Brilio.net - Manajemen persediaan adalah salah satu aspek penting dalam bisnis. Dengan manajemen persediaan yang efektif, bisnis dapat menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi. Salah satu strategi manajemen persediaan yang populer adalah EOQ atau Economic Order Quantity.
Rumus EOQ adalah strategi yang menentukan ukuran pesanan ideal untuk suatu produk atau barang. Tujuannya adalah untuk meminimalkan total biaya pengelolaan persediaan dengan menyeimbangkan biaya pemesanan dengan biaya penyimpanan persediaan.
BACA JUGA :
Rumus laju pertumbuhan ekonomi, beserta pengertian, faktor, contoh soal, dan cara mudah pengerjaannya
Berikut ini ulasan lengkap tentang rumus EOQ (Economic Order Quantity) lengkap dengan ciri, dan contoh soal serta pembahasan yang mudah dipahami. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (24/11).
Rumus EOQ (Economic Order Quantity).
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Rumus IRR, pengertian, fungsi, dan cara mudah menghitungnya
Pada prinsipnya, rumus EOQ bertujuan untuk meminimalkan biaya total persediaan, yang terdiri dari biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Biaya pemesanan adalah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan, seperti biaya administrasi, biaya transportasi, atau biaya diskon.
Sementara biaya penyimpanan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan persediaan, seperti biaya sewa gudang, biaya asuransi, biaya keamanan, atau biaya kerusakan. Untuk menghitung rumus EOQ (Economic Order Quantity) perlu memperhatikan beberapa faktor, yaitu:
1. Permintaan jumlah produk dalam satu tahun
2. Biaya pemesanan seperti biaya pengiriman atau pemrosesan pesanan
3. Biaya menyimpan dan memelihara persediaan, seperti biaya sewa, utilitas, dan asuransi
4. Biaya satuan yaitu biaya membeli satu unit produk atau barang tersebut.
Selanjutnya, untuk mencari nilai EOQ menggunakan rumus berikut:
EOQ = ((2DS)/(C))
Keterangan:
- EOQ adalah kuantitas pesanan ekonomis
- D adalah permintaan tahunan untuk produk atau barang tersebut
- S adalah biaya pemesanan
- C adalah biaya penyimpanan per unit
Dengan menggunakan rumus EOQ, suatu perusahaan dapat menentukan ukuran pesanan optimal yang akan meminimalkan total biaya persediaan. Sehingga dapat membantu sebuah perusahaan menghemat pengeluaran dan meningkatkan efisiensi produksi.
Manfaat rumus EOQ (Economic Order Quantity).
foto: freepik.com
1. Biaya persediaan yang berkurang
Budgeting dalam pembiayaan suatu produk sangat penting. Oleh sebab itu, ketika menggunakan rumus EOQ dapat mengoptimalkan kuantitas persediaan atau jumlah produk yang dibuat sesuai permintaan pasar, sehingga perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan persediaan dan biaya pemesanan.
2. Arus kas yang lebih baik
Pada dasarnya dengan memanfaatan perhitungan EOQ dapat meningkatkan arus kas perusahaan. Sebab perusahaan dapat menaksirkan berapa banyak bahan-bahan yang dibutuhkan dalam satu kali produksi maupun memperkirakan operasional secara proporsional sehingga perusahaan tidak over budgeting (tidak mengalami kerugian) dan tentu saja bisa memanfaatkan pembiayaan untuk kebutuhan lainnya.
3. Risiko kehabisan stok perusahaan.
Salah satu manfaat rumus EOQ yaitu bisa memperhitungkan kebutuhan dan atau operasional perusahaan sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kehabisan stok, yang dapat menyebabkan hilangnya penjualan dan ketidakpuasan pelanggan.
Contoh soal rumus EOQ (Economic Order Quantity)
foto: freepik.com
Soal 1:
Sebuah perusahaan membutuhkan 10.000 unit produk per tahun. Biaya pemesanan untuk produk tersebut adalah Rp100.000, dan biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp5.000. Berapakah ukuran pesanan ekonomis (EOQ) untuk produk tersebut?
Pembahasan:
D = 10.000
S = Rp100.000
C = Rp5.000
EOQ = ((2DS)/(C))
EOQ = ((2 * 10.000 * 100.000)/(5.000))
EOQ = (200.000.000/5.000)
EOQ = 40.000
EOQ = 63.245,6
Jadi, dengan menggunakan rumus EOQ, kita dapat menghitung bahwa ukuran pesanan optimal untuk produk tersebut adalah 63.245,6 unit. Artinya, perusahaan harus memesan 63.245,6 unit produk setiap kali memesan. Dengan ukuran pesanan ini, perusahaan dapat meminimalkan total biaya persediaan mereka.
Soal 2:
Sebuah perusahaan membutuhkan 20.000 unit produk per tahun. Biaya pemesanan untuk produk tersebut adalah Rp200.000, dan biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp10.000. Berapakah ukuran pesanan ekonomis (EOQ) untuk produk tersebut?
Pembahasan:
D = 20.000
S = Rp200.000
C = Rp10.000
EOQ = ((2DS)/(C))
EOQ = ((2 * 20.000 * 200.000)/(10.000))
EOQ = (8.000.000/10.000)
EOQ = 800
EOQ = 28,2843
Jadi, ukuran pesanan ekonomis (EOQ) untuk produk tersebut adalah 28,2843 unit.
Soal 3:
Sebuah perusahaan membutuhkan 50.000 unit produk per tahun. Biaya pemesanan untuk produk tersebut adalah Rp500.000, dan biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp25.000. Berapakah ukuran pesanan ekonomis (EOQ) untuk produk tersebut?
Pembahasan:
D = 50.000
S = Rp500.000
C = Rp25.000
EOQ = ((2DS)/(C))
EOQ = ((2 * 50.000 * 500.000)/(25.000))
EOQ = (5.000.000.000/25.000)
EOQ = 200.000
EOQ = 447,2136
Jadi, ukuran pesanan ekonomis (EOQ) untuk produk tersebut adalah 447,2136 unit.
Soal 4:
Sebuah perusahaan membutuhkan 100.000 unit produk per tahun. Biaya pemesanan untuk produk tersebut adalah Rp1.000.000, dan biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp50.000. Berapakah ukuran pesanan ekonomis (EOQ) untuk produk tersebut?
Pembahasan:
D = 100.000
S = Rp1.000.000
C = Rp50.000
EOQ = ((2DS)/(C))
EOQ = ((2 * 100.000 * 1.000.000)/(50.000))
EOQ = (20.000.000.000/50.000)
EOQ = 400.000
EOQ = 632,456
Jadi, ukuran pesanan ekonomis (EOQ) untuk produk tersebut adalah 632,456 unit.
Soal 5:
Sebuah perusahaan membutuhkan 200.000 unit produk per tahun. Biaya pemesanan untuk produk tersebut adalah Rp2.000.000, dan biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp100.000. Berapakah ukuran pesanan ekonomis (EOQ) untuk produk tersebut?
Pembahasan:
D = 200.000
S = Rp2.000.000
C = Rp100.000
EOQ = ((2DS)/(C))
EOQ = ((2 * 200.000 * 2.000.000)/(100.000))
EOQ = (8.000.000.000/100.000)
EOQ = 800.000
EOQ = 90,5511
Jadi, ukuran pesanan ekonomis (EOQ) untuk produk tersebut adalah 90,5511 unit.