Brilio.net - Pernah dengar rumus gaya gesek? Buat kamu yang masuk jurusan IPA dan mempelajari fisika pasti nggak terlalu asing dengan rumus gaya gesek ini. Mungkin kamu nggak menyadari dalam kehidupan sehari-hari, ada fenomena yang sebenarnya 'fisika banget' dan erat kaitannya dengan rumus gaya gesek.
Misalnya ketika mobil mendadak berhenti karena direm, akan terdengar bunyi 'ciiit' yang sangat nyaring. Atau bisa juga seseorang yang sedang menempa besi akan terlihat percikan api ketika palugada dipukulkan ke besi yang ditempa.
BACA JUGA :
Rumus GLB, pahami pengertian, ciri, contoh soal dan pembahasannya
Nah, semua fenomena di atas menunjukan sebuah kejadian yang disebut gaya gesek. Ternyata kejadian yang terjadi hanya sepersekian detik ini jadi fenomena yang diteliti dalam fisika.
Ketika diteliti, dianalisis, muncullah rumus gaya gesek. Rumus ini berguna untuk untuk mengidentifikasi seberapa jauh fenomena gesekan antara dua benda. Dengan adanya rumus gaya gesek, para ilmuwan jadi paham bagaimana cara kerja rem, bola bowling, dan fenomena lain yang berkaitan dengan interaksi antar dua benda.
Nggak cuma para ilmuwan, kamu juga perlu nih paham tentang rumus gaya gesek. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (1/11) berikut ini penjelasan tentang rumus gaya gesek, pengertian, jenis, contoh soal dan cara mudah mengerjakannya.
BACA JUGA :
Rumus gaya coulomb, pahami pengertian, contoh soal dan cara mudah mengerjakannya
Pengertian gaya gesek
Gaya gesek merupakan salah satu konsep penting dalam fisika yang merujuk pada gaya yang menghambat gerakan benda. Ketika suatu benda bergerak di atas permukaan lainnya, gaya gesek timbul karena adanya interaksi antara dua permukaan yang bersentuhan.
Dalam ilmu fisika, gaya gesek dipelajari dalam berbagai konteks, termasuk dalam memahami bagaimana benda bergerak di sekitar kita. Selain itu, gaya gesek adalah gaya yang muncul akibat adanya interaksi antara dua permukaan yang bersentuhan. Ketika dua benda bersentuhan, tidak ada permukaan yang benar-benar halus.
Setiap permukaan benda memiliki ketidaksempurnaan mikroskopis yang menyebabkan tumbukan antara permukaan tersebut. Akibatnya, terjadi hambatan terhadap gerakan benda tersebut. Gaya gesek memiliki arah yang selalu berlawanan dengan arah gerakan benda.