1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
1 November 2023 18:24

Rumus GNP, pahami konsep, cara menghitung, dan contoh soal

GNP mencerminkan pendapatan nasional yang diperoleh oleh masyarakat dari berbagai sumber, baik dari sektor formal maupun informal. Sri Jumiyarti Risno
foto: freepik.com

Brilio.net - Rumus GNP (Gross National Product) atau nama lainnya PNB (Produk Nasional Bruto) adalah nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara, baik di dalam maupun di luar negeri dalam satu tahun.

Nah, rumus ini adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan suatu negara. GNP dapat menunjukkan kontribusi masyarakat terhadap perekonomian negara. Hal ini pun tak terlepas dari pengaruh GNP terhadap usaha masyarakat.

BACA JUGA :
Rumus BEP unit, pahami pengertian, contoh soal dan cara pengerjaan


Pasalnya, GNP mencerminkan pendapatan nasional yang diperoleh oleh masyarakat dari berbagai sumber, baik dari sektor formal maupun informal. Semakin tinggi GNP, semakin tinggi pula pendapatan rata-rata masyarakat. Begitu juga dengan kualitas hidup masyarakat.

Selain mencerminkan pendapatan rata-rata masyarakat, GNP juga mencerminkan kemampuan suatu negara untuk menyediakan berbagai fasilitas dan layanan publik bagi masyarakat, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Semakin tinggi GNP, semakin baik pula kualitas hidup masyarakat.

Nah, supaya kamu lebih paham tentang formulasi GNP, berikut brilio.net akan mengulik rumus GNP mulai dari pengertian atau konsep, faktor yang mempengaruhi, perbedaan GNP dan GDP serta contoh soalnya. Yuk simak penjelasannya seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (1/11).

BACA JUGA :
Rumus GDP, pahami pengertian, jenis, manfaat, dan contoh soal

Definisi rumus GNP.

foto: freepik.com

GNP adalah singkatan dari Gross National Product yang berarti Produk Nasional Bruto dalam bahasa Indonesia. GNP adalah perkiraan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh sebuah negara dengan alat produksi yang dimiliki oleh penduduk negara tersebut selama rentang waktu tertentu (biasanya satu tahun). GNP dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan suatu negara.

Menurut Samuelson dan Nordhaus, GNP adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh warga negara suatu negara dalam suatu periode, baik di dalam maupun di luar negeri. Sementara itu, Mankiw berpandangan bahwa GNP ialah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara suatu negara dalam suatu periode.

Tak jauh berbeda, menurut Todaro dan Smith, GNP adalah jumlah nilai tambah dari semua aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh warga negara suatu negara, baik di dalam maupun di luar negeri, dikurangi dengan depresiasi modal.

Dapat dipahami bahwa GNP atau Gross National Product merupakan perkiraan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh sebuah negara dengan alat yang dimiliki oleh penduduk negara tersebut, baik yang bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri dalam kurun waktu satu tahun.

Rumus GNP (Gross National Product).

foto: freepik.com

Rumus umum untuk menghitung GNP dengan pendekatan pengeluaran adalah:

GNP = C + I + G + (X M) + (Z W)

Keterangan:

- GNP = Gross National Product

- C = Pengeluaran konsumsi pribadi

- I = Investasi domestik swasta

- G = Pengeluaran pemerintah

- X = Ekspor barang dan jasa

- M = Impor barang dan jasa

- Z = Pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri

- W = Pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri

Rumus umum untuk menghitung GNP dengan pendekatan pendapatan adalah:


GNP = GDP + (Z W)
Keterangan:

- GNP = Gross National Product

- GDP = Gross Domestic Product

- Z = Pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri

- W = Pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri

Faktor yang memengaruhi GNP.

foto: freepik.com

Semakin tinggi GNP maka semakin sejahtera kehidupan suatu negara. Adapun faktor yang memengaruhi tingkat GNP suatu negara sebagai berikut:

1. Sumber daya manusia.

Jumlah, kualitas, dan produktivitas tenaga kerja yang dimiliki oleh suatu negara berpengaruh terhadap tingkat produksi dan pendapatan nasional. Semakin banyak, berkualitas, dan produktif tenaga kerja, semakin tinggi pula GNP.

2. Sumber daya alam.

Ketersediaan, kualitas, dan pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara berpengaruh terhadap tingkat produksi dan pendapatan nasional. Semakin melimpah, berkualitas, dan termanfaatkan sumber daya alam, semakin tinggi pula GNP.

3. Modal.

Jumlah, kualitas, dan efisiensi modal yang dimiliki oleh suatu negara berpengaruh terhadap tingkat produksi dan pendapatan nasional. Modal meliputi alat-alat produksi, infrastruktur, teknologi, dan keuangan. Semakin banyak, berkualitas, dan efisien modal, semakin tinggi pula GNP.

4. Teknologi.

Tingkat kemajuan, penguasaan, dan pengembangan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara berpengaruh terhadap tingkat produksi dan pendapatan nasional. Teknologi dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, inovasi, dan diversifikasi barang dan jasa. Semakin maju, dikuasai, dan dikembangkan teknologi, semakin tinggi pula GNP.

5. Kebijakan pemerintah.

Jenis, arah, dan dampak kebijakan pemerintah yang diterapkan di suatu negara berpengaruh terhadap tingkat produksi dan pendapatan nasional. Kebijakan pemerintah meliputi kebijakan fiskal, moneter, perdagangan luar negeri, investasi asing, pembangunan daerah, perlindungan lingkungan, dan sebagainya. Kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan GNP.

Perbedaan antara GNP dan GDP.

foto: freepik.com

Perbedaan antara GNP dan GDP adalah sebagai berikut:

- GNP (Gross National Product) atau Produk Nasional Bruto adalah nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara, baik di dalam maupun di luar negeri, dalam periode tertentu.

- GDP (Gross Domestic Product) atau Produk Domestik Bruto adalah nilai total barang dan jasa yang dihasilkan di wilayah suatu negara, tanpa memandang kewarganegaraan pelaku ekonominya, dalam periode tertentu.

Dengan kata lain, GNP menggunakan konsep kewarganegaraan, sedangkan GDP menggunakan konsep wilayah atau geografis. Contoh:

- Jika seorang warga negara Indonesia bekerja di Amerika Serikat dan menghasilkan pendapatan, maka pendapatan tersebut akan termasuk dalam GNP Indonesia, tetapi tidak termasuk dalam GDP Indonesia.

- Jika seorang warga negara Amerika Serikat bekerja di Indonesia dan menghasilkan pendapatan, maka pendapatan tersebut akan termasuk dalam GDP Indonesia, tetapi tidak termasuk dalam GNP Indonesia.

GNP dan GDP dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan suatu negara. Namun, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi perbedaan antara GNP dan GDP adalah:

- Penghasilan dalam dan luar negeri: GNP mencakup penghasilan dari luar negeri yang diperoleh oleh warga negara suatu negara, sedangkan GDP tidak memperhitungkan hal ini.

- Pertumbuhan populasi: GNP memperhitungkan pertumbuhan penduduk dalam menghitung kemakmuran nasional, sedangkan GDP tidak memperhitungkan faktor ini.

- Perdagangan luar negeri: GNP mencakup total volume perdagangan yang melibatkan produsen dalam negara maupun luar negeri, sedangkan GDP hanya mencakup perdagangan yang terjadi dalam suatu negara.

- Investasi asing: GNP memperhitungkan investasi yang dilakukan oleh warga negara suatu negara di luar negeri, sedangkan GDP tidak memperhitungkan hal ini.

Contoh soal seputar rumus GNP.

foto: freepik.com

1. Suatu negara memiliki GDP sebesar Rp 1.000 triliun, pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri sebesar Rp 50 triliun, dan pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri sebesar Rp 40 triliun. Berapakah GNP negara tersebut?

Jawaban:

Rumus GNP : GNP = GDP + (Z W)

GNP = 1.000 + (50 40)

GNP = 1.010 triliun

2. Suatu negara memiliki GDP sebesar US$ 500 miliar, pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri sebesar US$ 20 miliar, dan pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri sebesar US$ 30 miliar. Berapakah GNP negara tersebut?

Jawaban:

Rumus GNP : GNP = GDP + (Z W)

GNP = 500 + (20 30)

GNP = 490 miliar

3. Suatu negara memiliki GDP sebesar Rp 500 triliun, pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri sebesar Rp 10 triliun, dan pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri sebesar Rp 20 triliun. Berapakah GNP negara tersebut?

Jawaban:

Rumus GNP : GNP = GDP + (Z W)

GNP = 500 + (10 20)

GNP = 490 triliun

4. Suatu negara memiliki GDP sebesar US$ 300 miliar, pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri sebesar US$ 15 miliar, dan pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri sebesar US$ 25 miliar. Berapakah GNP negara tersebut?

Jawaban:

Rumus GNP : GNP = GDP + (Z W)

GNP = 300 + (15 25)

GNP = 290 miliar

5. Suatu negara memiliki GDP sebesar Rp 600 triliun, pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri sebesar Rp 30 triliun, dan pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri sebesar Rp 15 triliun. Berapakah GNP negara tersebut?

Jawaban:

Rumus GNP : GNP = GDP + (Z W)

GNP = 600 + (30 15)

GNP = 615 triliun

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags