Brilio.net - Laju reaksi adalah salah satu konsep kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Laju reaksi dapat mempengaruhi berbagai proses yang melibatkan reaksi kimia, seperti pembuatan makanan, pengawetan bahan, pembentukan energi, dan lain-lain.
Secara sederhana, laju reaksi adalah kecepatan suatu reaksi kimia berlangsung, yang dapat dinyatakan dengan perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu. Untuk menghitung laju reaksi kimia dibutuhkan perhitungan dengan rumus laju reaksi tertentu.
BACA JUGA :
Rumus hambatan listrik, pengertian, satuan ukur, contoh soal dan trik mudah mengerjakannya
Selain itu, dalam menghitung rumus laju reaksi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti konsentrasi, suhu, tekanan, katalis, dan luas permukaan. Rumus laju reaksi juga berkaitan dengan teori tumbukan, yang menyatakan bahwa reaksi kimia hanya terjadi jika partikel reaktan bertumbukan dengan orientasi dan energi yang tepat.
Berikut ulasan lengkap tentang rumus laju reaksi lengkap dengan pengertian, faktor yang mempengaruhi dan cara mengerjakan contoh soalnya. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (2/11).
Definisi rumus laju reaksi.
BACA JUGA :
Rumus impuls dan momentum, beserta pengertian, contoh soal dan cara pengerjaannya
foto: freepik.com
Laju reaksi mengacu pada seberapa cepat atau lambat suatu reaksi kimia berlangsung. Ini adalah besaran yang mengukur perubahan konsentrasi reaktan atau produk seiring berjalannya waktu selama reaksi kimia. Dalam konteks laju reaksi, hal yang paling umum diamati adalah perubahan konsentrasi reaktan.
Laju reaksi adalah besaran yang penting dalam kimia karena memberikan wawasan tentang tingkat kecepatan reaksi, yang dapat bervariasi dari reaksi yang sangat cepat hingga yang sangat lambat. Beberapa reaksi terjadi dalam hitungan detik atau bahkan lebih cepat, sementara yang lain memerlukan waktu berjam-jam, hari, atau bahkan bertahun-tahun untuk mencapai kesetimbangan.
Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk suhu, konsentrasi reaktan, tekanan, katalis, dan mekanisme reaksi. Pemahaman tentang laju reaksi sangat penting dalam pengembangan dan kontrol proses kimia, serta dalam pemahaman reaksi kimia di alam dan dalam berbagai aplikasi industri.
Laju reaksi sering diukur sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk per unit waktu, dan hasilnya dapat dinyatakan dalam berbagai satuan, seperti molar per liter per detik (M/s) atau mol per liter per menit (mol/L/min).
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
foto: freepik.com
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah:
1. Konsentrasi
Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak tumbukan antara partikel reaktan, sehingga laju reaksi semakin cepat. Sebaliknya, semakin rendah konsentrasi reaktan, semakin sedikit tumbukan antara partikel reaktan, sehingga laju reaksi semakin lambat.
2. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin besar energi kinetik partikel reaktan, sehingga laju reaksi semakin cepat. Sebaliknya, semakin rendah suhu, semakin kecil energi kinetik partikel reaktan, sehingga laju reaksi semakin lambat.
3. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi atau berubah. Katalis bekerja dengan menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan untuk terjadinya reaksi. Contoh katalis adalah enzim dalam tubuh manusia yang mempercepat reaksi biokimia.
4. Luas permukaan
Semakin besar luas permukaan reaktan padat, semakin banyak bidang sentuh antara reaktan padat dan reaktan lainnya, sehingga laju reaksi semakin cepat. Sebaliknya, semakin kecil luas permukaan reaktan padat, semakin sedikit bidang sentuh antara reaktan padat dan reaktan lainnya, sehingga laju reaksi semakin lambat.
5. Tekanan (untuk gas)
Dalam reaksi yang melibatkan gas, peningkatan tekanan dapat meningkatkan kepadatan gas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan frekuensi tumbukan antar molekul gas dan konsentrasi gas. Ini mempengaruhi laju reaksi.
6. Orde reaksi
rde reaksi menunjukkan bagaimana konsentrasi reaktan mempengaruhi laju reaksi. Reaksi dapat memiliki orde yang berbeda terhadap berbagai reaktan. Orde reaksi ditemukan melalui eksperimen dan membantu dalam merumuskan hukum laju reaksi.