Brilio.net - Bagi sebagai pelajar, pelajaran matematika jadi salah satu momok yang menakutkan. Padahal, pelajaran satu ini memiliki materi pembelajaran yang mudah dipahami, lho. Salah satunya seputar segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya bernilai 90 derajat. Di mana hubungan antara sisi dan sudut segitiga siku-siku menjadi dasar dari sebuah nilai trigonometri.
Sisi yang berseberangan dengan sudut siku-siku disebut hipotenusa. Sementara itu, sisi-sisi lain yang berdekatan dengan sudut kanan disebut kaki atau katet. Sisi A dapat diidentifikasi sebagai sisi yang berdekatan dengan sudut B dan berlawanan dengan (atau berlawanan) sudut A, sedangkan sisi B adalah sisi yang berdekatan dengan sudut A dan berlawanan dengan sudut B.
BACA JUGA :
Rumus volume trapesium, lengkap dengan jenis, ciri, dan contoh soalnya
Dari sudut dan sisi tersebut membentuk segitiga siku-siku dengan rumus luas, diagonal, dan volumenya tersendiri. Supaya lebih mudah menyelesaikan soal ujian tentang luas segitiga siku-siku ini, berikut brilio.net berikan penjelasan lengkap rumus luas segitiga siku-siku, beserta ciri, contoh soal dan cara pengerjaannya. Dihimpun dari berbagai sumber pada Jumat (15/9).
Ciri-ciri luas segitiga siku-siku
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Cara menghitung volume balok, beserta ciri dan cara pengerjaannya
1. Segitiga siku-siku memiliki satu sudut siku-siku (90) dan dua sudut lancip (di bawah 90).
2. Segitiga siku-siku memiliki dua sisi yang saling tegak lurus pada sudut siku-siku. Sisi-sisi ini disebut kaki-kaki segitiga.
3. Segitiga siku-siku memiliki satu sisi miring yang berseberangan dengan sudut siku-siku. Sisi ini disebut hipotenusa segitiga. Hipotenusa adalah sisi terpanjang dari segitiga siku-siku.
4. Segitiga siku-siku memiliki satu sumbu simetri pada segitiga siku-siku sama kaki. Sumbu simetri adalah garis yang membagi segitiga menjadi dua bagian yang sama besar dan bentuknya. Pada segitiga siku-siku sama kaki, sumbu simetri melalui sudut siku-siku dan titik tengah hipotenusa.
5. Segitiga siku-siku memiliki hubungan antara sisi dan sudut yang disebut trigonometri. Trigonometri adalah cabang matematika yang mempelajari hubungan antara panjang sisi dan besar sudut pada segitiga, khususnya segitiga siku-siku. Trigonometri menggunakan fungsi-fungsi seperti sinus, kosinus, dan tangen untuk menghitung nilai-nilai tersebut.
Rumus luas segitiga siku-siku
foto: Istimewa
Luas segitiga siku-siku adalah ukuran bidang datar yang dibatasi oleh tiga sisi segitiga yang salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku (90). Luas segitiga siku-siku dapat dihitung dengan rumus:
L = 1/2 alas tinggi
Di mana alas dan tinggi adalah panjang sisi-sisi yang saling tegak lurus pada sudut siku-siku. Luas segitiga siku-siku biasanya dinyatakan dalam satuan persegi, misalnya sentimeter persegi (cm) atau meter persegi (m).
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat gambar berikut:
foto: Istimewa
Pada gambar di atas, segitiga ABC adalah segitiga siku-siku di B. Sisi AB dan BC adalah alas dan tinggi segitiga, sedangkan sisi AC adalah hipotenusa (sisi miring). Luas segitiga ABC dapat dihitung dengan rumus:
L = 1/2 AB BC
Contoh soal luas segitiga siku-siku
Contoh 1
Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang alas 10cm dan tinggi 8 cm. Hitunglah luas segitiga siku-siku tersebut!
Jawaban:
Luas segitiga siku-siku = 1/2 alas tinggi
Luas segitiga siku-siku = 1/2 10 cm 8 cm
Luas segitiga siku-siku = 40 cm
Contoh 2
Sebuah benda berbentuk segitiga siku-siku memiliki panjang alas 20 cm dan tinggi 40 cm. Berapakan luas benda tersebut?
Jawaban:
Luas benda = luas segitiga siku-siku
Luas benda = 1/2 alas tinggi
Luas benda = 1/2 20 cm 40 cm
Luas benda = 400 cm
Contoh 3
Sebuah segitiga siku-siku memiliki sisi miring 13 cm dan tinggi 5 cm. Berapakah luas segitiga siku-siku tersebut?
Jawaban:
Untuk mencari luas segitiga siku-siku, perlu mengetahui panjang alasnya. Kamu bisa menggunakan rumus Phytagoras untuk mencari alas, yaitu c = a + b, di mana c adalah hipotenusa (sisi miring), a adalah alas, dan b adalah tinggi.
c = a + b
(13 cm) = a + (5 cm)
169 cm = a + 25 cm
a2 = 169 cm - 25 cm
a2 = 144 cm
a = akar pangkat dua dari 144 cm
a = 12 cm
Jadi, panjang alas segitiga siku-siku adalah 12 cm. Selanjutnya, bisa mencari luas segitiga siku-siku dengan rumus:
Luas segitiga siku-siku = 1/2 alas tinggi
Luas segitiga siku-siku = 1/2 12 cm 5 cm
Luas segitiga siku-siku = 30 cm
Contoh 4
Sebuah layang-layang berbentuk segitiga. Jika panjang AB adalah 24 cm dan panjang BC adalah 18 cm, berapakah luas layang-layang tersebut?
Jawaban:
Untuk mencari luas layang-layang, kita bisa membagi layang-layang menjadi dua buah segitiga siku-siku yang sama besar dan bentuknya, yaitu segitiga ABC dan segitiga ACD. Kita bisa mencari luas salah satu segitiga siku-siku dengan rumus:
Luas segitiga siku-siku = 1/2 alas tinggi
Luas segitiga ABC = 1/2 AB BC
Luas segitiga ABC = 1/2 24 cm 18 cm
Luas segitiga ABC = 216 cm
Karena segitiga ABC dan segitiga ACD memiliki luas yang sama, maka luas layang-layang adalah dua kali luas salah satu segitiga siku-sikunya, yaitu:
Luas layang-layang = 2 luas segitiga ABC
Luas layang-layang = 2 216 cm
Luas layang-layang = 432 cm
Contoh 5
Jika panjang tangga adalah AC adalah x meter dan tinggi tangga adalah BC adalah y meter, berapakah luas tangga tersebut?
Jawaban:
Untuk mencari luas tangga, kita bisa membagi tangga menjadi empat buah segitiga siku-siku yang sama besar dan bentuknya, yaitu segitiga ABC, BCD, CDE, dan DEF. Kita bisa mencari luas salah satu segitiga siku-siku dengan rumus:
Luas segitiga siku-siku = 1/2 alas tinggi
Luas segitiga ABC = 1/2 AC BC
Luas segitiga ABC = 1/2 x meter y meter
Luas segitiga ABC = (1/2)xy meter
Karena keempat segitiga siku-siku memiliki luas yang sama, maka luas tangga adalah empat kali luas salah satu segitiga siku-sikunya, yaitu:
Luas tangga = 4 luas segitiga ABC
Luas tangga = 4 (1/2)xy meter
Luas tangga = 2xy meter