Brilio.net - Menyusun data dalam bentuk excel jadi keahlian wajib yang harus dimiliki siapa saja, apalagi bagi yang sudah bekerja. Pasalnya, perusahaan maupun berbagai industri lainnya tak terlepas dari kecepatan dalam menyusun data secara terstruktur dan mudah dianalisis melalui excel. Salah satunya fungsi excel yang lumrah digunakan adalah rumus IF di excel.
Rumus IF di excel adalah salah satu fungsi yang sangat berguna untuk melakukan uji logika pada data. Dengan rumus IF, kamu bisa menentukan nilai yang akan dihasilkan berdasarkan kondisi yang ditentukan. Rumus IF juga bisa digunakan dengan operator logika lainnya, seperti OR, AND, dan NOT, atau secara bertingkat untuk mengecek lebih dari satu kondisi.
BACA JUGA :
Rumus persamaan garis lurus, pengertian, contoh soal serta trik mudah mengerjakannya
Namun, bagaimana cara menggunakan rumus IF di excel dengan mudah dan benar? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui rumus IF di excel, lengkap dengan konsep dan trik mudah mengerjakan bagi pemula, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (10/11).
Rumus IF di excel.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Rumus limit tak hingga, lengkap dengan pengertian, fungsi dan cara mengerjakan contoh soalnya
IF adalah salah satu fungsi Excel yang digunakan untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan dengan menguji kondisi dan mengembalikan hasil jika kondisi tersebut benar atau salah. Rumus IF di excel memiliki beberapa bentuk sebagai berikut:
=IF (TesLogika; KondisiTerpenuhi; [KondisiTidakTerpenuhi])
Keterangan:
- TesLogika: Argumen yang berisi ekspresi logika yang bisa dievaluasi ke dalam nilai TRUE atau FALSE. Argumen ini merupakan kriteria acuan untuk menentukan nilai yang akan dihasilkan oleh rumus IF Excel.
- KondisiTerpenuhi: Nilai yang akan dihasilkan jika hasil evaluasi TesLogika bernilai TRUE. Argumen ini merupakan nilai yang akan dihasilkan jika kondisi terpenuhi.
- KondisiTidakTerpenuhi: (Opsional) Nilai yang akan dihasilkan jika hasil evaluasi TesLogika bernilai FALSE. Argumen ini merupakan nilai yang akan dihasilkan jika kondisi tidak terpenuhi.
Contoh penggunaan rumus IF di excel adalah sebagai berikut:
- Jika nilai ujian seorang siswa lebih dari atau sama dengan 75, maka siswa tersebut lulus. Jika tidak, maka siswa tersebut tidak lulus. Rumus IF di excel yang bisa digunakan untuk menghitung jadalah:
=IF (A2>=75; "Lulus"; "Tidak Lulus")
- Jika status seorang karyawan adalah tetap, maka karyawan tersebut mendapatkan tunjangan sebesar 10% dari gaji pokok. Jika tidak, maka karyawan tersebut tidak mendapatkan tunjangan. Rumus IF Excel yang digunakan adalah:
=IF (B2="Tetap"; C2*0,1; 0)
- Jika jumlah penjualan seorang sales lebih dari atau sama dengan 100, maka sales tersebut mendapatkan bonus sebesar 5% dari jumlah penjualan. Jika tidak, maka sales tersebut tidak mendapatkan bonus. Rumus IF Excel yang digunakan adalah:
=IF (D2>=100; D2*0,05; 0)
Apa saja operator rumus IF di excel?
foto: freepik.com
Operator di IF excel adalah simbol-simbol yang digunakan untuk melakukan perbandingan logika antara dua nilai atau ekspresi. Operator di IF excel bisa digunakan untuk menentukan kondisi yang akan dievaluasi oleh fungsi IF, yang akan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Ada enam operator perbandingan di excel, yaitu:
1. = (sama dengan)
Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah dua nilai atau ekspresi sama persis. Contoh: A2=B2 akan menghasilkan TRUE jika nilai di sel A2 dan B2 sama, dan FALSE jika berbeda.
2. > (lebih besar dari)
Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah nilai atau ekspresi di sebelah kiri lebih besar dari nilai atau ekspresi di sebelah kanan. Contoh: A2>B2 akan menghasilkan TRUE jika nilai di sel A2 lebih besar dari nilai di sel B2, dan FALSE jika sebaliknya.
3.
Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah nilai atau ekspresi di sebelah kiri lebih kecil dari nilai atau ekspresi di sebelah kanan. Contoh: A2
4. >= (lebih besar dari atau sama dengan)
Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah nilai atau ekspresi di sebelah kiri lebih besar dari atau sama dengan nilai atau ekspresi di sebelah kanan. Contoh: A2>=B2 akan menghasilkan TRUE jika nilai di sel A2 lebih besar dari atau sama dengan nilai di sel B2, dan FALSE jika sebaliknya.
5.
Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah nilai atau ekspresi di sebelah kiri lebih kecil dari atau sama dengan nilai atau ekspresi di sebelah kanan. Contoh: A2
6. (tidak sama dengan)
Digunakan untuk membandingkan apakah dua nilai atau ekspresi berbeda. Contoh: A2B2 akan menghasilkan TRUE jika nilai di sel A2 dan B2 berbeda, dan FALSE jika sama.
Operator di IF excel bisa digunakan secara tunggal atau digabungkan dengan fungsi logika lainnya, seperti AND, OR, dan NOT, untuk membuat yang lebih kompleks. Contoh penggunaan operator di IF excel adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai ujian seorang siswa lebih dari atau sama dengan 75, maka siswa tersebut lulus. Jika tidak, maka siswa tersebut tidak lulus. Rumus IF di excel yang digunakan adalah:
=IF (A2>=75; "Lulus"; "Tidak Lulus")
2. Jika status seorang karyawan adalah tetap, maka karyawan tersebut mendapatkan tunjangan sebesar 10% dari gaji pokok. Jika tidak, maka karyawan tersebut tidak mendapatkan tunjangan. Rumus IF di excel yang digunakan adalah:
=IF (B2="Tetap"; C2*0,1; 0)
3. Jika jumlah penjualan seorang sales lebih dari atau sama dengan 100, maka sales tersebut mendapatkan bonus sebesar 5% dari jumlah penjualan. Jika tidak, maka sales tersebut tidak mendapatkan bonus. Rumus IF di excel yang digunakan adalah:
=IF (D2>=100; D2*0,05; 0)
Cara menggunakan rumus IF di excel.
foto: freepik.com
Rumus IF adalah salah satu rumus yang sering digunakan di Excel untuk melakukan pengujian logika. Rumus IF dapat memberikan hasil yang berbeda tergantung apakah kondisi yang diuji benar atau salah. Berikut adalah cara menggunakan rumus IF di Excel:
- Pertama, ketik tanda sama dengan (=) di sel tempat kamu ingin menampilkan hasil rumus IF.
- Kedua, ketik nama fungsi IF dan buka kurung, yaitu =IF(
- Ketiga, masukkan argumen atau parameter yang dibutuhkan oleh rumus IF, yaitu tes_logika, nilai_jika_benar, dan nilai_jika_salah.
Pisahkan argumen dengan tanda koma (,). Tes_logika adalah kondisi yang ingin kamu uji, misalnya A1>10. Nilai_jika_benar adalah hasil yang diinginkan jika tes_logika bernilai benar, misalnya "Lulus".
Nilai_jika_salah adalah hasil yang diinginkan jika tes_logika bernilai salah, misalnya "Tidak Lulus". Kamu dapat menggunakan tanda kutip ("") untuk memasukkan teks, atau langsung menulis angka, sel, atau rumus lain sebagai argumen. Contoh: =IF(A1>10,"Lulus","Tidak Lulus")
- Keempat, tutup kurung dan tekan Enter. Rumus IF akan menghasilkan nilai yang sesuai dengan kondisi yang diuji. Contoh: Jika nilai di sel A1 adalah 12, maka rumus IF akan menghasilkan "Lulus". Jika nilai di sel A1 adalah 8, maka rumus IF akan menghasilkan "Tidak Lulus".