Rumus harga jual
foto: freepik.com
Ada beberapa cara dan rumus untuk menentukan harga jual produk, tergantung pada tujuan, strategi, dan kondisi pasar dari produsen atau penjual. Berikut adalah beberapa cara dan rumus harga jual yang umum digunakan:
1. Mark up pricing
Cara ini menentukan harga jual dengan menambahkan persentase tertentu dari biaya produksi atau pembelian produk.
Rumus harga jual produknya adalah:
- Harga jual = biaya produksi atau pembelian + (persentase mark up x biaya produksi atau pembelian)
Misalnya: jika biaya produksi atau pembelian sebuah produk adalah Rp 10.000, dan persentase mark up adalah 20%, maka harga jualnya adalah:
Harga jual = Rp 10.000 + (20% x Rp 10.000) = Rp 10.000 + Rp 2.000 = Rp 12.000
2. Cost plus pricing
Dengan cara ini, kamu dapat menentukan harga jual dengan menambahkan biaya produksi atau pembelian, biaya operasional, dan laba yang diinginkan.
Rumus harga jual produknya adalah:
- Harga jual = biaya produksi atau pembelian + biaya operasional + laba yang diinginkan
Contoh: jika biaya produksi atau pembelian sebuah produk adalah Rp 10.000, biaya operasional adalah Rp 3.000, dan laba yang diinginkan adalah Rp 4.000, maka harga jualnya adalah:
Harga jual = Rp 10.000 + Rp 3.000 + Rp 4.000 = Rp 17.000
3. MSRP (Manufacturer Suggested Retail Price)
Sementara pada cara ini menentukan harga jual berdasarkan saran atau rekomendasi dari produsen. Biasanya, produsen memberikan MSRP untuk menjaga konsistensi dan kredibilitas harga produk di pasaran. MSRP juga dikenal sebagai HET (Harga Eceran Tertinggi) di Indonesia.
Rumus harga jual produknya adalah:
- Harga jual = MSRP atau HET
Contoh: jika produsen sebuah produk menetapkan MSRP atau HET sebesar Rp 15.000, maka harga jualnya adalah:
Harga jual = Rp 15.000
4. Harga jual berdasarkan pasar
Cara ini menentukan harga jual berdasarkan permintaan dan penawaran, kompetitor, dan preferensi konsumen di pasar. Cara ini membutuhkan riset dan analisis pasar yang mendalam untuk mengetahui harga yang sesuai dan kompetitif.
Rumus harga jual produknya adalah:
- Harga jual = harga pasar
Contoh: jika produk yang dijual memiliki permintaan yang tinggi, penawaran yang rendah, kompetitor yang sedikit, dan preferensi konsumen yang kuat, maka harga jualnya bisa ditetapkan lebih tinggi dari biaya produksi atau pembelian.
5. Value based pricing
Value based pricing merupakan cara menentukan harga jual berdasarkan nilai atau manfaat yang dirasakan oleh konsumen dari produk yang dijual. Cara ini mengutamakan kualitas, citra, dan diferensiasi produk dari produk lainnya.
Adapun rumus harga jual produknya adalah:
- Harga jual = nilai atau manfaat produk bagi konsumen
Contoh: jika produk yang dijual memiliki kualitas yang tinggi, citra yang baik, dan diferensiasi yang unik, maka harga jualnya bisa ditetapkan lebih tinggi dari biaya produksi atau pembelian, asalkan konsumen merasa puas dan loyal.