Brilio.net - Secara sederhana, rumus empiris dalam kimia dipahami sebagai rumus yang menyatakan perbandingan jumlah unsur-unsur penyusun molekul yang sederhana. Selain itu, rumus empiris ini tidak bisa ditentukan secara asal. Pasalnya, rumus empiris diperoleh berdasarkan percobaan atau analisis elemental, yaitu suatu teknik kimia analitik yang digunakan untuk menentukan persentase komposisi relatif perunsur dari suatu zat kimia.
Perlu dipahami juga bahwa meski rumus empiris diperoleh dari persentase komposisi per unsur senyawa. Namun rumus empiris tidak memberikan informasi tentang struktur, isomer, atau jumlah absolut atom dalam senyawa, tapi hanya menjelaskan tentang rasio relatifnya saja.
BACA JUGA :
Rumus fotosintesis, lengkap dengan pengertian, manfaat dan latihan soal
Nah, supaya lebih paham tentang rumus empiris ini, berikut ulasan lengkap tentang rumus empiris dalam kimia mulai dari definisi, tahapan menentukannya, dan cara mengerjakan contoh soalnya, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (3/11).
Definisi rumus empiris dalam kimia.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Rumus molalitas beserta pengertian, satuan dan contoh soalnya
Rumus empiris dalam kimia adalah representasi sederhana dari komposisi kimia suatu senyawa atau molekul yang menunjukkan rasio relatif antara unsur-unsur penyusunnya. Rumus empiris memberikan informasi tentang jenis unsur yang ada dalam senyawa dan rasio sederhana antara atom-atom unsur tersebut, tetapi tidak memberikan informasi spesifik tentang jumlah atom masing-masing unsur atau struktur molekulnya.
Ini berbeda dengan rumus molekuler yang dapat memberikan informasi lengkap tentang jumlah atom tiap unsur dalam molekul.
Contoh:
1. Senyawa air memiliki rumus molekuler H2O, tetapi rumus empirisnya adalah H2O karena rasio atom hidrogen (H) ke oksigen (O) adalah 2:1.
2. Senyawa glukosa memiliki rumus molekuler C6H12O6, tetapi rumus empirisnya adalah CH2O karena rasio atom karbon (C) ke atom hidrogen (H) ke atom oksigen (O) adalah 1:2:1.
Selain itu, rumus empiris dapat digunakan untuk menunjukkan rumus molekul apabila tidak ada informasi tentang massa molekul relatif (Mr) dari suatu senyawa. Misalnya, NO2 dapat dikatakan sebagai rumus molekul jika tidak ada informasi Mr-nya. Tetapi, jika Mr-nya diketahui, misalnya 92, maka NO2 merupakan rumus empiris karena rumus molekul senyawa tersebut adalah N2O4.
Rumus molekul senyawa adalah kelipatan bilangan bulat dari rumus empiris. Rumus ini dapat ditulis sebagai (Rumus Empiris)n = Rumus Molekul, di mana n adalah bilangan bulat yang berkaitan dengan Mr dari rumus kimia. Jika Mr dari rumus empiris dikalikan dengan n, maka menghasilkan Mr rumus molekul.
Dapat dikatakan bahwa rumus empiris penting dalam kimia karena memberikan pemahaman dasar tentang komposisi relatif senyawa kimia. Pemahaman tersebut memungkinkan untuk mengklasifikasikan senyawa-senyawa berdasarkan unsur-unsur penyusunnya, dan digunakan sebagai langkah awal dalam analisis kimia.