Jadi, current ratio dari PT. ABC adalah 2,57. Artinya, PT. ABC memiliki aset lancar yang 2,57 kali lipat dari kewajiban lancarnya. Ini menunjukkan bahwa PT. ABC memiliki likuiditas yang baik dan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya.

Soal 2

Sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp750.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp500.000. Hitunglah rasio lancar perusahaan tersebut!

Penyelesaian:

Rumus current ratio:

Rasio lancar = Aset lancar / Kewajiban lancar

= Rp750.000 / Rp500.000

= 1,5

Jadi, rasio lancar perusahaan tersebut adalah 1,5. Artinya, rasio lancar yang sebesar 1,5 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aset lancar 1,5 kali lebih banyak daripada kewajiban lancarnya. Hal ini berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang terbatas untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Soal 3

Sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp1.000.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp1.500.000. Hitunglah rasio lancar perusahaan tersebut!

Penyelesaian:

Rumus current ratio:

Rasio lancar = Aset lancar / Kewajiban lancar

= Rp1.000.000 / Rp1.500.000

= 0,67

Jadi, rasio lancar perusahaan tersebut adalah 0,67. Berarti rasio lancar yang sebesar 0,67 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aset lancar 0,67 kali lebih banyak daripada kewajiban lancarnya. Hal ini berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang buruk untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Soal 4

Sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp2.000.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp500.000. Hitunglah rasio lancar perusahaan tersebut!

Penyelesaian:

Rumus current ratio:

Rasio lancar = Aset lancar / Kewajiban lancar

= Rp2.000.000 / Rp500.000

= 4

Jadi, rasio lancar perusahaan tersebut adalah 4. Artinya, rasio lancar yang sebesar 4 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aset lancar empat kali lebih banyak daripada kewajiban lancarnya. Hal ini berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang sangat baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Soal 5

Sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp1.500.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp2.000.000. Hitunglah rasio lancar perusahaan tersebut!

Penyelesaian:

Rumus current ratio:

Rasio lancar = Aset lancar / Kewajiban lancar

= Rp1.500.000 / Rp2.000.000

= 0,75

Jadi, rasio lancar perusahaan tersebut adalah 0,75. Berarti rasio lancar yang sebesar 0,75 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aset lancar 0,75 kali lebih banyak daripada kewajiban lancarnya. Hal ini berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang terbatas untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Soal 6

Sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp500.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp250.000. Hitunglah rasio lancar perusahaan tersebut!

Penyelesaian:

Rumus current ratio:

Rasio lancar = Aset lancar / Kewajiban lancar

= Rp500.000 / Rp250.000

= 2

Jadi, rasio lancar perusahaan tersebut adalah 2. Artinya rasio lancar yang sebesar 2 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aset lancar dua kali lebih banyak daripada kewajiban lancarnya. Hal ini berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags