Tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dinyatakan dalam bentuk persentase, dan negara-negara sering memonitor dan mengumumkan laju pertumbuhan ekonomi mereka secara berkala. Misalnya, laju pertumbuhan ekonomi tahunan adalah perubahan persentase dalam PDB dari satu tahun ke tahun berikutnya.
Penting untuk dicatat bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan juga harus seimbang dengan keberlanjutan lingkungan dan distribusi yang adil dalam masyarakat, untuk memastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh populasi.
BACA JUGA :
Rumus SHU (Sisa Hasil Usaha), pahami konsep dan cara pembagiannya
Adapun rumus laju pertumbuhan ekonomi, sebagai berikut:
Rumus laju pertumbuhan ekonomi adalah cara untuk menghitung persentase perubahan produk domestik bruto (PDB) atau produk nasional bruto (PNB) dari tahun ke tahun. Rumus laju pertumbuhan ekonomi adalah:
R = PDB_t PDB_t1 : PDB_t1 100%
BACA JUGA :
Rumus penawaran lengkap dengan pengertian, fungsi dan praktiknya bagi sales
Keterangan:
- (R) adalah laju pertumbuhan ekonomi (dalam persen)
- (PDB_t) adalah produk domestik bruto pada tahun tertentu
- (PDB_{t-1}) adalah produk domestik bruto pada tahun sebelumnya.
Faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi.
foto: freepik.com
Laju pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik ekonomi maupun non ekonomi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi:
1. Sumber daya alam (SDA).
SDA mencakup kesuburan tanah, letak dan susunan geografis, kekayaan mineral, iklim, sumber air, dan sumber lautan. SDA yang melimpah dan bervariasi dapat menunjang pembangunan dan produksi suatu negara.
2. Sumber daya manusia (SDM).
SDM mencakup jumlah, kualitas, keterampilan, dan produktivitas penduduk suatu negara. SDM yang berkualitas dan terampil dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam kegiatan ekonomi.
3. Modal.
Modal mencakup barang-barang yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa lainnya, seperti mesin, peralatan, gedung, dan infrastruktur. Modal yang memadai dan modern dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi suatu negara.
4. Teknologi.
Teknologi mencakup pengetahuan, metode, dan alat yang digunakan untuk mengubah input menjadi output. Teknologi yang maju dan terbarukan dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam kegiatan ekonomi.
5. Sosial budaya.
Sosial budaya mencakup nilai-nilai, norma, sikap, perilaku, dan kebiasaan masyarakat suatu negara. Sosial budaya yang positif dan mendukung dapat menciptakan iklim yang kondusif dan harmonis untuk pembangunan ekonomi.
6. Kebijakan pemerintah.
Kebijakan pemerintah mencakup peraturan, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, kebijakan perdagangan, dan kebijakan pembangunan yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara. Kebijakan pemerintah yang tepat dan konsisten dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.