Brilio.net - Rumus eksponen adalah salah satu materi matematika yang sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti fisika, kimia, biologi, ekonomi, dan lain-lain. Rumus eksponen adalah bentuk umum dari perkalian suatu bilangan dengan dirinya sendiri secara berulang-ulang.
Rumus eksponen memiliki banyak manfaat dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, rumus eksponen bisa digunakan untuk menghitung bunga majemuk, pertumbuhan penduduk, peluruhan radioaktif, suhu, skala Richter, dan lain-lain.
BACA JUGA :
Rumus TBJ, lengkap dengan pengertian dan cara menghitung
Rumus eksponen juga bisa digunakan untuk memodelkan fenomena alam yang bersifat eksponensial, seperti gelombang, getaran, cahaya, suara, dan lain-lain. Nggak hanya itu, rumus eksponen juga bisa digunakan untuk menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan yang melibatkan eksponen, seperti logaritma, fungsi eksponen, dan fungsi logaritma.
Untuk mempelajari rumus eksponen dengan baik, kamu perlu mengetahui beberapa sifat dan aturan yang berlaku untuk eksponen, seperti sifat penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat nol, pangkat satu, dan pangkat negatif.
Dengan memahami dasar rumus eksponen ini bisa membantumu lebih mahir menyelesaikan soal-soal bilangan eksponen. Yuk, intip ulasan lengkap tentang rumus eksponen lengkap dengan pengertian, sifat, contoh soal dan pembahasannya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (13/11).
BACA JUGA :
Rumus luas tembereng lingkaran, pahami konsep dasar, unsur, contoh soal dan cara pengerjaannya
Definisi dan rumus eksponen.
foto: freepik.com
Eksponen bisa juga dikenal sebagai bilangan berpangkat. Eksponen seringkali digunakan untuk menyederhanakan atau mempersingkat penulisan bilangan yang besar atau kecil, misalnya notasi ilmiah. Bisa dikatakan, rumus eksponen adalah suatu bentuk perkalian suatu bilangan dengan dirinya sendiri secara berulang-ulang.
Misalnya, 2^3 berarti 2x2x2, yang sama dengan 8. Dalam eksponen, ada dua komponen utama, yaitu basis dan pangkat. Basis adalah bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri, sedangkan pangkat adalah bilangan yang menunjukkan seberapa banyak kali basis dikalikan. Contohnya, dalam 2^3, basisnya adalah 2 dan pangkatnya adalah 3.
Adapun bentuk umum eksponen adalah a^b^, dengan syarat a 1 dan b R.
Di sini, a disebut sebagai basis atau bilangan pokok dasar, sedangkan b disebut sebagai pangkat atau eksponen. Jika b termasuk bilangan bulat positif, maka a^b^ bisa dinyatakan sebagai a x a x ... x a (b kali).