Pengertian hukum pascal
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Rumus momentum beserta pengertian, jenis-jenis, dan contoh soal
Hukum Pascal adalah sebuah hukum fisika yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar
Hukum Pascal dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dongkrak hidrolik, rem hidrolik, alat pengangkat mobil, dan lain-lain.
Hukum Pascal ditemukan pada tahun 1658 oleh fisikawan berkebangsaan Prancis bernama Blaise Pascal (1623-1662). Pascal melakukan percobaan dengan menggunakan kantung plastik berisi air yang dilubangi di beberapa tempat.
BACA JUGA :
Rumus debit air lengkap dengan pengertian, penerapannya, dan contoh soal
Ia menemukan bahwa tekanan yang diberikan pada kantung plastik akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Hukum ini kemudian menjadi dasar untuk mempelajari fenomena tekanan pada fluida (cair dan gas).
foto: freepik.com
Untuk menghitung nilai tekanan dalam hukum pascal menggunakan rumusan tersendiri. Adapun rumus hukum pascal sebagai berikut:
P = F/A
Keterangan:
- P adalah tekanan
- F adalah gaya
- A adalah luas penampang.
Atau
P1 / A1 = P2 / A2
Di mana:
- P1 adalah tekanan awal pada fluida.
- A1 adalah luas permukaan yang menerima tekanan pada fluida.
- P2 adalah tekanan akhir pada fluida.
- A2 adalah luas permukaan yang menerima tekanan pada fluida setelah perubahan.
Dalam rumus ini, tekanan (P) diukur dalam pascal (Pa) atau unit tekanan lainnya (seperti atmosfer, bar, psi, dll.), dan luas permukaan (A) diukur dalam meter persegi (m) atau unit lain yang sesuai.
Rumus ini menunjukkan bahwa tekanan berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan luas penampang. Jadi, jika gaya ditingkatkan atau luas penampang dikurangi, maka tekanan akan meningkat, dan sebaliknya.